8

866 66 5
                                    

Episode 04

Rose yang sedang menyiapkan sarapan pagi ia tidak bisa ke luar sebelum selesai menyiapkan sarapan, Jimin berkata akan mengurus si kembar dan Rose bertugas untuk membuatkan mereka sarapan.

"Jika ada Eonni Jisoo semua akan cepat selesai." Gumam Rose.

Seorang anak perempuan berlari ke arahnya. "Ji an, kamu perlu sesuatu baby?" Ji an mengangguk.

"Krayon merah milik Ji an patah jadi Ji an cari yang kemarin Ji an simpan di rak satunya lagi." Rose mengangguk dan masuk ke kamar si kembar dan ia mendapati krayon nya ada di rak paling atas.

Tidak ada bangku ini cukup tinggi. Rose kembali berpikir ia meminta Ji an mengambilnya dan ia akan membawa anak itu ke atas. "Ji an takut tinggi Mom." Rose menghela nafas.

"Panggilkan Dad ya baby."  Ji an mengangguk dan berlari memanggil Jimin.

Setelah sampai Jimin menatap Rose. "Ada apa?" Tanya Jimin.

"Ji an butuh krayon, tapi aku tidak menemukan kursi di sini tolong ambilkan ya?" Jimin mengangguk dan mencoba meraihnya namun karena jarinya lentik ia pun sedikit kesulitan.

Ji an nampak mulai berkaca-kaca membuat Jimin dan Rose kelabakan, Rose pun mencoba menenangkan. "Dad dan Mom akan bekerja keras okay!" Ji an mengangguk nampak yang dikatakan Rose bukan main.

Jimin memberi kode dan Rose mengangguk, Jimin mengangkat badan Rose ke pundaknya dan Rose berhasil meraih krayon nya membuat Ji an bersorak gembira.

Rose pun turun dari pundak Jimin. "Mianhae, aku berat ya? Maaf Jimin sunbae merepotkan." Jimin tersenyum.

"Kamu ringan." Jawaban itu membuat Rose nampak salah tingkah.

Ji an sendiri sudah pergi membuat Jimin dan Rose tersisa hanya berdua, ah mengingat malam itu Seo-ah dan Ji an tidak mau dipisahkan akhirnya Jimin dan Rose berbagi kamar dan untungnya para Crue memberi 2 ranjang terpisah jadi mereka mengaturnya kembali dan membuat gorden untuk menjaga jarak.

Kejadian ini sangat memalukan namun juga berkesan.

"Aku sudah menyiapkan sarapan bisakah Oppa memanggil Ji an dan Seo-ah untuk sarapan?" Jimin mengangguk.

Saat hendak memanggil Ji an dan Seo-ah ia melihat sang duo maknae sedang berolahraga bersiul. "Ada yang sedang kencan lewat acara TV, anaknya juga tampan definisi keluarga bahagia kan bung." Goda Jimin.

Jungkook memutar bola mata malas. "Minuman ku!" Pinta Jungkook, Lalisa menyodorkan lihatlah pria licik ini bilang ingin terlihat sebagai suami yang cocok namun nyatanya malah terlihat seperti tuan rumah. "Apa Rose ada Oppa?" Tanya Lalisa.

"Ada di dalam, kami akan sarapan di taman setelah ini." Lalisa mengangguk dan memberi senyum manisnya.

"Tidak perlu tersenyum padanya, atau kau akan menyesal." Ucap Jungkook dihadiahi tawa Jimin. "Bilang saja cemburu dasar bontot!" Jungkook pun menarik Lalisa dan Seol menjauh dari sang Hyung.

Jin kini sudah selesai mencuci mobilnya ia melihat Arra yang sedang menghitung untuk ke berapa ia melompat.

"Arra, Appa sudah menyiapkan puding tolong ambilkan di kulkas kita makan disini bersama ya." Arra mengangguk.

HOUSE WITH BLACKBANGTAN LIFE(short Story')EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang