"bangsat"gumam seorang remaja bermata abu abu
Siapa lagi kalau bukan MC kita zio kenapa dia mengumpat kita balik ke beberapa saat yang lalu
Flashback on
Setelah merasa Berli dan Haikal pergi zio pun segera membuka matanya dan Melihat ke sekelilingnya lalu segera bangun dari kasur nya
Dan berjalan menuju lemari yang mana memiliki gembok
"Dari ingatan zio sih seharusnya kuncinya di sekitar sini"ucap zio sambil mencari garis yang berbentuk kunci
Lalu beberapa detik kemudian dia pun menemukannya dan segera membuka lemari yang ada gembok nya
Setelah lemari itu terbuka terlihat beberapa barang yang membuat zio melongo tak percaya
"Bangsat"umpat zio
Flashback off
"Sampai kapan kau akan terus mengumpat zio"ucap violen jengah saat melihat zio terus mengumpat bahkan sampai mengabsen nama hewan
"Sampek tuh zio asli muncul di depan gue! Bisa bisanya dia nyembunyiin rahasia sebesar ini!"ucap zio frustasi ayolah
Saat zio membuka lemari itu yang dia temukan ada semacam buku lusuh lalu darah entah siapa yang punya lalu belati yang terbuat dari logam
Bukan hanya itu apa kalian tau yang membuat zio ingin mencekik zio asli yaitu
Saat zio menyentuh darah yang dia lihat itu
Seketika matanya menjadi perih dan saat membuka matanya zio dapat melihat iya melihat!
Walau tidak sepenuhnya karena sekarang pandangan nya menjadi abu abu tapi ini lebih baik daripada melihat ruang hitam dengan garis putih
"Sebenarnya siapa sih dia"gumam zio sambil menyentuh matanya yang terlihat bekas darah kering
"Entahlah aku pun tak tau"ucap violen
Membuat zio menatap nya datar
Lalu menghela nafasnya"Sekarang dunia gue jadi dunia abu abu dah kenapa GK sekalian dunia oren dah"ucap zio
Membuat violen menggelengkan kepalanya
"Sudahlah daripada memikirkan hal yang tidak berguna lebih baik kau memikirkan cara bagaimana caranya melenyapkan 'dia' mumpung sekarang kau bisa melihat lagi walau dengan keadaan pandangan abu abu"ucap violen
Membuat zio seketika menyeringai
"Kau benar awalnya gue GK akan percaya tapi setelah Lo perlihatkan gue bener bener pengen bunuh tuh jalang enak aja ngerasukin tokoh yang gue buat susah susah sampai GK tidur di ancurin Ama tuh jalang "ucap zio lalu segera berjalan ke arah laptop yang berada di atas nakas
Dan membuka laptop itu
"Jika menurut perhitungan ku sepertinya GK lama lagi dia bakal kesini dengan alasan itu tentu nya dengan begitu rencana gue bakalan sempurna "ucap zio lalu tertawa sambil menyeringai
Membuat violen yang melihat itu bergidik ngeri
"Benar benar mirip master "batin violen lalu segera menghilang
Meninggalkan zio yang sedang mengotak Atik laptopnya dan memikirkan rencana yang akan membuat hidup nya berubah 180°
Beberapa hari pun berlalu dan beberapa hari terakhir seluruh keluarga xielo mulai meminta maaf kepada zio walau hanya dihiraukan oleh zio
Namun mereka tetap kukuh dan saling berebutan untuk mendapatkan maaf dari zio seperti saat ini
Zio di seret oleh Zia agar makan dengan seluruh keluarga dan zio hanya pasrah sambil duduk di kursinya
"Kau harus makan yang banyak"ucap Rion sambil menaruh udang di piring zio
"Aku benci udang"ucap zio datar
Membuat Rion terkejut lalu segera mengambil udang yang dia taruh tadi dengan murung
"Zio itu butuh vitamin jadi dia harus makan banyak sayuran"ucap kael sambil menaruh tumis kangkung
"Aku benci kangkung"ucap zio
Membuat kael segera mengambil sayur seperti yang Rion lakukan tadi
Bukan hanya mereka berdua hampir semua orang yang menaruh lauk di piring zio mengalami mental attack
Bahkan sekarang Zia hanya bisa melongo melihat ekspresi wajah keluarga nya yang sangat berbeda dengan yang biasanya mereka tampilkan
Jika biasanya mereka menampilkan ekspresi datar dan dingin justru kali ini mereka menampilkan ekspresi murung, sedih, layaknya anak kucing yang hilang
Zia pun segera mendekat ke arah zio lalu berbisik
"Bang bukankah ini sudah keterlaluan"bisik Zia
Namun di hiraukan zio dan mengambil nasi goreng lalu memakan nya
Menghiraukan ekspresi seluruh keluarga nya yang sedikit aneh
"Bang bagaimana kau bisa tau kalau nasi goreng ada di situ bukan hanya itu saja bahkan Abang tau jenis makanan apa yang di taruh semua orang?"ucap Zia
Membuat zio tersadar
"Anjir kenapa gue lupa kalo saat ini gue sedang pura-pura buta oke Jan panik gunakan rencana 3"batin zio berusaha tenang
"Baunya"ucap zio
Membuat Zia mengreyitkan keningnya
"Abang tau karna bau mereka setelah buta, indra penciuman Abang meningkat"ucap zio
Membuat Zia dan seluruh keluarga nya paham
"GK abang GK adek sama sama punya ide di luar Nurul"ucap violen datar yang saat ini berdiri di samping zio
Lalu mereka pun mulai makan dengan tenang hingga seorang pelayan datang menuju ke arah mereka
"Permisi tuan, nyonya ada yang ingin bertemu dengan anda sekalian"ucap pelayan itu menunduk
Membuat seluruh orang kecuali zio mengreyit kan keningnya
"Akhirnya dia bergerak"batin zio saat
"Siapa itu?"ucap Rion
"Maaf tuan muda tapi dia bilang dia hanya ingin bertemu dengan semuanya jadinya dia tidak mengatakan siapa dirinya"ucap pelayan itu
"Baiklah suruh dia tunggu"ucap Arthur
Di angguki oleh pelayan itu lalu pergi
"Siapa itu yah?"ucap Damian
"Entahlah tapi kita akan tau saat melihat nya Zia bantu zio kita akan menemui dia"ucap Arthur
Di angguki semua orang
Lalu mereka pun berjalan ke arah ruang tamu dan terlihatlah seorang perempuan berambut pirang yang duduk di sana
"Siapa kau?"ucap Arthur menatap jijik kepada perempuan itu karena riasan yang setebal semen jembatan
Bukan hanya Arthur bahkan semua orang menatap jijik perempuan itu kecuali zio
Yang justru menahan amarahnya
"Sial beraninya Lo bikin muka tokoh gue kayak ondel ondel awas Lo"batin zio
Perempuan itu mulai memasang wajah gugup dan berucap
"Ah itu tuan xielo perkenalkan nama saya Linda dan sa-saya yang menabrak nona Zia"ucap perempuan bernama Linda itu
Mendengar ucapan Linda semua orang yang ada di sana langsung marah
Namun segera di tahan zio
"Ada apa zio?"bisik kael yang tepat berdiri di samping zio
"Ada yang aneh"ucap zio
Membuat kael dan beberapa orang yang di sana menatap bingung zio
"Biar aku dan ayah yang mengurus nya zio kamu ucapkan ke semua orang di ruangan sebelah"ucap Renata
Seakan tau apa yang akan di katakan zio
Mendengar itu zio mengangguk lalu segera pergi dengan semua orang kecuali Renata dan Arthur yang duduk di hadapan linda
KAMU SEDANG MEMBACA
kenan or Zio
Fiksi Remajakenan kintalo Andrea seorang novelis berusia 25 tahun terpaksa harus meninggal akibat penyakit yang di deritanya bukan ke alam baka jiwanya justru memasuki sebuah novel yang dia tulis sendiri dan lebih buruknya itu adalah dari book ke 2 yang baru di...