[dua]

305 20 4
                                        

every "mas udah gak sayang aku ya?" bf, need "iya kenapa sayang? sayang mau ngomong apaa?" bf;

every "mas udah gak sayang aku ya?" bf, need "iya kenapa sayang? sayang mau ngomong apaa?" bf;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anw, ini suami/suami — yoshwan mnkh)

[[]]

yoshi merebah, mainkan ponselnya di atas kasur sebelum akhirnya pintu kamar terbuka dan tampilan junghwan yang langsung menggembungkan pipinya.

"mas?!"

yoshi menoleh dan menepuk sisian kasur yang kosong, sini naik sayang, tanda agar junghwan mendekat.

"mas 'kan aku bilang mas nya mandi dulu! kenapa di usir di bawah naik keatas malah naik kasur? kotor mas!"

yoshi terkekeh, "mas nya capek banget sayaangg, pegel punggung nya lembur semalaman."

"ya tapi tetap aja mas, kotor, jorok."

yoshi tersenyum, "iya ini mas nya bangkit ya sayang, jangan ngambek sayang nya."

junghwan hembuskan nafas nya kasar, "sekarang bangkitnya, cepet! mas nya langsung masuk kamar mandi!"

"iya sayang, coba jangan marah marah cobaa."

junghwan gak jawab, mendekat cepat ke suami nya ini dan raih lengannya agar cepat bangkit dari kasur.

"mas nih udah gak sayang aku kan? makanya akhir akhir ini merepotkan aku terus."

"loh? kok sayang ngomong nya gitu?" yoshi panik, bawa tangannya untuk menangkup wajah suami nya.

tapi sayang, suami nya itu lebih dulu menepis kasar tangan yang ingin menangkup wajah nya.

"gak usah sentuh sentuh! mas mandi! sekarang!"

[[]]

yoshi terbangun dari tidur nya, pasalnya ada wangi semerbak yang buat dirinya mau tidak mau mendadak terbangun; kelaparan.

tadi selepas mandi, dirinya di sambut junghwan yang bantu keringkan rambut nya dengan hairdryer dan hanya sempat kecup bibir junghwan sesaat sebelum akhirnya menempel dengan kasur dan tertidur; yoshi lelah sekali.

yoshi mengerjap dan bawa tungkai nya keluar menuruni tangga. dan tersenyum lebar lihat punggung yang tengah sibuk memasak, buat yoshi tertarik mendekat dan peluk erat dari belakang.

"sayang masak apa? wangi nya sampai buat mas bangun ini."

junghwan menoleh kecil untuk beri kecup di pipi yang sibuk hirup wangi dari perpotongan leher nya.

"mas duduk dulu, ini masakan nya sedikit lagi jadi."

yoshi tersenyum dan curi kecup di leher milik junghwan sebelum pelan lepas pelukannya dan tarik kursi untuk ia duduki.

"minum dulu mas nya, pasti belum minum kan?"

yoshi tersenyum makin lebar, "iyaa, mas belum minum."

"padahal aku udah siapin air di nakas, tapi pasti mas gak sadar," lalu lanjut menaruh masakannya ke dalam piring.

"ini, ayo makan."

yoshi tatap junghwan dalam, buat junghwan akhirnya menoleh dan, "kenapa mas?"

"cantik."

junghwan bersemu, "apa sih mas ih, pasti ada mau nya ya mas muji muji aku gini?"

"lohhh? kamu gak mas puji juga emang cantik terus tahuu,"
"halah."

yoshi tertawa dan raih tangan junghwan untuk ia kecup punggung tangannya.

"cantik nya mass. maaf ya udah mas nya tinggal kerja lembur tiga harii, mas minta maaf ya sayang?" lalu usap pelan punggung tangan suami nya, "karena mas sudah tidur panjang dan energi mas sudah full charger, ayo habis ini jalan jalan."

"bener ya mas?"

yoshi mengangguk, "iya sayang. hari ini kartu mas pindah tangan buat suami mas yang paling sabar, baik, cantik dan mau tahan ngurusin mas."

junghwan tersenyum lebar dan balik kecup punggung tangan yoshi lalu di arah kan kearah pipi nya.

"kalau gitu gantian. habis jalan jalan, boleh deh aku nya jadi punya mas juga."

walahhh.

yoshi tersenyum lebar, bahkan sampai deretan gigi nya terlihat sempurna, "asikk, terimakasih sayanggg."





[[selesai]]

beberapa yoshihwan [yoshwan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang