2. A/S

469 90 10
                                    

selang 2minggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

selang 2minggu

Surakarta 4:05 taman jurug


"aku tidak suka bermain disini pak, aku ingin pergi saja kerumah paman, orang-orang disini hanya sibuk dengan urusannya masing-masing, teman-temanku bahkan punya kesibukannya, apa hari ini benar tidak ada jadwal lesku??" tanya Lian kepada pak Danang asisten pribadinya, lumrahnya sudah 1minggu Lian ditinggal pergi oleh kedua orang tuanya ke London.

"nggih tuan.. saya sudah mengecek jadwal kegiatan tuan Lian dengan seksama dan saya pastikan tidak ada yang terlewat, benar-benar hari ini tuan kosong untuk mengisi aktivitas, mangkanya Romo dan Ibuk menyarankan agar tuan Lian pergi keluar untuk menghirup udara segar dan menenangkan pikiran" jawab pak Danang

Regina Willian Sramudis memang terkenal orang yang ambisius akan kehidupannya, bahkan diumurnya yang masih 9tahun pun dia siap mengikuti berbagai mata pelajaran dan aktivitas fisik, sebab itu untuk saat ini dia mengikuti les piano, gymnastic, renang, serta alat musik lainya ia ikut pelajari.

"baiklah baiklah, saya mau kerumah paman pak, sekarang" pinta Lian

"wess siap siap grakk, letsgoo tuan" ucap riang pak Danang dan di ikuti oleh Lian memimpin didepan

diperjalanan menuju rumah sang paman Lian sedaritadi hanya terdiam dan melihat kearah luar, sesekali juga memainkan tab miliknya, ditab itu khusus untuk Lian menggambar dan menuangkan isi pikirannya.

setelah menempuh jarak sekitar 20menitan kini mereka sudah tiba di kediaman sang paman yang berada didalam komplek

"Tuan Lian, kita sudah sampai" ucap Danang dan langsung sigap keluar membukakan pintu untuk tuan mudanya

Lian menyimpan tabnya setelah mendengar ucapan pak Danang kini ia langsung keluar setelah pintu dibukakan

"Matur nuwun pak Danang, kompleknya sepi, tidak pernah berubah" ucap Lian lalu segera pergi masuk kerumah sang paman

"Per-"

"Biar aku pak" sambung Lian

"nyuwun pangapunten, ponakanmu Iki butuh pangiuhan, paman Freon" ucap Lian dengan suara nyaring

Selang beberapa menit kini Freon sendiri yang keluar dari rumah untuk menyapa sang ponakan

"Ponakanku, Willianku" ucap Freon dan langsung mengangkat tubuh keponakanya tersebut

"Maafkan paman lambat menyapamu, paman sedang menuntaskan pekerjaan tadi, lagian pula kamu kesini tanpa berkabar dengan paman ya, berani sekali" tegas freon dengan nada bercanda

"Maafkan aku paman aku sudah sangat rindu, jadi lupa berkabar hehe"

"hahahh ya sudahlah, ayo masuk yo paman siapkan jamu" ucap Freon memasuki rumahnya

"Jamu mulu aku wareg"

"Sehat loh jangan sembarang kamu Iki"

Freon melepaskan pangkuannya lalu mendudukan Lian dikursi secara perlahan "duduk yo biar paman sendiri suguhin"

ASMARA WANITA MERAH (giemmy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang