bab 20

5.5K 534 23
                                    

Tittt

Alarm berbunyi didalam ruangan kantor Lim dengan Lim saat ini hanya memfokuskan diri pada laptopnya namun setelah alarm miliknya berbunyi ia segara menutup laptopnya lalu bersandar tepat pada kursi putar nya, terlihat Lim menghela nafas kemudian ia menatap jam tangan mahal miliknya untuk melihat jam yang masih pukul 5 sore

Lim mulai membereskan berkas² miliknya dan juga menyimpan laptopnya, setelahnya Lim berdiri sambil membenarkan jas nya saat ia akan keluar ruangannya sontak ia berhenti ketika mengingat jika Arin menyuruhnya untuk mampir ke caffe sebentar lewat chat tadi

Tidak banyak bicara Lim kembali bernajak keluar ruangannya, beberapa saat akhirnya Lim sudah berada diluar gedung perusahaannya kemudian Lim kembali berjalan kaki menuju caffe yang sering ia kunjungi yang tidak terlalu begitu jauh

Lim terus berjalan dengan kedua tangannya ia masukan kedalam saku celananya tanpa berlama lama akhirnya lim telah tiba didepan caffe yang sering ia kunjungi, Lim mengerutkan alisnya ketika ia melihat Arin yang sedang berdiri didepan pintu masuk caffe seperti sedang menunggu seseorang dengan segara Lim kembali melangkah untuk menghampiri arin yang tengah menunduk seperti gadis putih

"Selamat sore arin.." sapa Lim sontak membuat arin dengan cepat mendongak menatap Lim yang saat ini hanya tersenyum manis padanya

"S-selamat pagi t-tuan Lim" sapa balik Arin dengan tubuh ia bungkukkan sopan

"Haha jangan terlalu formal seperti itu, mengapa kamu berdiri disini? Apa kamu tidak melayani pelanggan?" Tanya Lim dengan senyuman nya

Arin masih menunduk sambil meremas tangannya sendiri "sudah tuan, maka dari itu saya menunggu kehadiran anda disini, terimakasih sudah datang tuan Lim"

Lim terkekeh kecil "ah jadi sedari tadi kamu menunggu saya? Maaf jika lama karena tadi saya sedikit sibuk setelah meeting tadi.."

Arin tersenyum dan sekarang ia mendongak menatap Lim "tidak apa tuan, saya mengerti.."

"Oh ya, ada apa menyuruh saya untuk memapir ke caffe? Apa ada yang ingin kamu bicarakan arin?" Tanya Lim lagi

"Tidak, bos saya menyuruh saya untuk memanggil anda ia bilang jika ingin berbicara sesuatu dengan anda tuan Lim.."

Lim kembali tersenyum manis sambil memgangguk membuat Arin semakin kagum karena sifat Lim yang begitu ramah "ohh begitu ya.. apa sekarang saya boleh menemuinya?"

"T-tentu tuan, mari saya antar ke ruangannya.. dia sudah menunggu anda disana" jawab Arin membuat Lim hanya tersenyum dan mulai mengikuti arin dari belakang

Sesampainya didalam Lim menatap beberapa pelanggan dicaffe itu dengan beberapa gadis mulai menatap Lim dengan kagum membuat Lim hanya tersenyum manis menyapa mereka

"Caffe nya semakin ramai pelanggan ya... Haha banyak menu baru juga.. saya ingin mencoba beberapa nanti" sahut Lim sambil menatap sekitar dan menu menu makanan

"Syukurlah, saya akan membuatkan menu terbaru untuk anda dengan baik" jawab Arin membuat Lim hanya terkekeh

"Senang mendengarnya, saya akan memesannya nanti.."

Tanpa menunggu lama akhirnya mereka berhenti didepan ruangan dengan Arin yang segara membukakan pintu untuk Lim membuat Lim hanya tersenyum manis pada arin dan segara masuk kedalam, pemilik caffe segara berdiri ketika melihat lim telah tiba sontak ia membungkuk sopan pada Lim yang hanya terkekeh tidak enak

"Tidak perlu formal seperti itu tuan.."

"Selamat datang tuan Lim maaf memganggu waktu anda dan maaf jika ruangannya kecil.." jawab pemilik tokoh itu membuat Lim hanya terkekeh saja

My inlawsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang