Claudissa [End]

4 0 0
                                    

Satu bulan kemudian.......

"Abang tahu tidak dimana sasa sekarang? Bunda kangen banget udah lama engga ketemu Sasa"

Diam seribu diam. Atyan sudah lama juga tidak menghubungi Audi sejak sebulan kemarin. Audi seketika hilang dari bumi.

"Abang coba ke rumah Sasa Bun"

Atyan lantas mengambil jaket beserta kunci motor.

Lama mengendarai motor kini ia telah sampai di depan rumah sederhana yang terlihat sudah lama tidak ditinggalin. Atyan segera memarkirkan motor kemudian beranjak mengetuk pintu rumah Sasa.

Tok...tok...

"Sasa ini gue Atyan"

"Sasa"

Lama ia mengetuk pintu namun tidak ada satupun yang membukakan pintu tersebut.

Tiba-tiba dari arah bekalang Atyan, ada seseorang yang menepuk pundaknya.

"Cari siapa mas?"

Atyan pun memutar badan berhadapan dengan orang tersebut.

"Cari Audi mba"

"Aduh masnya tidak tahu ya?" ujar seseorang tersebut membuat Atyan menggelengkan kepala.

"Mba Audi sudah meninggal dunia mas"

Deg

Apa yang barusan ia tidak salah mendengar? Audi meninggal?

"MBA JANGAN NGELAWAK" ujar Atyan dengan berusaha menahan emosi.

"Mas saya tidak bohong, mba Audi sudah meninggal tiga minggu yang lalu"

Demi apapun Atyan tidak bisa menahan air mata yang sudah ia tahan sejak tadi. Hancur sudah dunianya. Ia jatuh ke lantai dengan tangisan.

Bagaimana bisa Audi meninggal? Apa kesalahan ia sampai sahabatnya pergi untuk selamanya sampai ia tidak tahu.

"Maaf mas, ini apa benar nama mas Atyan?" ujar seseorang tersebut.

Atyan hanya bisa mengganggukan kepala.

"Ini mas tadi saya dititipin nomor telepon sama teman mba Audi apabila ada orang bernama Atyan disuruh menghubungin nomor tersebut"

Orang tersebut lantas memberikan nomor tersebut dan segera beranjak pergi dari rumah Audi.

Atyan hanya menatap nomor tersebut. Ia masih belum bisa nemerima kenyataan ini.

Butuh waktu lama, akhirnya Atyan memberanikan diri menghubungin nomor tersebut.

"Gua Atyan"

"Gue tunggu di Cafe Yoki sekarang"

tut..tut

Panggilan tersebut terputus sepihak. Atyan lantas segera menuju tempat tersebut untuk mengetahui apa yang terjadi selama ini dengan Audi.

Tidak butuh waktu lama kini Atyan telah sampai di Cafe Yoki.

ting

088854******
Dekat jendela baju coklat

Atyan pun melangkah menuju seorang perempuan yang dimana duduk dekat jendela dan berpakaian warna coklat.

"Duduk aja"

Atyan pun duduk tepat didepan hadapan perempuan tersebut.

"Gue engga ada banyak waktu, intinya gue mau kasih titipan Audi saja"

Perempuan tersebut menyerahkan sebuah amplop pink kepada Atyan.

"Audi meninggal karena kecelakaan. Dia sempat dinyatakan koma selama 2 hari namun semua usaha yang dilakukan tidak berjalan. Audi dinyatakan meninggal tepat tengah dini. Ini alamat tempat istirahat Audi terakhir"

Atyan masih diam. Ia tidak tahu yang harus dia lakukan. Kini pikirannya telah buntu.

"Gue rasa ini aja yang bisa gue sampaikan, kalau gitu gue pergi dulu"

Perempuan tersebut lantas pergi meninggalkan atyan seorang diri.

Pemakanan terapi anggrek
Jln kuning mawar indah no.1

Atyan lantas pergi menuju alamat tersebut. Selama perjalanan ia hanya merasakan sakit. Sakit semua tubuh terutama hati. Entah kenapa namun ia merasa ada yang disembunyikan Audi selama ini termasuk isi surat tersebut.

Tak butuh waktu lama, Atyan telah sampai tempat yang ia tuju. Keringat dingin mulai ia rasakan.

Tepat ia berdiri terdapat batu nisan.


Claudissa Sekar Mawar
Binti
Makmur Sejahtera
Wafat : 24 Maret 2024


Air mata yang telah ditahankan kini jatuh. Seluruh tubuh Atyan gementar dan lemas tak berdaya untuk berdiri.

"Maaf"

Ia tidak bisa bersuara lagi hanya tangisan yang terdengar. Ia meluk tumpukan tanah tersebut dengan tangisan keras. Apa ini nyata? Audi benar meninggalkan ia sendiri.

Atyan segera membaca surat yang diberikan perempuan tersebut. Tangannya gementar saat membaca isi surat tersebut.

Hai Atyan

Lo pasti baru membaca surat ini kan? Gue cuma mau bilang aja terima kasih ya selama ini lo udah nemenin gue kemana aja ya walaupun akhir akhir ini lo susah dihubungin.

Gue sakit yan :( lo pasti sedih deh. Kata dokter gue kena gagal ginjal tau. Capek yan tiap minggu harus ke rumah sakit. Mau bebas gue. Sakit tahu disuntik jarum. Lo kan tau gue anti jarum tapi takdir bikin gue ketemu terus.

Yan gue mau bilang juga sebenarnya gue suka sama lo hehehehe tapi tenang aja gue ga bakal maksa lo kok. Cukup lo selalu disisi gue ya kalau gue masih ada :)

Bahagia ya yan, jangan lupa jaga kesehatan sama sampaikan maaf gue ke bunda. Maaf gue mungkin ga bisa ketemu bunda lagi. Bunda jangan sampai sedih ya. Gue engga tahu bakal bertahan sampai kapan tapi semoga sih tuhan memberikan umur panjang ke gue. Oh iya nenek sudah pergi sejak bulan lalu :( gue sendirian jadinya.

Kalau nanti gue pergi, lo harus selalu jagain bunda ya. Selalu tersenyum dan bahagia ya.

Audi sahabat mu


Apa ini?Gagal ginjal? Kenapa Audi menutupi semuanya? Ia sangat merasa bersalah. Disaat Audi menahan rasa sakit dimana Atyan berada.

"Maaf Sasa"

Hidup tidak selalu apa yang kita rencanakan. Manusia juga tidak ada yang abadi di dunia ini. Semua akan kembali kepada yang Maha Pencipta.

Selesai 💐

******

Alhamdulillah selesai juga
Sampai jumpa kembali

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang