DELAPAN

21 17 3
                                    

HAPPY READING
↓↓↓

***

"kemungkinan pertama orang itu punya dendam sama Audy dan keluarganya," ujar Naomy. "Kemungkinan kedua orang itu sengaja ngelakuin ini," lanjutnya.

Perhatian Virza teralih oleh sebuah kertas yang terletak di dekat ban mobil milik Audy. "Bentar itu apa" tunjuk Virza pada kertas tersebut ia berjalan mendekat untuk mengambil kertas tersebut.

Setelah kertas itu sudah berada di tangannya Virza membacanya dan menatap mereka semua. "apa isinya apa tentang keberadaan Audy?"  tanya Syaza.

"Kalian baca aja sendiri," ujar Virza sambil memperlihatkan kertas tersebut pada mereka.

"Maksudnya apa lagi sih," prustasi Bira sambil mengacak rambutnya.

"Orang terdekat, atau mungkin salah satu dari kita adalah pelakunya," Syaza berucap pada mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Orang terdekat, atau mungkin salah satu dari kita adalah pelakunya," Syaza berucap pada mereka.

Ting...

Handphone mereka berbunyi secara bersamaan yang menunjukkan sebuah pesan dari nomor tak dikenal.

+62 82397xxxxxx

SEBELUM KALAIN MEMAHAMI KODE ITU KALIAN TIDAK AKAN MENEMUKAN PELAKUNYA.

INGAT ORANG TERDEKAT KALIAN.

CURIAGAI SIAPA SAJA KARNA SIAPA SAJA BISA JADI PELAKUNYA

ORANG TERDEKAT~ORANG TERPERCAYA=PELAKU UTAMA

***

"Bangsat nomornya udah ga aktif," umpat Jendra.

"Orang terdekat," lirih Bintang Sambil menatap mereka penuh arti.

"Kita cari Audy besok aja percuma kalau kita cari sekarang ga ada gunanya hari udah makin gelap," beri tahu Bintang.

"Maksud lo apa kenapa ga cari sekarang aja," geram Biru menatap tak suka Bintang.

"Bintang bener percuma kalau kita nyari sekarang kita ga punya tujuan," tenang Jendra.

"Oke fine," putus Biru.

***

Sudah tiga hari setelah kejadian penculikan Audy sampai sekarang mereka belum berhasil menemukan gadis itu berita Audy hilang telah diketahui oleh pihak sekolah dan keluarga Audy.

"Kita harus cari Audy kemana lagi," ujar Syaza.

BRAK

Biru menggebrak meja dengan sangat keras hingga menimbulkan bunyi yang sangat nyaring."INI SEMUA SALAH LO, coba Lo pinter dikit waktu itu Lo liat plat mobilnya ANJING," bentak Biru pada Syaza.

"Ga usah ngebentak anak orang loh," ujar Naomy.

Biru menggelengkan kepalanya. "Atau jangan jangan lo pelakunya," tuduh Biru membuat mereka kaget apalagi Syaza yang di tunjuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WHO EXACTLY [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang