bab 14

845 81 1
                                    

Setelah berjalan jalan untuk beberapa waktu yang lama kini malam mulai menjelang

Namun kedua anak kembar yang adalah Zia dan zio ini masih tetap tidak ingin pulang karena masih ada yang harus mereka lakukan

"Kita sekarang ke bukit yuk bang pas malem tuh bukitnya tenang dan sejuk pasti cocok buat Abang yang suka ketenangan"ucap Zia

Sambil memakan cemilan yang mereka beli tadi

Bukit yang akan mereka datangi terletak disebuah pengunungan yang minim penduduk dan tempat terpencil sehingga bukit itu menyatu dengan pengunungan dan hutan yang lebat

"Iya tapi Jan lama lama oke takut yang lain nyariin"ucap zio di angguki Zia

Yang tengah asik memakan cemilan itu sambil melihat Crimson yang tidur di kursi samping supir

"Nona, tuan muda kita sudah sampai"ucap supir yang mengendarai mobil mereka

"Iya kah? Yes bang ayo kita pergi dan pak bapak bisa pergi kok entar kalo kami udah balik bakal Zia telpon"ucap Zia yang tanpa menunggu jawaban dari sang supir

Langsung menarik zio untuk segera pergi ke arah bukit setelah menitipkan Crimson sang supir untuk di ajak jalan jalan

Yang tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang memantau mereka

"Bagaimana?"ucap seseorang yang telpon oleh orang itu

"Mereka udah masuk bos "ucap orang itu dan mereka pun memutus sambungan itu

Lalu karena pekerjaan orang itu sudah selesai diapun segera pergi dari sana tanpa di curigai

Sedangkan saat ini zio dan Zia sedang memainkan mendengarkan instruksi dari orang yang menjadi pengawas

Dengan zio yang memakai kacamata hitam

Membuat orang orang yang melihat itu menatap aneh zio karena malam malam begini malah memakai kacamata hitam

"Udah bang ayo kita naik"ucap Zia

Di angguki zio lalu mereka pun mulai perlahan naik ke arah bukit

Dan saat sampai Zia dapat melihat pemandangan kota yang kerlap KerLiP dan bintang bintang yang bertaburan di langit

Membuat Zia yang melihat itu sangat takjub dan senang

Sedangkan zio sendiri hanya tersenyum simpul saat pemandangan abu Abulan yang dia dapatin

Dan menyentuh matanya sambil menutup mata

"A-anu permisi"ucap seorang wanita

Membuat atensi zio mengarah kepada nya

Sedangkan Zia yang terlalu terpukau dengan pemandangan itupun tidak peduli dengan zio

"Iya ada apa"jawab zio pelan

Membuat wanita itu bersemu merah

"Bo-boleh minta nomor nya GK?"tanya wanita itu malu malu

Sedangkan zio sendiri hanya diam dan menoleh kepada Zia yang tengah berbicara dengan seseorang

"Maaf mungkin kamu bakalan kecewa tapi aku buta"ucap zio dengan nada meminta maaf

Membuat wanita itu tersentak sendikit lalu pergi dari sana tanpa berbicara apa apa

Membuat zio yang melihat itu menatap datar perempuan itu

"Bang"panggil Zia membuat zio menoleh dan mendapati Zia membawa makanan

Dan mengarahkan nya ke arahnya

"Ayo makan Abang pasti lapar"ucap Zia sambil menuntun zio untuk duduk di kursi kosong yang menghadap ke arah pemandangan kota

kenan or ZioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang