3☔

156 17 12
                                    

Maaf jika aku banyak berharap pada ketidakpastian

'Alisa Anastasia Florencia'
___________________________________

Keesokan paginya, Seperti biasa Rayden datang tepat sebelum bel berbunyi. Ada hal aneh yang ia rasakan..

"Kemana perginya Alisa?, tidak seperti biasanya dia belum datang di jam segini". Monolog Rayden pada dirinya.

Rayden tak mau ambil pusing tentang ketidak hadiran Alisa pagi itu, tapi entah kenapa justru itu membuat pikirannya tak tenang dan selalu tertuju pada Alisa. Baiklah Rayden harus lebih fokus dan berusaha mengenyahkan segala pikirannya terhadap Alisa

Jam pelajaran pun telah usai, Lagi-lagi Dheandra mendapatkan Rayden sedang duduk termenung dengan tatapan kosongnya.

Dheandra berjalan mendekat kearah tempat duduk dimana Rayden berada, menepuk pelan bahu kiri Rayden dan berucap, " Hey bro, aku tidak tau apa yang tengah kau pikirkan, lebih baik mari kita ke kantin bersama". Ajak Dheandra bermaksud untuk membuat suasana hati Rayden lebih tenang.

Rayden tersentak, kemudian menganggukkan kepalanya. Karena Rayden lapar juga maka dari itu ia meng-iyakan ajakan Dheandra pergi ke Kantin bersama.

Rayden dan Dheandra berjalan beriringan menuju kantin, sepanjang perjalanan Dheandra selalu mengajak Rayden untuk berbicara dan tak jarang pula Dheandra menyuguhkan beberapa candaan yang hanya ditanggapi dengan deheman saja oleh sahabatnya itu, Rayden.

Rayden yang benar-benar merasa bahwa hari ini dia sungguh merasa tak bersemangat sama sekali, entah karna apa.. Dia mengehela nafas panjang, sampai tak sengaja ekor matanya menangkap siluet empat orang gadis yang berjalan beriringan, tetapi berlawanan arah dengannya.. Dan juga, bisa ia lihat salah satu dari keempatnya tersebut terdapat sosok Alisa. Ya Alisa yang ia cari, sosok yang ia pikirkan sejak awal ia menginjakkan kakinya pada lantai marmer sekolah ini.

Alisa yang sudah sadar akan tatapan yang Rayden berikan, hanya diam menunduk. Ia tak ingin berjumpa dengan Rayden untuk sementara waktu.

Sampai, mereka berdua berjalan saling berlawanan arah, dan saat itu pula Rayden menarik tangan Alisa untuk ia ajak berbicara secara pribadi.

Alisa tersentak atas apa yang Rayden lakukan, niatnya untuk tak berjumpa Rayden dalam sehari hancur sia-sia.
Alisa sedikit menoleh kebelakang melihat teman-temannya dan Dheandra yang terlihat sangat khawatir melihat Alisa yang diseret untuk mengikuti kemana langkah Rayden bergerak.

Alisa memberi gestur berbicara 'Aku akan baik-baik saja' tanpa bersuara kepada ketiga teman-temannya itu.


• • • • • • • • • • • • • •


Rayden membawa Alisa pada bagian Loker siswa, dia melepaskan genggaman tangannya pada pergelangan Alisa, dan menatapnya tajam.

"Kau menghindari ku?". Tanya Rayden saat melihat Alisa menundukkan kepalanya.

Alisa mendongak, "Tidak Rayden, aku tidak mencoba menghindari mu. A-aku hanya berfikir kau masih marah denganku, maka dari itu aku tidak memunculkan wajahku di depanmu sementara" . Alisa menjelaskan dengan jujur berusaha membuat agar Rayden percaya padanya.

Hate you? I Can't [LK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang