Menjadi Bibiku

2.1K 14 0
                                    


Andi hanya bisa terduduk disana, dikamar barunya, dia tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi, perubahan yang dia dan bibinya alami. Dia menatap tubuh barunya yang cantik, dia melihat belahan dadanya yang baru, tangannya yang terawat dan kakinya yang panjang terbungkus sepasang sepatu hak tinggi, dia tidak tahu harus berpikir apa, dan kemudian, bibinya, yang sekarang berada didalam tubuh laki-laki yang lebih muda, dia kembali ke kamarnya dengan wajah khawatir.

Semua bermula ketika ia ditawari sepasang 'cincin persahabatan' di sebuah toko barang antik oleh seorang lelaki tua, ia mengatakan kepada Andi bahwa ia harus memberi salah satu cincin itu dengan orang yang paling ia sukai, Andi langsung teringat pada bibinya, Indah; dia adalah seorang wanita Jawa dengan tubuh yang sexy yang menikah dengan pamannya beberapa tahun yang lalu, sejak Andi dan Indah saling mengenal, mereka menjadi seperti sahabat meskipun dia tidak memiliki hubungan darah, itu adalah persahabatan yang alami. Saat Andi sampai di rumah Indah, Andi menunjukkan cincin itu padanya, dia mengambil satu dan memakainya dengan penuh semangat, dan Andi tersenyum sambil memakai cincin lainnya.

Seketika, Andi dan Indah merasakan ketidaknyamanan pada tubuh mereka, lalu mereka mulai bertransformasi. Dalam hitungan menit, mereka berganti jenis kelamin, Andi menjadi perempuan dan Indah menjadi laki-laki; Lalu, mereka berganti usia, Andi berumur 30 tahun, membuat tubuhnya kini menjadi perempuan, pinggulnya bertambah lebar, kakinya lebih panjang, tangannya terawat, rambutnya lebih panjang, pinggangnya ramping, dan payudaranya yang besar, ia pun bertambah tinggi. Hal sebaliknya terjadi pada Indah, ia menyusut di sebagian besar tempat, payudaranya mengempis dan rata hingga menjadi dada yang bidang, pinggulnya juga mengecil begitu juga dengan pantatnya, rambutnya memendek dan juga tumbuh bulu di sebagian besar bagian tubuhnya.

Tiba-tiba saja Andi menjadi Anita dan Indah menjadi Indra, mereka seperti bertukar tubuh, tapi malah lebih seperti bertukar bentuk tubuh, tubuh Anita seperti Andi versi perempuan, lebih dewasa dan terlihat seperti Andi versi perempuan Jawa, karena mereka juga berganti etnis, Sedangkan Indra, tubuhnya adalah Indah versi pria Sumatera yang lebih muda. Mereka sangat terkejut, namun hal itu tidak menghentikan Indra untuk menyelidiki lebih lanjut.

Indra keluar dari kamar tempat mereka berada dan melihat apakah suaminya dapat membantu mereka.

"Hei!" kata Indra, gugup dengan apa yang akan terjadi jika dia memanggilnya 'sayang' atau 'cinta', dan dia menjawab.

"Ada apa, Ndra? Paman nggak sadar kalau kamu ada di sini, kamu datang mau menemui Anita, ya? Paman senang sekali kamu bisa menjadi teman dekat dengan Anita sejak Paman menikahinya!"

Indra tersentak karena takut sekaligus terkejut, entah kenapa, mereka tidak hanya bertukar bentuk tubuh, tapi sepertinya mereka juga bertukar kehidupan, seolah kenyataan telah berubah, mengubah bibi menjadi keponakan dan sebaliknya.

"Ummm... aku tahu ini akan terdengar aneh, tapi bolehkah aku bertanya siapa namaku?" -tanya Indra pada pria yang pernah menjadi suaminya itu

"Yah, itu pertanyaan yang aneh sih, tapi nama kamu Indra, dan kamu adalah anak saudara laki-lakiku..."

Indra hampir saja mengeluarkan air matanya, ini semua sangat kacau! Ia segera kembali ke tempat Andi, kini Anita berada, ia menemukannya sedang duduk di kursi, dengan sedikit senyuman yang menggambarkan kebahagiaan sekaligus ketakutan.

"Andi?" Indra bertanya. "Sepertinya pamanmu mengingatku sebagai keponakannya, Indra, dan kamu sebagai... sebagai istrinya, Anita... Seolah Indah dan Andi tidak pernah ada, kamu sekarang memiliki hidupku dan aku memiliki hidupmu. "

Indra menangis tersedu-sedu karena dia tahu perubahan ini permanen, dia ingat Anita sebagai wanita Jawa yang menikah dengan pamannya, dan ketika dia memikirkannya hubungannya diranjang dan seks, dia merasa jijik, lalu Anita berbicara.

"Anita sayang... Jangan takut, semuanya akan baik-baik saja! Mungkin perubahan ini bersifat permanen, tapi setidaknya kita bisa beradaptasi dengan mudah di kehidupan baru kita!

Anita bertanya pada Indra sambil memeluknya dan saat air matanya mulai habis, dia menjawab "Baiklah... menurutku kita bisa melakukan itu!"

Kehidupan mereka pun terus berlanjut, Anita dan Indra beradaptasi dengan baik terhadap perubahan mereka, Indra dapat dengan mudah menemukan pacar dan menikmati kehidupan sekolah, sebaliknya Anita berjuang sedikit lebih keras untuk beradaptasi dengan libidonya terhadap mantan pamannya. Suatu hari ketika suaminya sedang mandi, ia melihat kelegaan sekaligus keterkejutan pada istrinya, yang setelah seminggu menghindari seks, kini berdiri di hadapannya. Telanjang.

Dan sejak kejadian itu, Anita telah benar-benar menjadi wanita seperti sekarang, dan dari situ berhubungan seks di kamar mandi menjadi sebuah kebiasaan daripada hubungan seksual sesekali.

Anita mulai bertingkah laku sebagai istri sekarang, hidup untuk melayani suaminya dan menjadi cantik untuknya, dia akan membeli pakaian seksi seperti gaun, atasan berpotongan rendah dan rok ketat, tetapi juga pakaian dalam yang menggoda yang akan membantunya untuk lebih sexy di tempat tidur, dan dia sangat menikmatinya.

Indra tidak memperdulikan kelakuan bibinya itu, namun mengingat ketertarikan yang tak terkendali pada pamannya waktu dulu, ia bisa membayangkan apa yang mampu dilakukan Anita, namun kini ia lebih berkonsentrasi pada studinya, dan pada pacarnya. Membuat hubungan dia dan Anita jadi sedikit berjarak, meskipun mereka tidak berhenti menjadi berteman, kadang mereka bertemu kembali setiap minggu untuk membicarakan kehidupan baru mereka dan bagaimana mereka beradaptasi.

Hari ini mereka bertemu kembali, mereka berbagi beberapa cerita lucu tentang keseharian mereka dan tentang pasangan mereka, namun kali ini Anita punya kejutan untuk Indra

"Indra, aku punya kabar baik untuk kamu, aku dan pamanmu berencana untuk memberimu sepupu bayi!"

Indra tersenyum- "Ya ampun! Itu luar biasa! Aku berharap yang terbaik untuk kamu, Bibi! Kamu yang terbaik!" dia berkata dengan semangat.

"Aku tahu sayang, aku tahu... Kamu juga yang terbaik!"

Kemudian, mereka berpelukan, senang mendapat perubahan seperti ini. Itu adalah hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidup mereka.

Ketika malam tiba, Anita duduk ditempat tidur di depan suaminya, dia melepaskan gaunnya dan memperlihatkan payudaranya yang besar

"Jadi sayang... Bagaimana jika kita mencobanya lagi malam ini? Mungkin kali ini akan berhasil..."


Baca cerita lainnya di https://karyakarsa.com/auliashara

Cerita Pendek: MTF, Gender Bender, Crossdressing, FeminizationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang