3. Cinta monyet

745 72 2
                                        

Sebuah mobil berhenti didepan gerbang sekolah menengah pertama, pintu dibuka dan terlihatlah sosok Jennie dengan senyuman cerahnya memanggil sang buah hati dengan lembut.

"Chu!"

Sang putri menoleh lalu menatap teman-temannya yang sedang tersenyum.

"Chu" gumam mereka.

"Yaudah Guys, duluan ya."

Mereka mengangguk, "Tiati Chu, awas jatoh. Nanti Mama khawatir." ujar salah satu temannya dengan sedikit nada ejekan.

Jisoo hanya bisa tersenyum kecut lalu melangkah pergi. Tak lama langkahnya terhenti kala seorang pemuda berpapasan dengannya. Pemuda itu tersenyum dan Jisoo pun membalasnya.

karena sang anak tak kunjung datang, Jennie kembali melihat keluar jendela dan ternyata dia sedang bersama seorang pemuda di sana. Alisnya mengernyit, apakah ini pemuda yang Lisa maksud pagi tadi?

"Udah mau pulang ya?"

Jisoo mengangguk canggung. "Sama siapa?"

"Mama." Jisoo menunjuk ibunya yang sudah menunggu.

Pemuda itu mengangguk "ohh ya, itu mama kamu." Dengan canggung dia melambai ke arah Jennie, "tantee!"

Jisoo menelan ludah "e-eh?"

Pemuda itu memberikan senyuman nya "hati-hati" Ujarnya lalu pergi.

Kakinya terasa melayang, candaan teman-temanya tadi terasa hilang dari fikirannya tergantikan sosok Joshua yang mengacak rambutnya.

"Chu!"

Jisoo kembali terbawa ke realita lalu melangkah menemui sang Mama. Dapat Jennie lihat rona merah di pipi itu, tentu saja sebagai seorang ibu jiwa penasarannya keluar mengetahui anak gadisnya ada yang mendekati.

tapi sepertinya ini bukan waktu yang tepat untuk menanyakan hal itu. Alih alih membahasnya, Jennie meminta sopir untuk menjalankan mobil.

"Ayo, jalan Jo."

Tunggu dulu, jangan merusak suasana, jika Jisoo sudah siap dia pasti menceritakannya. "Belajar apa tadi?"

"Belajar unsur intrinsik Novel Ma,"

"Novel? Wah seru banget pasti Non?" celetuk Jojo dari belakang Kemudi.

Jisoo menaikan sebelah alisnya, "antusias banget Bang Jo?"

"Iya atuh Non, waktu muda dulu saya ikutan lomba nya dan jadi juara!" pekiknya penuh semangat. "kampung." lanjutnya sambil berlirih.

Jisoo mencondongkan tubuhnya, "iya? Wah Bang Jo bisa bantu mereunn kalo aku lagi ada tugas."

"Booleehh, asal sediain kopi aja sama pisang goreng." lanjutnya disusul kekehan.

o0o

"Kalo gue mau mah, bakalan gue hajar tuh orang. Kurang ajar banget sama Mina."

"Chae, dia kakak kelas kamu loh, yang sopan dikit." Mina mengusap punggungnya guna menurunkan amarah sang kekasih.

"Bisa bisanya kamu bilang gitu ke orang yang udah gak tau malu sama kamu."

"Tiati Chae,  dipanggil guru BK," suara Tzuyu mengambil atensinya.

"Biarin aja, orang gue lindungin cewe gue disini."

Lisa yang sedari tadi hanya diam pun diam-diam memandangi Mina dari samping, faktanya gadis yang dia taksir sedari kecil tak pernah menganggapnya lebih dari teman.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mama Bear 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang