LIMA

26 19 0
                                    

Halo

Tandai typo

HAPPY READING

***

Seorang gadis tengah berjalan gontai di sebuah jalan yang sangat sepi apalagi sekarang hari sudah sore dan matahari sedikit demi sedikit menghilang menyisihkan kegelapan di jalan sepi itu. "Kenapa orang itu tega ninggalin gue sendirian disini," ucap Syaza sambil terisak dengan air mata yang mengalir di pipi mulusnya.

Ya gadis itu Syaza setelah bertemu dengan sosok tadi ia dibawa oleh sosok itu lalu meninggalkannya sendirian di tepi jalan yang sangat sepi dan jarang dilewati oleh orang.

"Gue takut," lirih Syaza terus berjalan menyusuri jalanan yang ia tidak tau ini dimana sambil mendekap tubuhnya sendiri.

"Siapapun tolong gue gue takut, mama Syaza mau pulang Syaza ga mau disini sendirian," lanjutnya duduk di tepi jalan di bawah lampu yang menerangi jalan walau tidak sepenuhnya karena sudah lelah berjalan.

Tin...

Tin...

Tin...

Syaza mendongok menatap kearah depan dimana sebuah mobil berhenti tepat di depannya. "NAOMY, VIRZA," teriak Syaza sambil mengembangkan senyumnya.

***

Naomy dan Virza berada didalam mobilnya sembari mengobrol dengan Naomy yang mengendarai mobil kali ini tujuan mereka hanya satu untuk pergi melihat balapan mobil yang berada di tempat sebelumnya.

Mereka melewati jalanan yang sangat sepi dan dikelilingi oleh pohon pohon disekitarnya Virza menatap ngeri sekitar melihat diluar sangat gelap. "Jangan sampai dah ni mobil mati di tempat kayak gini," ucap Virza lalu mobil mereka berhenti dipinggir jalan membuat Virza panik sendiri.

"Anjing jangan bilang beneran mati," Virza berucap sambil menatap penuh tanya kearah Naomy sedangkan Naomy memutar bola matanya malas menatap sahabatnya itu. "Berisik Lo anjing, noh liat di sana kayak ada orang," ucap Naomy sambil menunjuk ke arah seorang gadis.

"Jangan bilang itu mbak Kun," ucap Virza sedikit takut sisanya sangat takut.

Naomy menggeplak kepala sahabatnya gemas. "Mana ada kunti pakai seragam sekolah begitu mana seragam sekolah SMA kita lagi," ucap Naomy. "Lah iya," Virza mengangguk.

Naomy kembali melakukan mobilnya mendekati gadis yang duduk di pinggir jalan.

Tin...

Tin...

Tin...

Setelah menekan klakson tiga kali Naomy segera turun diikuti oleh Virza gadis yang mereka hampir mendongok menatap mereka lalu berteriak berlari memeluk dua gadis itu membuat Naomy dan Virza membelakkan matanya melihat siapa gadis tadi.

"NAOMY, VIRZA,"

setelah Syaza melepaskan pelukannya Naomy langsung bertanya apa yang terjadi pada gadis itu ya dia adalah Syaza. "Lo kenapa kok bisa ada disini?" Tanya Naomy.

"Ntar aja nanya nya sekarang kita masuk mobil dulu," ucap Virza mereka memasuki mobil dengan Naomy berada di kursi pengemudi Virza disebelahnya dan Syaza duduk di bangku belakang.

"Sekarang jawab kenapa lo bisa ada di sini?" Tanya Naomy lagi sambil menatap Syaza begitupun dengan Virza ia menatap Syaza menuntut jawaban sungguh ia sangat kepo.

"Gue ga tau dia siapa tadi pas pulang sekolah kan gue nunggu jemputan tapi orang yang jemput gue ga nyampe nyampe disitu posisinya sekolahan udah sepi banget gue mau nelpon supir atau orang tua gue tapi handphone gue mati," Syaza menjeda ucapnya sambil mengambil nafas. "Jadi gue tetep nunggu nih tapi tiba tiba ada sosok pakai pakaian serba hitam dan topeng putih nyamperin gue posisinya disini gue takut banget, gue pengen lari tapi kaki gue di tendang sama sosok itu terus sosok itu ngebawa gue kesini dan ninggalin gue sendirian gue takut banget untung ada kalian," lanjut Syaza sambil meneteskan air matanya kembali karena merasa takut.

"Sekarang Lo tenang ada kita disini kita berdua bakalan nganterin Lo pulang," ucap Virza menenangkan Syaza yang kembali menangis. "Thanks ya, tapi kok kalian lewat sini ini kan jalanan yang jarang dilewati orang orang?" Tanya Syaza sambil berusaha meredakan tangisnya.

Naomy dan Virza saling menatap satu sama lain sedangkan Syaza masih menunggu jawaban dari mereka berdua. "Jawab dong," ucap Syaza lagi.

"Eh oh tadi kita mau liat orang balapan jadi lewat tapi kita ga sengaja ngeliat cewek lagi duduk, mana gue kira kunti lagi," jelas Virza tapi kalimat terakhirnya membuat Syaza melotot. "Enak aja,"

***

BRAK

Suara gebrakan meja membuat atensi semua orang teralih kearah Naomy dkk. "Sumpah lo makanya kemarin gue bilang bareng gue aja tapi Lo malah nolak," Audy berucap setelah menggebrak meja tadi.

"Ya sorry mana gue tau bakal kayak gitu," ucap Syaza. "Tapi untung banget gue ketemu sama Naomy, Virza," lanjutnya.

"Untung deh Lo gapapa tapi mulai sekarang hari lebih hati hati lagi," ucap Bintang pada mereka.

Mereka sama sama terdiam tidak ada yang berbicara ntah mereka memikirkan hal apa.

"Gue curiga itu ulah si C.A" ucap Jendra tiba tiba membuat mereka mengalihkan pandangan ke arah pemuda yang berbicara. "Bener juga kata lo," sahut Naomy.

"Pokoknya yang terpenting kita harus hati hati soalnya kita ga tau apa yang bakalan terjadi dikemudian hari,"

***

Kelas XI IPS 3 sekarang sedang berada di lapangan karena memang sekarang jam pelajaran olahraga bagi mereka.

Audy, Syaza dan ketiga cowok yang tidak lain dan tidak bukan adalah Jendra dan kedua temanya duduk dibawah pohon rindang yang terlihat menyejukkan mereka sudah selesai melakukan olahraga dan sekarang waktunya untuk bersantai.

"Panas euy," Bintang sambil meneguk minumannya.

Mereka yang sedang bersantai sambil mengobrol harus terganggu dengan suara kericuhan dari luar gerbang sekolah. "Siapa sih anjing berisik banget," kesal Audy.

Karena suara itu sangat menggangu mereka akhirnya mereka memutuskan untuk menghampiri ke arah gerbang dan ternyata diluar gerbang terdapat segerombolan orang yang sedang berdebat dengan satpam disekolah mereka. "Ada apa ini pak?" Tanya Biru pada satpam tersebut.

Satpam tersebut menoleh ke arah mereka. "Ini mereka ngotot mau masuk," jelas satpam tersebut.

Mereka mengalihkan pandanganya ke arah segerombolan orang tadi. "Kalian siapa, ga usah cari masalah disini," ucap Bintang menatap tajam mereka semua.

"Kita ga ada urusan sama kalian pada kita cuman mau satpam ini panggilin Naomy sama Virza karena kita punya urusan sama mereka berdua," ucap salah satu dari segerombolan orang tadi membalas tatapan tajam dari bintang.

"Urusan apa Lo sama temen gue?" Tanya Syaza pada mereka membuat mereka tertawa. "ga usah kepo lo yang penting sekarang panggilin Naomy sama Virza," ucap orang itu lagi setelah meredamkan tawanya.

"Oke," ucap Biru lalu berjalan pergi untuk mencari keberadaan kedua gadis itu.

***

Di koridor Naomy dan Virza sedang berjalan menuju kantin karena kelas mereka sedang tidak ada guru alias jamkos.

"WOY LO BERDUA," teriak seseorang membuat dua gadis itu membalikan badannya.

***

Lanjut

↓↓↓

WHO EXACTLY [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang