Morning.08:30. VVIP ROOM
Jika kalian berfikir Clarence akan meninggalkan Fino setelah selesai melalukan sex dengannya,kalian salah.
Satu kebiasaan aneh menurut orang tapi itu terjadi di Clarence adalah, melakukan after care terhadap partner sexnya.
Seperti saat ini Fino sedang berendam di air hangat dalam bathtub dengan Clarence di belakangnya menjadi sandaran tubuhnya.
Di usapnya lembut punggung pria itu membuat Fino tersenyum.
"Kenapa?"
"Hm?"
"Kenapa kamu ngelakuin ini?" Tanya Fino.
"Ini udah jadi kebiasaan gue setelah sex, after care itu harus" jawab Clarence.
Fino menaham senyumannya saat Clarence selesai memandikannya dan mengecup lembut keningnya.
Ini yang pertama kali bagi Fino merasakan after care dengan partner sexnya.
Sekarang ia merasa sangat di cintai dan di sayang ketika Clarence memperlakukannya lembut,padahal mereka hanya orang asing yang di mabuk nafsu 1 malam.
Wangi harum parfum menyadarkannya dari lamunan, ia keluar kamar mandi dan mendapati Clarence yang sudah rapih dengan baju yang berbeda dari yang semalam gadis itu pakai.
"Terima kasih untuk waktu nya, gue pamit" gadis itu berjalan mendekati Fino dan berkata demikian.
Chup..
Dikecupnya kening Fino untuk kedua kalinya, sebelum Clarence benar benar meninggal kan pria itu.
Seakan tubuh kehilangan akal,Fino hanya diam menyaksikan kepergian gadis yang ia kenal sebagai shella.
.
.
.
.
.
.
Flashback.
22:43. Dikediaman keluarga Clarence.
Saat ini Clarence sedang asik bermain handphone,suara pintu utama terbuka membuat nya mangalihkan pandangan.
Ayahnya berjalan dengan wanita asing yang tidak pernah ia lihat sebelumnya.
Mereka berdua berjalan menuju tempat Clarence berada.
"Ini Clarence" ujar sang ayah memperkenalkan anak gadis nya kepada wanita barunya.
"Halo Clarence salam kenal,saya maia calon ibu kamu" kata wanita itu sembari tersenyum hangat.
Seperkian detik Clarence membatu di buatnya,namun dengan cepat ia menyambut tangan Maia dan membalas senyuman wanita itu.
Pernyataan yang di lontarkan oleh Maia cukup untuk Clarence menilai jika Maia adalah wanita selfish and narsistik."Salam kenal,saya Clarence"
Sesudah saling mengenal ayah Clarence mengajak Maia pergi mengunjungi halaman belakang rumah yang indah saat malam hari.
"Jackson"
"Ya nona"
"Lo cari tau siapa Maia,Lo kumpulin datanya terus kasih ke gue"
Perintah Clarence kepada bodyguard kesayangannya."Baik nona" jackson langsung mengerjakan apa yang di perintahkan sang majikan.
Ibunda Clarence sudah hampir 9 tahun meninggalkan ayah dan dirinya dikarenakan tewas saat kunjungan kerja ke luar negeri.
Maka di umur Clarence yang sudah 18 tahun ini dirinya tidak terkejut mendapati ayahnya yang mencoba menggaet berbagai jenis wanita.
Clarence tahu jika itu adalah cara ayahnya untuk melupakan sang istri.
Cara yang sedikit cacat menurut Clarence.
Flashback off.
..
.
.
.
...
"Woy,bengong aja Lo ngapa sii?" Ucap Juna.
"Ya bengong lah kepikiran SPP belum kebayar,ahaahhah" ucap Zacky dengan nada ejekan khasnya.
"Hah! Sumpah Lo bro? Bukannya bokap Lo kaya ya?" Tanya Juan dengan nada tidak percaya.
"Apaan sih Lo! Mana ada SPP kaga kebayar,Lo ga liat sepatu baru gue?" Sangkal gevan dengan sombong nya.
"Iya deh yang keluarga nya kaya tujuh turunan,hahahah" ucap Zacky di akhiri dengan tawa hambar.
Gaven kembali termenung,mau sampai kapan ia terus menutupi keadaan yang sebenarnya??
Mau sampai kapan ia terus berbohong akan keadaan ekonomi keluarganya.
Dari ia kecil gaven selalu di suguhi dengan kekayaan dan kemewahan,hingga saat ini ia masih Denial ketika fakta jika keluarga nya bangkrut dengan hutang yang melilit dia dan keluarganya.
Ia sudah terlanjur di pandang sebagai orang berada,dan terlanjur memiliki hight taste akan fashion dan kehidupan.
Pikirannya bercabang,entah harus mencari uang kemana.
Harus bagaimana ia mencari uang dengan cara tidak terlalu terlihat membutuhkan sekali?
Ia hanya ingin berkerja dengan privasi tinggi,ia tidak mau orang lain tahu jika ia mencari uang dengan untuk membayar utangnya.
ia benar benar tidak ingin orang tahu jika ia sedang kesusahan,ia malu untuk mengakui itu.
"gue udah tau apa yang sebenarnya terjadi,kalo lo mau lo bisa kerja jadi sugar baby or gigolo" bisik pelan zacky tepat di kuping gaven.
gaven terdiam mendengarkan tutur kata zacky.
"lagian enak tau jadi gigolo,privasi lo kaga keganggu itu kalo lo nerima klien dari kalangan atas ya,terus kapan lagi lo bisa cari uang sambil desah ah ah ah ah" zacky melanjutkan kata kata laknatnya dan mencoba meyakinkan temannya itu.
"apaansi lo,geli ah" ucap gaven merinding geli mendengar desahan jelek zacky dan mecoba menjauhkan diri.
"yee si monet dikasih kerjaan juga"
"udah gini aja kalo lo tertarik lo telfon gue aja" ucap Zacky lalu pergi meninggalkan gaven yang termenung.
"Ngomong apaan tuh sampe bisik bisik" tanya Juna kepo.
"Engga ada" sanggah gaven lalu mencoba mengalihkan topik.
.
.
.
.Heyoooo semoga suka yaaa sorry lama up nya hehehe kalo ada typo tandain yaa,jangan lupa vote and komen yaa🩷🩷🩷
KAMU SEDANG MEMBACA
sexy gigolo
Teen Fictiongaven si cowok matre. devinisi mokondo Sebenarnya bisa saja gaven tidak usah menjadi laki laki bayaran atau gigolo namun dengan otak mesumnya itu dia berfikir. "Kalau bisa mencari uang sembari berkeringat nikmat kenapa tidak" Dengan ilmu otodidak ny...