23

1.3K 165 19
                                        

Itu suara...Suara gergaji mesin, Jeno langsung merapatkan badannya pada tumpukan jerami untuk terus bersembunyi. saat dengan kasar Jungwon menendang pintu kadang hewan hingga terbuka lembar, disana Jungwon berdiri sambil memegang satu gergaji mesin yang menyala, disampingnya ada Karina yang juga memegang satu buah snipper.

 saat dengan kasar Jungwon menendang pintu kadang hewan hingga terbuka lembar, disana Jungwon berdiri sambil memegang satu gergaji mesin yang menyala, disampingnya ada Karina yang juga memegang satu buah snipper

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mana dia?!" teriak Jungwon marah pada karina, saat tidak melihat keberadaan Jeno didalam sini. dan Jungwon sangat benci dengan tempat bau ini

Karina yang dibentak oleh adiknya pun merasa sedikit takut, Karena Jungwon dan Jaemin sama sama sangat menakutkan, mereka tak pandang bulu mau ia saudara kandung atau bukan bahkan dulu Karina hampir mati ditangan Jaemin saat tidak sengaja menginjak kaki dari adiknya itu.

"Y-a mana ku tau...tadi aku melihatnya lari kesini." Jawab Karina gugup

"Tidak berguna!!!" Teriak Jungwon marah lalu memotong kepala sapi yang ada disana, setelah melakukan hal kejam tersebut ia berlalu begitu saja meninggalkan Karina yang berlari menyusul sang adik.

Pintu kandang hewan kembali tertutup, didalam persembunyiannya Jeno menghela nafas dengan lega setelah mereka pergi, Baiklah yang Jeno perlu lakukan adalah terus bersembunyi sampai waktu permainan habis.

Disisi Lain, Winter tengah mengopres lebam yang ada diwajah anaknya Varel__ bocah yang sempat terkena pukulan dari Jeno, Sekarang Winter benar benar kesal dengan Jeno berani sekali dia memukul anaknya. tapi disatu sisi ia juga bangga akan anaknya karena telah berani menembak Jeno.

Brak!!

Winter mengalihkan pandangannya pada pintu kamar yang ditendang oleh Jaemin, Jaemin berjalan dengan cepat menuju mereka dan dengan kasar ia menarik rambut dari anak Winter, memaksa bocah itu untuk berdiri.

"Jaemin!! kau gila!! lepaskan tangan mu sialan!!!" Teriak Winter marah, namun kemarahan Winter sama sekali tak di anggap oleh Jaemin

"Hiks!! paman sakit!!!" Bocah laki laki mulai merasa kesakitan dari apa yang Jaemin perbuat

"Kau yang menembak istri ku?" tanya Jaemin dengan suara yang begitu mengerikan, membuat Varel ketakutan

"Hiks...aku disuruh mama hiks...katanya kalo ketemu paman Jeno lukai dia..." Jawab Varel sambil terisak pelan

Jaemin langsung menatap tajam winter yang terdiam, lalu melepaskan tangannya dari rambut anak itu dengan kasar.

Winter maju mendekat pada Jaemin lalu memeluknya dengan erat mengabaikan tatapan tak percaya dari sang anak.

bisa Jaemin rasakan Winter yang mulai mengesek gesekan buah dadanya padanya, Jaemin lalu mendorong Winter menjauh dengan kuat.

"Jalang. perlu berapa kali aku harus mengingatkan mu, jika aku tidak tertarik pada lobang bekas milik saudara ku sendiri." Ucap Jaemin sambil menatap Winter dengan penuh hinaan

"Kau bahkan menunjukan sikap menjijikan Itu pada anak mu. aku menghormati karina sebagai saudara. jika saja kau bukan istrinya karina sudah ku bunuh kau sejak perselingkuhan kotor itu."

Over || Jaemjen ver lanjutanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang