bab 08

9.4K 656 26
                                    

21.00 wib

Malam hari dengan Jennie yang sedang duduk dikursi tempat makan bersama dengan suaminya yang tengah duduk didepannya sambil melahap makanan yang Jennie buatkan barusan

Jennie duduk menyilangkan kakinya sambil menompa dagu nya dengan telapak tangannya sedangkan tangan satunya sedang mengetuk getuk meja makan didepan dengan jari jari nya, sejujurnya Jennie sangat bosan karena ia belum melihat ayah mertua nya yang belum juga pulang

Jennie menghela nafas kecil lalu melihat kearah kai suaminya yang tengah makan dengan damainya "kau menyukainya?" Tanya Jennie

Kai yang tengah melahap makanannya segara mendongak menatap istrinya sambil tersenyum menunjukkan deretan gigi nya "aku sangat menyukainya sayang, ini lezat apapun yang kamu buat untukku aku akan memakannya, jarang jarang kamu memasak makanan untukku, aku begitu menyukai dan ini begitu lezat" puji kai dengan senyuman lebar nya

"Padahal aku memasak makanan untuk Lim, tapi.. mengapa pria itu belum juga pulang" gumam Jennie dalam hati

Jennie hanya tersenyum mengangguk menjawab ucapan suaminya ia kembali menghela nafas lalu menatap jam yang sudah menujukan pukul setengah 9 malam namun ayah mertua nya belum juga pulang membuat Jennie kesal karena ia begitu ingin melihat wajah ayah mertua nya lebih dulu sebelum tidur

"Mengapa daddy belum juga pulang?" Tanya Jennie pada kai

Kai mendongak kembali "entahlah sayang, mungkin masih mengerjakan dokumennya dikantor" jawab nya dan kembali menyuap makanan dimulutnya membuat Jennie hanya menghela nafas kasar

"Memangnya kenapa sayang?" Tanya kai kembali membuat Jennie kembali menatap suaminya

"Tidak, hanya aku membuat nasi goreng sedikit banyak, aku hanya ingin daddy mencoba masakanku agar ia bisa menilai ku menjadi istri yang baik untukmu" jawab Jennie sambil tersenyum palsu

"You are the best, dear, I'm sure everyone will find your cooking delicious" tukas kai dengan senyuman yang begitu bangga pada istrinya

"Kamu tidak hanya cantik namun juga pandai memasak, aku bangga memiliki istri seperti kamu sayang, jika aku bisa mengobrol dengan tuhan saat ini aku akan berterimakasih karena memberikan istri seperti kamu" ucap kai kembali membuat Jennie hanya terkekeh geli

"Hahha, kamu berlebihan sayang"

"Tapi benar, itu yang sangat aku ingin lakukan mengobrol dengan tuhan tapi tidak mati, haha itu mustahil"

Jennie hanya terkekeh "sudah habiskan makananmu"

"Dengan senang hati" jawab kai dan kembali melahap makanannya dengan senyuman

"Kamu tidak ingin mencobanya sayang?" Tawar kai sambil menyorongkan sendok yang sudah berisi makanan pada istrinya

Jennie menggelengkan kepalanya sambil tersenyum "no, aku sudah mencobanya"

Kai kembali mengangguk dan mulai melahap makanannya kembali sedangkan Jennie hanya diam sambil menatap pintu berharap ayah mertua nya membuka pintu itu namun nihil membuat Jennie hanya bisa menghela nafas malas.

.

.

.

Sedangkan lim masih berada di ruangan kantornya ia duduk dengan kertas yang menepuk disampingnya, Lim terus fokus kearah laptop menyalin semua dokumennya ke laptop, beberapa jam Lim berhenti sambil menghela nafas nya dengan berat kemudian ia melihat jam tangannya yang sudah menujukan pukul 10 malam

Lim mengeser laptopnya dan segara meletakkan kepala nya diatas meja dengan lelah hingga

Drrttt drrtttt

My inlawsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang