bab 11

2K 171 0
                                    

"bangsat"gumam seorang remaja bermata abu abu

Siapa lagi kalau bukan MC kita zio kenapa dia mengumpat kita balik ke beberapa saat yang lalu

Flashback on

Setelah merasa Berli dan Haikal pergi zio pun segera membuka matanya dan Melihat ke sekelilingnya lalu segera bangun dari kasur nya

Dan berjalan menuju lemari yang mana memiliki gembok

"Dari ingatan zio sih seharusnya kuncinya di sekitar sini"ucap zio sambil mencari garis yang berbentuk kunci

Lalu beberapa detik kemudian dia pun menemukannya dan segera membuka lemari yang ada gembok nya

Setelah lemari itu terbuka terlihat beberapa barang yang membuat zio melongo tak percaya

"Bangsat"umpat zio

Flashback off

"Sampai kapan kau akan terus mengumpat zio"ucap violen jengah saat melihat zio terus mengumpat bahkan sampai mengabsen nama hewan

"Sampek tuh zio asli muncul di depan gue! Bisa bisanya dia nyembunyiin rahasia sebesar ini!"ucap zio frustasi ayolah

Saat zio membuka lemari itu yang dia temukan ada semacam buku lusuh lalu darah entah siapa yang punya lalu belati yang terbuat dari logam

Bukan hanya itu apa kalian tau yang membuat zio ingin mencekik zio asli yaitu

Saat zio menyentuh darah yang dia lihat itu

Seketika matanya menjadi perih dan saat membuka matanya zio dapat melihat iya melihat!

Walau tidak sepenuhnya karena sekarang pandangan nya menjadi abu abu tapi ini lebih baik daripada melihat ruang hitam dengan garis putih

"Sebenarnya siapa sih dia"gumam zio sambil menyentuh matanya yang terlihat bekas darah kering

"Entahlah aku pun tak tau"ucap violen

Membuat zio menatap nya datar
Lalu menghela nafasnya

"Sekarang dunia gue jadi dunia abu abu dah kenapa GK sekalian dunia oren dah"ucap zio

Membuat violen menggelengkan kepalanya

"Sudahlah daripada memikirkan hal yang tidak berguna lebih baik kau memikirkan cara bagaimana caranya melenyapkan 'dia' mumpung sekarang kau bisa melihat lagi walau dengan keadaan pandangan abu abu"ucap violen

Membuat zio seketika menyeringai

"Kau benar awalnya gue GK akan percaya tapi setelah Lo perlihatkan gue bener bener pengen bunuh tuh jalang enak aja ngerasukin tokoh yang gue buat susah susah sampai GK tidur  di ancurin Ama tuh jalang "ucap zio lalu segera berjalan ke arah laptop yang berada di atas nakas

Dan membuka laptop itu

"Jika menurut perhitungan ku sepertinya GK lama lagi dia bakal kesini dengan alasan itu tentu nya dengan begitu rencana gue bakalan sempurna "ucap zio lalu tertawa sambil menyeringai

Membuat violen yang melihat itu bergidik ngeri

"Benar benar mirip master "batin violen lalu segera menghilang

Meninggalkan zio yang sedang mengotak Atik laptopnya dan memikirkan rencana yang akan membuat hidup nya berubah 180°

Beberapa hari pun berlalu dan beberapa hari terakhir seluruh keluarga xielo mulai meminta maaf kepada zio walau hanya dihiraukan oleh zio

Namun mereka tetap kukuh dan saling berebutan untuk mendapatkan maaf dari zio seperti saat ini

Zio di seret oleh Zia agar makan dengan seluruh keluarga dan zio hanya pasrah sambil duduk di kursinya

"Kau harus makan yang banyak"ucap Rion sambil menaruh udang di piring zio

"Aku benci udang"ucap zio datar

Membuat Rion terkejut lalu segera mengambil udang yang dia taruh tadi dengan murung

"Zio itu butuh vitamin jadi dia harus makan banyak sayuran"ucap kael sambil menaruh tumis kangkung

"Aku benci kangkung"ucap zio

Membuat kael segera mengambil sayur seperti yang Rion lakukan tadi

Bukan hanya mereka berdua hampir semua orang yang menaruh lauk di piring zio mengalami mental attack

Bahkan sekarang Zia hanya bisa melongo melihat ekspresi wajah keluarga nya yang sangat berbeda dengan yang biasanya mereka tampilkan

Jika biasanya mereka menampilkan ekspresi datar dan dingin justru kali ini mereka menampilkan ekspresi murung, sedih, layaknya anak kucing yang hilang

Zia pun segera mendekat ke arah zio lalu berbisik

"Bang bukankah ini sudah keterlaluan"bisik Zia

Namun di hiraukan zio dan mengambil nasi goreng lalu memakan nya

Menghiraukan ekspresi seluruh keluarga nya yang sedikit aneh

"Bang bagaimana kau bisa tau kalau nasi goreng ada di situ bukan hanya itu saja bahkan Abang tau jenis makanan apa yang di taruh semua orang?"ucap Zia

Membuat zio tersadar

"Anjir kenapa gue lupa kalo saat ini gue sedang pura-pura buta oke Jan panik gunakan rencana 3"batin zio berusaha tenang

"Baunya"ucap zio

Membuat Zia mengreyitkan keningnya

"Abang tau karna bau mereka setelah buta, indra penciuman Abang meningkat"ucap zio

Membuat Zia dan seluruh keluarga nya paham

"GK abang GK adek sama sama punya ide di luar Nurul"ucap violen datar yang saat ini berdiri di samping zio

Lalu mereka pun mulai makan dengan tenang hingga seorang pelayan datang menuju ke arah mereka

"Permisi tuan, nyonya ada yang ingin bertemu dengan anda sekalian"ucap pelayan itu menunduk

Membuat seluruh orang kecuali zio mengreyit kan keningnya

"Akhirnya dia bergerak"batin zio saat

"Siapa itu?"ucap Rion

"Maaf tuan muda tapi dia bilang dia hanya ingin bertemu dengan semuanya jadinya dia tidak mengatakan siapa dirinya"ucap pelayan itu

"Baiklah suruh dia tunggu"ucap Arthur

Di angguki oleh pelayan itu lalu pergi

"Siapa itu yah?"ucap Damian

"Entahlah tapi kita akan tau saat melihat nya Zia bantu zio kita akan menemui dia"ucap Arthur

Di angguki semua orang

Lalu mereka pun berjalan ke arah ruang tamu dan terlihatlah seorang perempuan berambut pirang yang duduk di sana

"Siapa kau?"ucap Arthur menatap jijik kepada perempuan itu karena riasan yang setebal semen jembatan

Bukan hanya Arthur bahkan semua orang menatap jijik perempuan itu kecuali zio

Yang justru menahan amarahnya

"Sial beraninya Lo bikin muka tokoh gue kayak ondel ondel awas Lo"batin zio

Perempuan itu mulai memasang wajah gugup dan berucap

"Ah itu tuan xielo perkenalkan nama saya Linda dan sa-saya yang menabrak nona Zia"ucap perempuan bernama Linda itu

Mendengar ucapan Linda semua orang yang ada di sana langsung marah

Namun segera di tahan zio

"Ada apa zio?"bisik kael yang tepat berdiri di samping zio

"Ada yang aneh"ucap zio

Membuat kael dan beberapa orang yang di sana menatap bingung zio

"Biar aku dan ayah yang mengurus nya zio kamu ucapkan ke semua orang di ruangan sebelah"ucap Renata

Seakan tau apa yang akan di katakan zio

Mendengar itu zio mengangguk lalu segera pergi dengan semua orang kecuali Renata dan Arthur yang duduk di hadapan linda

kenan or ZioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang