Bab 5: Pertemuan Canggung dengan Lukas

67 10 0
                                    

.
.
.

Hari itu, Aleta membawa Zio ke taman belakang istana, membiarkannya menikmati udara segar sambil memandangi bunga-bunga yang bermekaran. Zio tampak bahagia, tertawa kecil setiap kali ia meraih daun-daun yang melambai tertiup angin. Aleta ikut tersenyum, merasa tenang berada di samping bayi itu.

Namun, momen hangat tersebut tiba-tiba terhenti saat Aleta merasakan kehadiran seseorang di belakangnya. Saat ia berbalik, dilihatnya Lukas, pria yang sekarang adalah suaminya di dunia ini, tengah berdiri sambil mengamati mereka berdua dengan ekspresi yang sulit diartikan.

“Auris…” Lukas memulai dengan nada rendah, “kau tampak… berbeda.”

Aleta tertegun sejenak, berusaha mencari kata-kata yang tepat untuk menjawab. “Aku… hanya merasa ingin menghabiskan waktu dengan Zio,” jawabnya dengan suara pelan.

Lukas menatapnya dalam diam, lalu berjalan mendekat, pandangannya tetap tertuju pada Zio yang kini tertidur dalam gendongan Aleta. “Zio membutuhkan ibunya,” katanya, suaranya terdengar dingin namun mengandung kelembutan yang tersembunyi. “Aku hanya tidak menyangka kau akan berubah sedemikian cepat.”

Aleta tersenyum kecil, berusaha menyembunyikan kegugupannya. “Mungkin aku baru menyadari apa yang benar-benar penting,” jawabnya.

Lukas mengangguk singkat, namun tatapannya masih penuh keheranan. Ia lalu berbalik pergi, meninggalkan Aleta yang masih terpaku di tempatnya. Meskipun Lukas berusaha bersikap dingin, Aleta merasakan ada sisi lain dalam dirinya yang sebenarnya peduli. Mungkin, pikirnya, hubungan ini bisa diperbaiki, meski terasa canggung dan penuh tanda tanya.

.
.
.
do you miss me
If you miss me say yes
But if you don't miss me you say no

Sorry because I can only update now. I apologize very much.💕



male antagonist's wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang