3. awal mula....

2.8K 270 26
                                    

Krow pergi memeriksa kedepan diikuti Arion dan Harris, melihat Jaki berdiam diri disana bersama mako dengan gelagapan.
"Jaki? Sejak kapan lu masuk sekolah lagi?"

Jaki menoleh dan hanya memandang Krow dengan diam lalu dia tersenyum.
"Bisa bicara berdua sebentar gk Krow?"

Semua pun saling melirik satu sama lain, Arion pun mendorong Krow.
"Ambil ae udah! ambil ni anomali gk ngapa-ngapain juga."

Krow mengeryit, menoleh dan menatap tajam ke arah Arion merasa tidak terima secara tidak sengaja dibilang nganggur. Yang ditatap gitu cuma cengegesan sambil merangkul pacarnya.

"Oke..makasih ya.."
Jaki menarik tangan Krow agar mengikutinya.

Jaki membawa krow ke arah ruangan musik, mereka langsung memasuki ruangan dan Jaki menutup ruangan musik itu. Kondisi ruangan musik saat ini sepi akibat kejadian Jaki kepala sekolah mengkhususkan melarang siapapun masuk ke sini lagi sepertinya itu permintaan dari walinya Jaki melihat Jaki boleh membawanya masuk seperti ini, Orang kaya mrmang beda ya..

"Apa yang mau lu bicarain?"

"Gk ada."

"Ohh...HAH?! GK ADA?! TERUS LU NGAPAIN BAWA GW KESINI EGE!"

Jaki hanya tersenyum dan duduk santai.
"Temenin gw bolos, lu lagi bolos jugakan?"

"GAK MAU! MENDING NGANGGU KEBUCINAN ARION AMA HARRIS."
Krow berjalan kearah pintu untuk keluar tapi pintunya malaj tidak bisa terbuka.

"KENAPA NIH?" Krow masih mencoba memaksakan membuka pintu, sedangkan Jaki hanya santay diem melihat usaha Krow.

Barulah Krow sadar pintunya bukan tersendat or apapun tapi dikunci oleh Jaki dia pun menoleh ke arah Jaki yang menatapnya.
"Hehe~"

"ANYING LO... SINIIN KUNCINYA!"

"Gak mau.."
Dan berakhirlah mereka berdebat dan hampir berkelahi karena kesabaran Krow yang setipis tisu.

Krow akhirnya menyerah lalu duduk disamping Jaki, menemani Jaki sekarang sambil memutar ide untuk membuka percakapan.
"Jadi lu dari mana aja selama ini baru keliatan."

"Rumah..."

"Ohh.. gw kira lu mau pindah.."

"Gk, kan dia si pembully yang salah bukan aku."

"Kali aja trauma gitu dan gk mau disekolah ini lagi."

"Haha gk ko.." Jaki terkekeh senang karena bisa berbicara berdua dengan Krow.

"Tubuh lu gimana? Aman sekarang?"
Tanya Krow lagi, Jaki menatapkr arah Krow serius.

"Aman ko...kamu mau lihat?"

"GILA KALI LO...! MAU LIAT!....MAU LIAT!..." Krow mendengus kesal sedangkan Jaki makin terkekeh dengan reaksi dari Krow yang tidak pernah membosankan.

"Terus kenapa sekarang lu bolos kelas."

"Males, soalnya gk ada kamu dikelas."
Krow merinding entah mengapa semakin dia dekat dengan Jaki nalurinya berkata untuk lari aja...
Tapi semakin Jaki tidak dipandangannya perasaannya menjadi gelisah dan terasa aneh.

Jaki menoleh kearah Krow karena tidak menjawabnya dia melihat Krow hanya diam saja terlihat seperti memikirkan hal lainnya, Jaki yang awalnya tersenyum berubah menjadi muram dan menunjukan mata obsesinya ke Krow tanpa Krow sadari.

Jaki mencoba tersenyum seperti semula dan memanggil juga mencoel pipi Krow dengan lembut.
"Krow?"

Krow sedikit kaget dan mendehem mencoba menormalkan ekspresinya sekarang.
"A-apa? Kenapa?"

STALKER-! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang