*****
Matahari dengan perlahan terbenam yang menunjukkan pertanda bahwa waktu sore akan tiba, warna langit yang kini perlahan berubah menjadi kuning kebiru-biruan yang terkesan hangat saat dipandang oleh mata.
Disuatu taman yang tampak begitu damai... terlihat Ryo yang sedang terfokus melangkah berjalan kembali pulang, dirinya berjalan sembari membawa beragam motivasi dan ilmu yang tadi ia dapatkan saat hadir di acara seminar yang menginspirasi hidupnya.
Dari selangkah demi langkah Ryo bergerak pada jalanan setapak yang tidak begitu rata, dibelakang dirinya tampak terlihat ada dua orang pria dengan penampilan serta gelagatnya yang terasa mencurigakan.
Dalam hening suara angin sepoi-sepoi sore, Ryo sedikit mendengar bisik-bisikan kedua orang yang ada dibalik badannya.
"Hey siapa nih targetnya?!" Tanya salah satu pria misterius tersebut dengan suaranya yang sangat kecil.
"Sudah.... Kita culik saja salah satu dari anak-anak ini!"
"Tapi ingat mainnya harus hati-hati!, jangan sampai ada siapapun yang tahu!" Bisik-bisik pria misterius tersebut."Oke broo!, sans aja gampang nya ini!" Balas pelan pria lain.
Suara bisik-berbisik tersebut sangat terdengar jelas di telinga Ryo, membuat Ryo berfirasat bahwa akan terjadi suatu hal buruk yang akan menimpa anak-anak ditaman ini.
Ryo menghentikan langkahnya dengan sesaat, dua pria yang berada dibelakang nya tampak memandang heran Ryo yang tiba-tiba saja berhenti menghalangi jalan mereka.
Kedua pria misterius tersebut kemudian memintasi jalan Ryo dan tampak terlihat bergerak dengan langkah mereka yang terburu-buru.
Berselang singkat Ryo kemudian melanjutkan langkahnya dengan firasat buruk yang kini terus berputar-putar di kepalanya. perasaan hatinya yang terasa cemas dan berfirasat buruk atas hal yang mungkin akan terjadi pada anak-anak yang tak bersalah di taman ini.
_____
Ryo melangkah dengan tongkatnya yang selalu terayun-ayun menuntunnya melewati jalanan di taman yang kini dipenuhi keramaian.
Terdengar keras suara tangisan seorang wanita yang memecah heningnya suasana sore, Ia menangis bukan tanpa alasan tetapi karena anak kesayangan nya yang kini tiba-tiba saja menghilang secara misterius.
Lantas kejadian itu membuat perasaan hati wanita itu langsung terguncang oleh ketidakpastian dan kekhawatirannya.
Dan kini benar nyatanya bahwa bisikan jahat kedua pria misterius tadi serta firasat buruk yang terus Ryo pikirkan dari tadi, kini benar-benar terjadi menimpa seorang anak kecil ditaman ini.
Dengan wajah yang tampak terprihatin, Di dalam benak hatinya Ryo bertekad ingin membantu wanita malang tersebut.
Namun seketika dirinya kini merasa sedikit ragu dengan kemampuan nya, terlebih lagi dia saat ini menyadari kondisinya yang kini hanyalah seorang pria buta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Malaikat
RomanceKisah hidup seorang anggota aparat kepolisian yang harus menerima takdir buruk yang membuat dirinya kehilangan penglihatannya. Hidup sebagai seorang tunanetra yang hanya bisa melihat gelap gulitanya dunia dan rasa putus asa yang mendalam. Namun de...