05: 𝙹𝚊𝚌𝚔𝚙𝚘𝚝

158 29 1
                                    

«_»

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

«_»


  Suasana kantin sangat ramai, jam menunjuk waktu makan siang. Bangku kantin terisi penuh dengan para siswa yang membentuk kelompok masing masing. Namun naas pada anak yang di bully karena tak ada tempat untuk mereka di sini.

Seperti Park Jiho yang nampak sibuk membawa 3 nampak sekaligus menuju meja dan makanan itu bukanlah makanan nya.

[Name] melirik pemuda itu, ia selalu memperhatikan apa yang di lakukan oleh Jiho dari jauh, meski jika pemuda itu di bully ia jarang bergerak membantu dan hanya sekedar menonton saja. Tapi semalam berbeda, entah kenapa ia tergerak untuk membantu pemuda kurus itu.

"[Name] hari ini ada puding" tunjuk Mijin pada puding karamel yang tersusun rapi di etalase kantin.

"Wah tumben sekali, aku mau ambil dua deh"  sahut [Name], ia hendak mengambil puding lagi tapi tangannya segera di tepis oleh Mijin.

"Tidak boleh, satu orang harus mengambil satu agar yang lain kebagian" tutur Mijin.

Tapi mata gadis itu segera tertuju pada dua botol susu pisang di nampan Mijin. "Itu kenapa susu pisang mu ada dua?"

Mijin memalingkan mukanya yang memerah, "i-ini bisa membelah jadi dua" Mijin berdalih. Diam diam [Name] mengambil puding lagi tanpa sepengetahuan Mijin.

"Waah itu Vasko!"

"Ada apa? Kenapa dia mencengkram anak itu?"

Kantin tiba tiba menjadi rusuh, perhatian [Name] dan Mijin tertuju ke meja dekat pintu.

Di sana ada Hyungseok yang sedang duduk di kursi dan Vasko yang berdiri di sebelahnya sambil mencengkram tulang selangka Hyungseok.

Mijin dan [Name] berlari mendekat, menyaksikan apa yang sedang terjadi. [Name] kira Hyungseok akan terluka ternyata dugaannya salah.

Laki laki berhasil mencengkram erat tangan Vasko, melepaskan cengkraman ketua Burn Knuckle itu

"Kau.." desis Vasko.

Semua orang yang melihat itu ikut kaget, karena tak menyangka cengkraman Vasko dapat dengan mudahnya di tepis oleh anak itu.

Seorang laki laki bertelinga besar mirip Dumbo tiba tiba menengahi mereka lalu mendorong Vasko untuk menjauh dari Hyungseok.

"Hey ayolah Vasko kita makan siang saja dengan yang lain" lerainya sambil mendorong temannya itu pergi.

Park Hyungseok hanay tersenyum gugup melihat itu. [Name] berusaha mencari tau penyebabnya dan pertanyaannya terjawab saat melihat Jiho yang duduk di sebelah Hyungseok.

Ia kembali teringat pada kata kata Vasko kemarin malam, 'jangan sampai kalian di ganggu si anak baru itu ya' .

Sepertinya ada ke salah pahaman di sini, ia yakin Hyungseok tidak akan membully orang meski belum tau benar karena beberapa hari lalu ia berkelahi dengan Zin.

Disguiser [Fem Reader X Lookism]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang