3

29 4 1
                                    

Di ruang kamar yang luas terlihat di ranjang berukuran besar memperlihatkan dua insan yang tertidur lelap bersamaan

Ya kalian tau sendiri lah siapa xixix

( Rei: woiii thorr lepasin gw bege
Author: perasaan ada yang manggil siapa?
Rei: lu gak usah sok-sokan bego Thor_-
Author: dihh cuma bercanda juga, kalau lu tau ini tu bulan puasa jadi jaga omongan lu, batal puasa lu nanti!!
Rei: mana bisa,gw Shinto bege_-
Author: lah s-sejak kapan lu shinto anjay
Rei: sejak gw ada di cerita lu
Author: o-ohh g-gitu ya (⁠•⁠ ⁠▽⁠ ⁠•⁠;⁠)
Author: perasaan gw belum pernah nulis kalau agama dia Shinto ya, padahal mau ku masukin Islam dia "ngebatin" )

( Rei: w-woi t-tunggu t-tolongin gw dul.............!!! )

Terlihat dua insan yang tertidur lelap di atas ranjang! Takemichi yang tertidur dengan wajahnya yang terlihat nampak cantik dan imut dengan pipinya yang berisi sambil memeluk pinggang Rei

( Author: ehehehe, membayangkannya aja kek mana ya muka mici kalau seimut dan se cantik itu🥰😵‍💫
Rei: lu jangan sange sama Takemichi Thor
Author: waduh-waduh kabur-kabur
🏃🏻‍♀️🌬️
Rei: woiii taii, lu mau kmn a*j
Rei: oh iya!! Woi L-lepasin gw dulu,jgn kabur lu dasar author GK tau diri

Author: H-hei g-guyss k-kita lanjutkan aja ya ceritanya, g-gw mo lari dulu byee
Suwinggggg 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🌬️🌬️ )

"K-kenapa... hal ini bisa.. terjadi shit...!?" Batin Rei, sambil mengigit bibirnya dengan tangan kanannya memegang dahinya

Rei yang berusaha untuk melepaskan pelukan Takemichi, dengan perlahan-lahan melepas tangan
Takemichi dari pinggangnya dengan hati-hati sambil berkeringat dingin

Dan pada akhirnya Rei berhasil melepaskan pelukan Takemichi, walaupun kesannya dia terlihat seperti ibu-ibu yang habis nidurin bayi🗿

Rei yang menarik selimut yang berada di bawah kaki Takemichi lalu menyelimutinya

Rei pun beranjak meninggalkan Takemichi, yang di mana ia merasa Takemichi sudah tertidur pulas, karena ia yang sudah tidak ada di sampingnya, soalnya tadi ia menggantikan dirinya dengan guling

Pada akhirnya Rei yang berhasil lepas dari Takemichi dan sekarang Rei menuju kamarnya

"Akhirnya aku bebas uhhhgg...!" Gumam Rei sambil meregangkan tubuhnya

sesampai di kamarnya ia langsung menjatuhkan tubuhnya di ranjang berukuran besar, menatap langit-langit kamar nya yang gelap tanpa menyalakan lampu kamarnya saat masuk

"Haaa...! Ya sudahlah.. besok bisa ku bicarakan dengannya..! Huahh... Tidur ah..!"

"Mari tidur yang indah" Ucapnya sambil tersenyum memejamkan matanya

Skip Keesokan harinya

Di pagi yang cerah,cahaya matahari mengenai wajah seseorang yang sedang tertidur nyenyak, memperlihatkan wajahnya yang cantik dan imut membuat seseorang yang memandangnya akan terpesona dan jatuh cinta

( Rei : T-thorr l-lu alay kali c*k, pengen muntah gw bacanya
Author : diem lu, pikiran gw lagi kacau jadi seadanya aja oke.
Rei : terserah lu dah

Takemichi yang terbangun karena sinar matahari yang mengenai wajahnya, membuat ia terbangun dengan menyipitkan matanya dan terlihat kerutan di tengah kedua matanya

"Aackkh... Aahh" terdengar erangan Takemichi karena terganggu sinar matahari yang mengenai wajahnya sambil meregangkan tubuhnya

Takemichi yang melihat sekeliling kamar dengan tatapan yang sulit di artikan seperti seseorang yang masih mengantuk

Takemichi And Death Wish Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang