Aku tersenyum sambil memandang ke seberang meja pada teman kencanku malam ini, pria tinggi dan tampan yang match denganku di Tinder sehari sebelumnya. Aku masih terkejut karena aku menggunakan Tinder, apalagi mencari pria di sana. Banyak hal yang berubah dikehidupanku dalam beberapa minggu terakhir. Sebuah sambaran petir entah bagaimana telah menukar tubuhku dengan tetangga kos-ku, Fitri, seorang perempuan muda yang baru saja pindah bulan lalu.
Setelah terkena sambaran itu, seketika aku berada dikamar Fitri.
"Ya ampun, kok bisa begini? Kok bisa aku ada di sini, di kamar Fitri?" kataku panik.
Aku menatap wajah Fitri yang baru saja dirias di cermin besar, terpesona oleh kecantikannya.
"Matanya coklatnya menggoda banget. Wah, penampilannya bener-bener bikin kagum."
Lalu, aku mengangkat tanganku ke wajahku sendiri, berhenti sejenak untuk mengagumi tangan yang kini terlihat di depanku.
"Kecil banget bentuknya, kuteknya juga bagus. Beda banget sama punyaku sendiri nih."
Ketika aku memandang wajah Fitri lagi, aku melihat betapa cantiknya riasannya. Aku memperhatikan bagaimana eyeshadow dan kontur yang dipakainya menonjolkan fitur-fitur wajahnya, serta lipstik yang membuat bibirnya terlihat lembut. Aku mengikuti garis rambutnya turun hingga ke belahan payudaranya yang jelas terlihat, diperjelas oleh gaun yang dia kenakan. Gaun hitam yang ketat sangat kontras dengan bentuk penuh dan bulat dari payudaranya, yang semakin ditekankan oleh bra ketat yang dia pakai.
Ketika aku memandang wajah Fitri lagi, aku melihat betapa cantiknya riasannya.
"Wah, muka Fitri cantik banget. Riasannya juga bagus banget lagi."
Aku memperhatikan dengan seksama detail eyeshadow dan kontur yang digunakan, menyadari bagaimana itu menonjolkan fitur-fitur wajah Fitri.
"Eyeshadownya bikin mataku jadi lebih berdimensi. Terus kontur ini bikin pipiku keliatan lebih tirus."
Aku melanjutkan, mengamati lipstik yang dipakai.
"Lipstik ini bikin bibirku keliatan lebih sempurna. Jadi terlihat lembut dan menggoda banget."
Setelah mengamati wajahnya, aku membiarkan tanganku menyentuh rambut panjangku, mengikuti helaiannya turun hingga ke belahan payudaraku yang jelas terlihat. Aku menatap gaun hitam yang ketat yang aku kenakan,
"Walaupun agak sempit, gaun ini bener-bener memperlihatkan bentuk bulat dan penuh dari payudaraku, jadi terlihat menggoda gitu."
"Dan bra ketat ini bikin semuanya jadi lebih terlihat gede, hehe," lanjutku sambil tersenyum malu-malu.
Aku tersenyum puas saat melihat tubuh Fitri di cermin, merasa cantik dengan penampilannya.
Ketika aku hendakmelanjutkan untuk menjelajahi tubuh ini lebih dalam, aku terganggu oleh suaraketukan pintu. Tok tok tok.
Baca selengkapnya di https://karyakarsa.com/auliashara atau klik link di bio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Pendek: MTF, Gender Bender, Crossdressing, Feminization
Narrativa generalekumpulan cerita pendek gender bender, crossdressing, feminization, mtf.