8☔

139 13 0
                                    

Aku merasa bahagia dengan adanya kau disini, bersamaku.

'Alisa Anastasia Florencia '
______________________________________

Di kelas Alisa.


Sesampainya Alisa Di Kelas, Ia segera di tarik oleh ke-empat sahabatnya menuju tempat mereka biasa duduk. Perilaku mereka membuat warga kelas memperhatikan Alisa yang kini merubah tampilannya, sangat cantik.

"Alisa kau sangat-sangat cantik!!". Puji Raisa dengan heboh, Raisa tak percaya jika kini sahabatnya merubah tampilannya sehingga tampak berkali lipat lebih cantik.

Jessyca dan Jenny mengangguk setuju, "Kenapa tidak dari dulu saja kau begini, lagi pula aku juga pernah memberimu saran untuk coba melepas ikatan rambutmu itu". Ucap Jenny sambil memainkan ujung rambut Alisa yang di buat sedikit Curly.

Alisa tersenyum kikuk mendengar pujian dari sahabatnya
"Sebenarnya aku pernah mencobanya Jenny saat aku di rumah sendiri, aku menyadari jika aku tampak cantik tanpa ikatan seperti biasanya itu, tapi aku tidak percaya diri maka dari itu aku tetap pergi bersekolah dengan tampilan yang orang lain sering katakan cupu". Jelas Lisa

Jessyca menggeleng di tempat
"Aku tidak setuju pada mereka yang mengatakan kau cupu hanya karena ikatan rambutmu, di mata ku kau sangat lucu dan lugu dengan ikatanmu itu Alisa. Dan jika dilihat sekarang tampilanmu tanpa adanya ikatan dua dan pita merah muda itu, membuat kau terlihat dewasa dan tentunya sangat cantik". Jessyca mengeluarkan apa yang dia lihat dan rasakan terhadap penampilan Alisa.

"Pokoknya seperti ini saja, jangan di ubah lagi penampilanmu". Tegas Raisa di balas anggukan oleh Alisa.

Dan kini mereka ber-empat melanjutkan sesi bertukar cerita sampai di mana Alisa menceritakan kejadian yang menimpa dirinya dan Rayden juga. Mungkin?

"Sialan, bagaimana bisa terjadi. Kau tidak apa-apa kan Alisa? Kenapa selalu saja nenek lampir itu mengganggu mu?". Tanya Jenny berulang kali, dia masih shock dengan apa yang Alisa ceritakan

"Aku tidak tau Jenny mengapa Yemi sangat membenciku, dan ingin sekali melenyapkan ku, apa karena aku mengejar Rayden?".

Raisa berfikir sejenak, "sepertinya tidak karena Rayden, karena kejadian saat kau dirundung oleh kakak kelas dulu itu, kan sebelum kau mengenal Rayden. Aku berfikir jika ada alasan lain kenapa Yemi bisa senekat itu padamu Alisa". Raisa menjelaskan pikirannya, jika memang ada hal lain selain 'Rayden' yang membuat Yemi bisa sebenci itu terhadap Alisa.

Alisa bingung, "Tapi apa? Aku tidak merasa pernah membuat kesalahan terhadapnya, berbicara berdua itu saja jika dia dengan tiba-tiba datang diantara aku dan Rayden". Jawab Alisa dengan lesu, ia tidak ingin seperti ini, memiliki musuh apalagi. Alisa sangat tidak mau.

"Jika seperti itu, lebih baik kau lebih berhati-hati Alisa. Jika di rumah kau jangan keluar di saat jam komplek mu sepi lalu lalang orang-orang, kalau bisa keluar disaat jam sekitaran masih ramai masyarakat, jika di sekolah jangan sesekali kau pergi tanpa adanya kita dan mungkin Rayden juga. kita tidak tau apa yang akan nenek lampir itu rencana di depan, apalagi dia masih satu sekolah dengan kita bukan? Intinya jangan kemana-mana sendiri. Paham kan Alisa?". Tanya Jenny tegas, Jenny bisa dibilang sudah menganggap Alisa adalah keluarganya sendiri, siapa yang mau keluarganya terluka oleh orang jahat? Tidak ada. Maka dari itu menurut Jenny jika dia posesif terhadap Alisa itu wajar.

Hate you? I Can't [LK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang