Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Teruntuk yang mau baca cerita ini. Alangkah baiknya siapkanperasaan kalian terlebih dahulu ya.
Happy reading~
Seorang gadis yang hanya terduduk diam ditepian senja. Sudah sekitar dua jam yang lalu, ia hanya melamun sambil menatap buku itu dengan tatapan kosong.
Sebuah catatan kecil yang menjadi tempat keluh kesah seorang laki-laki. Sebuah buku yang di tulis langsung oleh laki-laki itu, dengan judul Desire J.
Perlahan gadis itu mengusap pelan buku itu. Saat membuka halaman pertama. Ia melihat beberapa foto laki-laki itu yang sedang tersenyum lebar. Ia tau betul di balik senyuman itu, ada banyak sekali kesedihan di dalamnya.
Gadis itu tersenyum dengan mata yang mulai berkabut oleh air mata. Rindu? Jelas rindu, gadis itu merindukan sesosok laki-laki itu.
Lembaran demi lembaran, gadis itu membaca semua isi halaman sambil mengusap pipinya yang sudah di penuhi dengan air mata.
Di lembaran berikutnya ada foto dirinya dengan laki-laki itu. Ia tersenyum lagi, mengingat kenangan yang ia buat dengannya.
NayanikaSwimita.
Gadis pemilik mata yang indah, namanya cantik bukan? Kayak orangnya hehe.
Hai, Nay. Ini aku. Bagaimana hari-hari mu di sana?Aku tau kamu pasti lagi sedih karena ku.
Maaf, maaf aku nggak bisa sekuat itu ternyata. Maaf aku nggak bisa tepatin janji kita Nay, Maaf.
Sebenarnya banyak hal-hal yang ingin ku sampaikan tapi entah kenapa rasanya begitu sakit kalo di ceritakan. Jadi lebih baik ku tulis aja di sini, aku nggak mau kamu juga ikut sakit karena ku, maaf.
Kamu tau apa yang membuat ku bertahan sejauh ini?
Kamu Nayanika...
Terimakasih sudah membuat ku bertahan sejauh ini.Terimakasih sudah mencintaiku di saat orang tua aku membenciku.Terimakasih sudah menjadi sumber kebahagiaan aku, Nay.
Nay, jika suatu saat aku udah nggak ada di sini, tolong tetap bahagia ya. Entah sama aku ataupun orang lain okey.
Jaga diri baik-baik, jangan telat makan, aku tau kamu punya magh. Kalo telat! Ntar aku suruh Sagara buat marahin kamu, mau?
Tidur yang cukup, jangan bergadang sambil nangis. Aku nggak suka liat kamu nangis, itu terlalu sakit untukku.
