Setelah berjalan jalan untuk beberapa waktu yang lama kini malam mulai menjelang
Namun kedua anak kembar yang adalah Zia dan zio ini masih tetap tidak ingin pulang karena masih ada yang harus mereka lakukan
"Kita sekarang ke bukit yuk bang pas malem tuh bukitnya tenang dan sejuk pasti cocok buat Abang yang suka ketenangan"ucap Zia
Sambil memakan cemilan yang mereka beli tadi
Bukit yang akan mereka datangi terletak disebuah pengunungan yang minim penduduk dan tempat terpencil sehingga bukit itu menyatu dengan pengunungan dan hutan yang lebat
"Iya tapi Jan lama lama oke takut yang lain nyariin"ucap zio di angguki Zia
Yang tengah asik memakan cemilan itu sambil melihat Crimson yang tidur di kursi samping supir
"Nona, tuan muda kita sudah sampai"ucap supir yang mengendarai mobil mereka
"Iya kah? Yes bang ayo kita pergi dan pak bapak bisa pergi kok entar kalo kami udah balik bakal Zia telpon"ucap Zia yang tanpa menunggu jawaban dari sang supir
Langsung menarik zio untuk segera pergi ke arah bukit setelah menitipkan Crimson sang supir untuk di ajak jalan jalan
Yang tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang memantau mereka
"Bagaimana?"ucap seseorang yang telpon oleh orang itu
"Mereka udah masuk bos "ucap orang itu dan mereka pun memutus sambungan itu
Lalu karena pekerjaan orang itu sudah selesai diapun segera pergi dari sana tanpa di curigai
Sedangkan saat ini zio dan Zia sedang memainkan mendengarkan instruksi dari orang yang menjadi pengawas
Dengan zio yang memakai kacamata hitam
Membuat orang orang yang melihat itu menatap aneh zio karena malam malam begini malah memakai kacamata hitam
"Udah bang ayo kita naik"ucap Zia
Di angguki zio lalu mereka pun mulai perlahan naik ke arah bukit
Dan saat sampai Zia dapat melihat pemandangan kota yang kerlap KerLiP dan bintang bintang yang bertaburan di langit
Membuat Zia yang melihat itu sangat takjub dan senang
Sedangkan zio sendiri hanya tersenyum simpul saat pemandangan abu Abulan yang dia dapatin
Dan menyentuh matanya sambil menutup mata
"A-anu permisi"ucap seorang wanita
Membuat atensi zio mengarah kepada nya
Sedangkan Zia yang terlalu terpukau dengan pemandangan itupun tidak peduli dengan zio
"Iya ada apa"jawab zio pelan
Membuat wanita itu bersemu merah
"Bo-boleh minta nomor nya GK?"tanya wanita itu malu malu
Sedangkan zio sendiri hanya diam dan menoleh kepada Zia yang tengah berbicara dengan seseorang
"Maaf mungkin kamu bakalan kecewa tapi aku buta"ucap zio dengan nada meminta maaf
Membuat wanita itu tersentak sendikit lalu pergi dari sana tanpa berbicara apa apa
Membuat zio yang melihat itu menatap datar perempuan itu
"Bang"panggil Zia membuat zio menoleh dan mendapati Zia membawa makanan
Dan mengarahkan nya ke arahnya
"Ayo makan Abang pasti lapar"ucap Zia sambil menuntun zio untuk duduk di kursi kosong yang menghadap ke arah pemandangan kota
KAMU SEDANG MEMBACA
kenan or Zio
Novela Juvenilkenan kintalo Andrea seorang novelis berusia 25 tahun terpaksa harus meninggal akibat penyakit yang di deritanya bukan ke alam baka jiwanya justru memasuki sebuah novel yang dia tulis sendiri dan lebih buruknya itu adalah dari book ke 2 yang baru di...