10☔

148 13 3
                                    

Kita memulai kisah kita hari ini

Rayden & Alisa
_____________________________________

Bak ditikam pisau, Rayden terpaku di tempat masih tidak menyangka jika Respon Alisa yang ia dengar itu adalah menolaknya? Menolak Rayden, dan untuk pertama kalinya Rayden menerima penolakan. Rasanya sangat sesak dan menyakitkan.

Rayden melepas genggaman tangannya kemudian tertawa hampa dan manik matanya berliar ke arah lain, intinya saat ini ia tidak mau menunjukkan kepada Alisa bagaimana air matanya hendak turun.

Sial, rasanya sangat sesak, Rayden berkata dalam hati.

Sedangkan Alisa terkejut saat melihat reaksi Rayden saat ini. Dia tidak menyangka jika Rayden menahan tangisnya hanya karena dirinya menolak kata cinta dari Rayden.

Tidak, tidak seperti ini maksudku. Alisa berkata dalam hati.

Dengan cepat Alisa menarik lengan Rayden.

"Rayden, Jangan menangis". Ucap Alisa perlahan dengan menghapus air mata Rayden yang hampir menetes disudut matanya.

"Tidak apa-apa, aku hanya tidak menyangka jika rasa dari penolakan sangat se-menyakitkan ini Alisa".

Mengambil nafas sejenak, "Pantas saja kau menolak ku, ternyata rasa sakit yang aku berikan padamu dulu sesakit ini. Aku minta maaf ya". Tambahnya masih tidak mau menatap mata Alisa.

Alisa melipat bibirnya, merasa sangat menyesal telah menggoda Rayden. Awalnya niat Alisa memang hanya untuk menggoda Rayden, hey jangan lupa dirinya sangat menyukai bahkan mencintai Rayden, mana mungkin Alisa menolak kesempatan ini, hanya saja Alisa ingin bermain-main sebentar tapi ternyata respon Rayden sangat menyentuh hatinya.

"Rayden, aku minta maaf. Aku-- ".

"Tidak apa-apa Alisa. Aku mengerti". Potong Rayden cepat.

Alisa menekuk Alisnya tak paham, "apa yang kau mengerti Rayden? Aku hanya-- ".

"Ya, aku mengerti semuanya. Kini aku merasakan semua apa yang kau rasakan saat dulu aku menolakmu berkali-kali". Rayden kembali memotong ucapan Alisa karena Rayden belum siap mendengar alasan Alisa menolaknya.

"Rayden -- ". Pembicaraan Alisa terpotong saat melihat Rayden membalikkan badannya dan mulai mengayunkan kedua kakinya pelan menjauhi Alisa.

Alisa tidak mau ini terjadi. Dengan cepat Alisa mengejar jarak Rayden di depannya.

Mata Alisa sudah memerah, karena sedari tadi ingin bicara selalu saja di interupsi oleh Rayden, menarik lengan pemuda tersebut sehingga kini wajah mereka kembali berhadapan.

"Hey kau!! Untuk apa aku menolakmu jika kau sendiri tau bagaimana gilanya aku mengejarmu agar bisa selalu berada di dekatmu, mencari perhatianmu, mengkhawatirkan mu, selalu menganggumu agar apa? Agar kau tidak berpaling dari ku Rayden!!!. Awalnya aku merasa ingin menyerah saja, dan melupakan semua perasaan ku padamu. Tapi saat mendengar pernyataan cintamu tadi, aku sangat terkejut dan juga sangat senang. Aku hanya ingin bercanda sedikit dengan pura-pura menolakmu, tapi kau malah mau pergi dan meninggalkan ku begitu hah?!!". Ucap Alisa menggebu, gadis ini benar-benar mengeluarkan semua isi hatinya malam ini, langsung di hadapan Rayden.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hate you? I Can't [LK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang