Sebuah cerita yang menceritakan akan kehidupan seorang gadis Jawa yang memiliki keelokan dan ke anggunan dengan wajah yang tegas juga ayu
Didapati oleh seorang gadis yang bernama Regina Willian Sramudis, orang-orang sering menyebutnya Regie, Lian atau bahkan Ejra
gadis tersebut lahir disebuah kota yang diberi nama Surakarta, kota yg agung nan kaya akan kejawaanya.
kedua orang tua Regie adalah seorang konglomerat yang terpandang, dikenal dengan kesopanan, tutur bahasa yang agung, juga lingkungan yang elok tentu saja membuat Regie tumbuh menjadi anak yang dewasa, cerdas, dan terampil
Regie sering memanggil kedua orang tuanya dengan panggilan Romo dan Ibuk
Romo : Chandra Willian Sramudis
Ibuk : Febriola adistina Sramudis________________________________________
saat umur Regie berusia 9 tahun.
Surakarta 11:04 halaman rumah
Suasana mendung,
"tuan Lian.. ibuk memanggil tuan untuk masuk sebentar, ibu tuan ingin membicarakan sesuatu" ucap salah satu asisten dari keluarga Sramudis
"nggih pak" saut anak kecil yang berusia 9tahun tersebut
kini ia mulai menghampiri keberadaan ibuknya dan langsung berdiam didepan kursi samping ibuknya
"Lian, silahkan duduk nak" ucap Febriola, ibu Lian.
Lian yang mendengar itu langsung menuruti perintah sang ibuk kini ia duduk tepat disampingnya
"Ibuk liat betah sekali tadi kamu berdiam diluar"
"Iyaa aku senang melihat para merpati itu diluar sana, tapi langitnya tiba-tiba mendung dan semua merpati itupun menghilang, apa mereka takut kepadaku ibuk?" saut sang anak dengan wajah memelas
sang ibuk yang mendengarnya hanya bisa tertawa ringan "tentu saja tidak nak, merpati tersebut takut akan kegelapan, karena mereka tahu pasti akan datang musibah yang menghambat perjalanan mereka, dan kamu putriku, bukan kamu penyebabnya" senyum sang ibuk menatap wajah anaknya
"Syukur kalau begitu, aku tidak mau menjadi musibah bagi yang lain, bahkan seekor merpati sekalipun, aku suka mereka" saut sang anak dengan kegirangan
"nanti libur sekolah ibuk antar kamu untuk ke zoo, kita lihat banyak hewan, bagaimana?" tanya sang ibuk
"mauu, aku senanggg sekalii" kini anak itu memeluk ibuknya dengan sangat erat.
setelah berpelukan, sang ibuk menyuruh anaknya untuk duduk kembali, setelah ia rasa sudah cukup untuk menghibur putrinya tersebut
"sekarang ibuk mau bilang sesuatu kepadamu nak"
"tentu ibuk silahkan, aku akan mendengarkan"
"bulan depan ibuk dan Romo akan pergi ke London untuk mengurus sesuatu tentang kakekmu, hanya 2bulan, dan jika kamu ikut ibuk tidak mau menganggu sekolahmu nak, kamu disini saja bersama para asisten dan pembantu, ibuk siapkan semuanya"
Lian yang mendengar itu tentu saja heran dan sedih "mengapa Lian tidak boleh ikut? Lian bisa izin ke sekolah, Lian juga mau ke London dan melihat kakek"
"Tolong mengertilah nak, disana tidak akan ada waktu untuk bermain, Romo dan Ibuk sangat sangat dibutuhkan disana, ini bukan liburan sayangku, jadi untuk kali ini kamu tidak ikut dulu, turuti apa kata ibuk ya?"
"huhh jika itu yang ibuk mau aku turuti, tapi ibuk pergi setelah mengajak Lian ke zoo kan??"
"Tentu putriku, terimakasih sudah mengerti" ucap sang ibuk menghampiri anaknya lalu mencium kening sang anak
Kamis, 16/05/24
nanti tak lanjut, mau promosiin dulu nggih☺️🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARA WANITA MERAH (giemmy)
Teen Fictioncinta sang asih kepadamu gusti karena sesungguhnya setiap wanita pasti memiliki sisi merah (redflag) yg mereka sadari maupun tidak mereka sadari. therefore they are the ones who have to know! Homophobic dni!