ICY<>[THIRD]

393 26 0
                                    

Awalnya Wintheo ingin langsung pulang saja namun Karina memaksa untuk mampir dulu ke rumah nya dan akhirnya Wintheo kalah debat jadi akhirnya pasrah.

"Ayok ih!"Kesal Karina menarik Wintheo yang sedang memikirkan kenapa ia bisa menurut dengan Karina?

"Sini duduk dulu!"Karina pun menarik Wintheo untuk duduk di sofa sedangkan Karina mengambil kotak P3K

"Hai Theo"Sapa Alex, Kakak dari Karina yang kebetulan ingin keluar

"Hai"Singkat Wintheo dan Alex pun hanya tersenyum kecil

"Masih sama aj toh"Gumam Alex dan langsung keluar rumah

"Siniin tangan nya"Suruh Karina dan Wintheo hanya menurut tanpa menggerutu

Karina pun dengan telaten mengobati tangan Wintheo yang terluka itu

Wintheo terus menatap Karina dengan lembut namun sang empu tidak menyadari itu karena saking fokus nya mengobati luka Wintheo.

"Kebiasaan buruk"Gumam Wintheo melihat mulut Karina yang terbuka saat sedang fokus

"Sudah!"Pekik Karina saat selesai mengobati luka Wintheo

Saat Karina ingin beranjak untuk membalikkan kotak P3K itu Wintheo tiba tiba menarik nya untuk duduk lagi

"Eh?kenapa?"Tanya Karina sedikit terkejut dengan tindakan Wintheo yang tiba tiba

Tanpa basa basi Wintheo memegang pinggul Karina dan mencium nya dengan sangat tulus

Karina pun terkejut dengan tindakan Wintheo yang sangat sangat mendadak.

Wintheo melepas ciuman nya sambil tersenyum kecil.

"Win? Kenapa?"Tanya Karina sedikit terkejut karena first kiss nya di ambil oleh Wintheo

"I..Iike you.."Akhirnya Wintheo menyadari perasaan nya kepada Karina dan memutuskan untuk menyatakan cintanya

Karina terkejut dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Wintheo yang sedang menatap nya dengan lembut.

"I..I like you too.."Ucap Karina sambil tersenyum manis karena akhirnya perasaan nya terbalas setelah 3 tahun menyimpan perasaan kepada Wintheo

Wintheo tersenyum dan menghapus air mata Karina yang tiba tiba turun tanpa seijin sang empunya.

"Why are you crying..?"Tanya Wintheo memeluk Karina

"Tangis bahagia"Ucap Karina sambil tersenyum walaupun air mata nya terus mengalir

"Jangan terlalu dingin sama anak anak.."Karina memeluk erat ke Wintheo yang tampak sedang memikirkan sesuatu dan menahan tangis nya

"Iya"Singkat Wintheo lirih karena menahan tangisnya

Karina memegang rahang Wintheo dan mulai mencium nya, Wintheo pun membalas nya dengan air mata perlahan jatuh di pipi nya. Tidak ada nafsu di ciuman itu hanya kasih sayang yang disalurkan.

"Gausah nangis"Karina berucap sambil menghapus air mata Wintheo dan sang empu pun mengangguk

Wintheo pun akhirnya memutuskan untuk pulang karena sudah semakin larut dan semakin rawan mengalami kejadian berbahaya

"aku pulang dulu"Pamit Wintheo menggunakan nada yang datar

"Winter.."Tegur Karina karena Wintheo masih memakai nada datar

Wintheo sedikit kesal karena ia tidak terbiasa berbicara dengan nada.

"Aku pulang dulu ya"Pamit Wintheo dengan lembut

"Iya, byee"Karina melambaikan tangan nya dan Wintheo pun akhirnya kembali ke apartemen nya

KARINA POV

&quot;I CHOOSE YOU!&quot;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang