Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EJ baru saja selesai bersih-bersih rumah tapi sudah mendengar suara keributan di ruang tamu. Seperti biasanya Yuma dan Fuma akan bertengkar lagi. Lagi-lagi kenapa harus bertengkar di pagi hari seperti ini? EJ pengen istirahat. Udah 3 hari dia begini terus balik kuliah beres-beres rumah sekaligus ngurusin 2 orang yang lagi time traveler ini.
"WOI BERISIK! PERASAAN NIH KALIAN GELUT MULU DEH HERAN GUE!" bentak EJ sambil gebrak pintu terus melotot tajam ke arah Fuma dan Yuma. Yang dapet tatapan tajam dari EJ pun langsung diam.
"Ekhem-ekhem, sepertinya anda lupa dengan peraturan yang saya buat wahai Byun Euijoo?" Kata Yuma mengingatkan. EJ lupa kalau dia ini lagi berhadapan sama calon kaisar muda dari kerajaan dimasa lampau. "Saya minta maaf, pangeran." EJ sadar dan langsung bungkuk minta maaf ke Yuma.
Jelas EJ harus sopan, mau bagaimanapun Yuma ini lagi time traveler ke masa sekarang. Takutnya nanti pas Yuma kembali ke masa lampau lagi terus cerita sama kaisar soal EJ yang galak atau hal-hal buruk tentang dia takutnya hidup EJ gak aman dan harus berakhir mati konyol. EJ jelas gak mau mati konyol.
Apalagi kalo nama dia tercatat di buku sejarah. Gempar tuh nanti. 'Byun Euijoo yang kasar pada pangeran dari kerajaan Lunarion' gak bisa dibayangin pokoknya.
Lama-lama EJ merasa jadi budaknya Yuma kalo ginimah. Beda sama Fuma yang mandiri dan gak nyusahin. Tapi paling bikin dia naik darah aja sama kelakuan Fuma yang kelewat pintar kalo urusan rakit merakit juga main komputer. Soalnya barang EJ hampir habis sama Fuma dipake buat bikin barang-barang canggih dan senjata. Bahkan, komputer punya EJ aja si rubah buat alat komunikasi Fuma sama dunianya.
Andai kakaknya cepet kembali deh, udah capek dia tuh ngurus 2 orang yang lagi time traveler secara bersamaan. Salahin aja kakaknya yang bawa Fuma juga sekali ke rumah. Mending kalo dua-duanya bantuin dia, dia yang jadi babu iya. Apalagi tuh Yuma.
"Kak, kapan balik sih EJ capek lama-lama!" Rengek EJ di telpon.
"Yaudah cepetan pulang!"
Telpon pun dimatikan. EJ lihat Fuma dan Yuma di ruang tamu kini udah akur lagi, EJ lega sekarang. Akhirnya EJ bisa tenang dikit sambil nunggu kakaknya pulang bersama dengan adiknya. Rencananya, adiknya akan ikut menginap.
EJ duduk bersama Fuma dan Yuma di ruang tamu.
"Mengapa duduk dihadapan ku?!" Tanya Yuma. EJ meringis lalu pindah duduk menghadap ke arah Fuma saja. Ribet banget sama Yuma.
"Ribet banget lo, Yolan, dia yang punya rumah bukan lo! Kita itu numpang tau gak?!" Komen Fuma yang duduk nya tepat disamping Yuma.
"Diamlah! Jangan mengurusi hidupku, dunia kita saja sudah berbeda, fokus saja dengan duniamu." Balas Yuma.
"Sudah-sudah, jangan bertengkar lagi oke?" Relai EJ. Baru juga mau bersyukur Fuma dan Yuma akur eh malah mulai lagi. Fix, dia pusing harus minum obat pusing 4 biji biar pusingnya langsung hilang.
