7 tahun kemudiankini sedang diadakan party besar-besaran karena perusahaan keluarga Sramudis kian semakin membesar dan sukses
"Kau selalu sukses buat ayah kita bangga, Chandra." kini ucapan tersebut keluar dari mulut Freon, paman regie yang kian menua
"Bisa saja kamu Fre, kita sama ambis soal perusahaan dan pekerjaan, bedanya kamu semakin menua malah semakin jauh dari anakmu" jawab Chandra meneguk satu gelas wine kecil
"Yahh kau ini tidak tahu saja, Chandra. Anaku akan segera pulang, dia akan ku lanjutkan untuk ber sekolah disini, di Surakarta."
"Kabar bagus jika begitu, kenapa tidak bilang sedari awal?"
"memang begitu niatku, namun umur makin tua makin pelupa" jawab Freon diiringi dengan tawa
Kini mereka berdua melanjutkan percakapannya tidak lama setelah melepas tawa dan mengobrol mereka kemudian menghampiri para tamu undangan
Regina Willian Sramudis sudah tumbuh menjadi gadis yang memiliki paras ayu namun juga tegas, selain karena tubuhnya yang tinggi dia juga memiliki paras wajah yang tajam, serta badan yang terbilang ideal, dan kini kian selalu menuai pujian juga sanjungan
Shandra Arespati Sramudis (Shasa) adalah anak dari Freon dan Flonata yang kini umurnya sama dengan Regie, 16tahun, seperti apa yang sudah Freon jelaskan Shandra akan bersekolah di Sma empatlapan (Smapan) , sama halnya dengan Regie.
"Regina Willian Sramudis, mengapa disini, mari kita datangi teman sebaya kita kau hanya selalu diam dan memerhatikan ya sekarang ini" ucap Nala teman Regie
"Nanti aku menyusul, silahkan duluan saja" saut Regie yg sedang duduk
"Sudah ayolah" balas Nala menarik tangan regie agar ikut dengannya
Regie kini pasrah dan mengikuti ajakan temannya tersebut
setelah berjalan beberapa langkah Nala terhenti dikerumunan anak yang sebaya dengannya, disana terdapat Aralie dan juga Delyn
"Ini dia yang punya hajat" saut Delyn setelah melihat keberadaan Regie dan Nala yg menghampirinya dan Aralie
"Halo Ejra" sapa Aralie dengan senyum manisnya
"Ehm hai Ra, hai Del" jawab singkat Regie
"Wesss kalian sedari tadi kah disini?" tanya Nala
"Ngga ko, sekitar 20menitan, yg penting orang tuaku lihat aku datang saja sih" saut Delyn dan hanya diangguki oleh aralie
mereka kini duduk bersama sekaligus memakan dan meminum jamuan
"Eee.. Ejra? kamu lanjut sekolahnya mau dimana?" tanya Aralie melirik ke arah Regie
"di Smapan, ada apa lie?" jawab regie
"cuman bertanya saja ko, mungkin kita bakal ketemu nanti" saut Aralie diiringi dengan senyuman yg melihatkan lesung pipinya
Regie hanya mengangguk paham sementara itu Delyn dan Nala saling melirik satu sama lain
"kataku sih mereka ada hubungan" bisik Nala menyenggol pelan bahu Delyn
"kamu sotau ya Nala, kataku sih salah satu dari mereka aja ada something" jawab Delyn pelan sambil berbisik
"Dih kamu juga sotau ternyata" ucap Nala yg jelas terdengarnya oleh Aralie dan Regie
"kowe ngomong opo?? ora sopan bisik-bisik yen ana tamu liyane" ucap Regie tegas ke arah Nala dan Delyn
"nga-ngapunten ji.." jawab gap gip gep Nala karena sawan
"maaf ji.." jawab Delyn
____________________________________________
Setelah acara party yang diadakan oleh keluarga Sramudis selesai, kini keluarga Chandra sedang berkumpul dimeja makan untuk menikmati makan malamnya.
Regie sedari tadi hanya diam sambil mengunyah makanan, lalu tidak lama Chandra membuka suara dalam keheningan tersebut
"Lian, Romo ingin membicarakan sesuatu denganmu" ucap Chandra yg kini tatapanya lurus menatap ke arah Regie
Regie yg mendengar ucapan romonya kini mengakhiri makannya
"Nggih Romo, dengan senang hati" jawab Regie lembut
"Besok kamu akan segera pindah sekolah ke Smapan, anak pamanmu akan bersekolah disana juga, jadi kalian pasti akan bertemu benar? tolong bawa dia dan temani dia sampai bisa beradaptasi kembali ditanah ini" titah chandra
"memangnya? anak pamanku yang mana yang Romo maksud?" jawab heran Regie
"Shandra, anak Freon"
"Baik Romo, Lian coba usahakan agar Lian bisa kembali dekat dengannya, setau Lian dia sekolah di London, betul Romo?"
"Betul, cuman kemarin Freon bilang anaknya akan segera pindah dan bersekolah disekolah yang sama denganmu"
"Lian sangat mengerti Romo."
"Pinternya anak ibuk, semakin dewasa semakin agung kamu, anaku" ucap Febriola, ibu Regie yang sedari tadi hanya menyimak percakapan antara suami dan anaknya
"Kula guru panjenengan, Buk" jawab Regie dengan senyuman
up sedikit dulu karena moment mereka sedikit.
Btw
Kemarin Regie jadi jendral Kagami beuh auranya, mantap poll!!
Terus nona Kimmy bawain TnS!! anggun lucu imut bgt!!
support terus Regie& Kimmy ya guys, ga ada kata karam ⚠️
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARA WANITA MERAH (giemmy)
Teen Fictioncinta sang asih kepadamu gusti karena sesungguhnya setiap wanita pasti memiliki sisi merah (redflag) yg mereka sadari maupun tidak mereka sadari. therefore they are the ones who have to know! Homophobic dni!