2

669 38 1
                                    

Malam  sebelum ke bandung terdapat Nadia sedang beres - beres barang nya , dia mengisi tas kecil dengan baju baju yang dia perlu kan dan kebetulan tas itu pemberian dari bapak nya saat di ulang tahun dulu

"Oky selesai mi ..tidak ada mi ku lupa toh? "Guman Nadia pada diri sendiri

"Aahk tidak ada mi itu mending turun makan deh"

Nadia pun keluar dari kamar nya dan menuju dapur untuk makan yang kebetulan sudah ada mama tercinta nya susun makanan

Dan kebetulan malam ini mama nya masak cumi hitam sayur ,kangkung, di tambah sambel dan tempe goreng

"Deh anu enak"

"Nasami mi .. Mama yang masak"
Ucap mama Nadia bangga

Dan gak lama kemudian bapak nya Nadia pun sudah datang dan mereka pun makan dengan hikman di sela makan mama Nadia pun angkat bicara

"Sudah mi mu peking barang barang mu"
Tanyak mama nadia sambil menyuapi mulut nya tempe goreng

"Sudah mi itu ji tas kecil kah yang nah belikan bapak ku pakai"
Balas Nadia, mama ya yang mendengar itu kaget

"Kenapa itu mu pakai.. Itu koper kah isi mentong ini anak eh"
Ucap mama Nadia sambil melihat tajam ke Nadia

"Kenapa harus itu?? Nah tidak tinggal jaki di situ pergi jaki berkunjung"balas Nadia datar

Mama Nadia yang mendengar itu ketawa kecil sedangkan Nadia yang melihat itu ke herangan melihat mama nya ketawa sendiri

"Iyo kalo mama sama bapak pergi berkunjung iya tapi kalo kau nasami tinggal ko di situ nanti"

Mendengar perkataan mama nya Nadia kaget bagaikan terkena petir di malam hari

"Jangan ki bilang .. Kita suruh kah tinggal di situ di pesantren kah"

Dengan wajah panik Nadia mengatakan perkataan tersebut

"Santai mako kapan,iyo ku suruh ko tinggal di situ sementara saih mau ko perkenalkan sama itu cowok? Nasami harus ko tinggal di situ lagian juga sekalian belajar toh"
Ucap mama Nadia sambil berdiri membawa piring kotor ke wastafel

"Mak!! ... Kalo begitu tidak jadi deh ,itu namanya mu buang kah dari makassar. bagaimana kalo mau kah makan coto masa ku suruh itu laki laki ke makassar pergi belikan kah"
Balas Nadia dengan sedikit teriak kerena ke tidak setuju terhadap ide mama nya tersebut

"Kayak tong tidak kembali mako..  Kah sementara ji kalo tidak cocok sama itu laki laki pulang mako, lagian tidak ku suruh jaki pargoy di sana ku suruh jaki juga belajar agama"

Balas mama Nadia sambil mencuci piring kotor, kebetulan dapur dan meja makan

"Tapi..."

"Sementara ji ini anak dara (gadis) ku kah sekali juga belajar toh bukan kah dari dulu mau sekali ki belajar di pondok toh ?? Ini ada mi kesempatan di kasih sama Tuhan masa mau ki tolak"
Akhirnya bapaknya Nadia pun angkat bicara , yang di mana sedari tadi cuma diam memperhatikan istri dan anak tercinta saling adu mulut yang di mana ji dia tidak memisahkan akan berlanjut sampai larut malam

"Huff, iye iye pae pergi kah dulu pae peking ulang "
Ucap Nadia final sambil berdiri berjalan ke arah kamar nya untuk mengemas ulang  barang barang nya

"Ini namaya di usir secara halus kah"
Gerutuh Nadia sambil masuk ke dalam kamar

"Baru kenapa kalo bapak bilang susah sekali ku tolak kasihan!!"
Ucap Nadia Fusrtasi

Dan malam itu Nadia pun gemasi barang barang hingga jam 22:00 dan langsung tidur kerena pagi pagi di harus ke bandara sultan hasanuddin

...

Pagi harinya Nadia bersama keluarga bersiap siap ke bandara sultan hasanuddin untuk berangkat ke Bandung

"Tidak ada mi mu lupa toh, tidak tanggung jawab itu mama kalo ada ketinggalan"
Ucap mama mengingat Nadia barang barang bawah nya

"Iye mak tidak ada mi"

"Kalo begitu ayo mi pale itu ada mi mobil datang"
Tegur bapaknya Nadia yang sudah ada di dapan gerbang

Mereka pun berangkat ke bandara  di jam 06:00 pagi kerena pesawat mereka akan berangkat jam 07:30 nantinya dan sesampainya di bandara mereka pun langsung cek in untuk penerbangan ke Bandung, Nadia sempat mengabadikan momen saat di akan ke Bandung dan memposting yah di twitter

Perjalanan pun mereka tempuh selama 17 jam lamanya dan mereka sampai tempat jam 9 pagi mereka pun mengajakan kaki di  bandung

"Akhirnya sampai juga "
Ucap Nadia sambil meregangkan badannya bukan main duduk  selama 17 jam di dalam pesawat

"Iya alhamdulillah,ayo mi lansung ke sana"
Balas mama nya Nadia dengan senyum tanpa dosa menerkam di wajah , yang justru berhasil membuat Nadia kaget setengah mati

"Add pelan pelan maki mak tidak ada ji kejar ki.., cari maki dulu penginapan kah bsk pi baru kesitu"
Balas Nadia sedikit kesal dengan mama nya yang benar aja baru sampai  di bandung lansung berangkat lagi ke pesantren  add biar  Superman saja di kalah kalah sama mama nya

"Siap bilang seng?? Nah lansung jaki memang kesitu kah di sana jaki mau menginap"
Balas mama Nadia dengan melihat sinis ke Nadia, berhasil membuat Nadia geleng-geleng kepala dengan mama nya ini

"Pelan pelan pak sopir"

"Udah udah,itu mobil udah datang "
Ucap bapak Nadia dan Nadia pun pasrah  mengikuti kedua orang tua tersebut

Sedangkan di pesantren terdapat laki laki sedang duduk sambil  membaca buku

"Bukan nya hari ini perempuan itu datang yah? "Batin valen, dia pun menutup bukunya dan mencari ummi yang sedang menyiapkan makanan

"Umi"
Pangil valen kepada ummi nya

"Hmm kenapa len"

"Perempuan yang umi bilang jadi datang hari ini??"
Tayak valen sambil duduk dan memakan tahu goreng di samping umi tersebut, umi valen yang mendengar itu pun tersenyum tipis mendengar perkataan anak tersebut

"Jadi... Emang kenapa? Kamu nungguin yah"
Ucap umi menggoda anak semata wayang tersebut

"Siapa juga.. Orang cuma nanya aja barangkali tidak jadi datang"
Balas valen mengelak goda umi tersebut

"Jadi lah yah kali gak jadi , kata sahabat umi dia udah di jalan menuju kesini"
Ucap umi sambil memotong wortel untuk sayur sup nya

"Ooo"

"Valen abi minta tolong .. Gantikan abi sebentar  mengajar   di kelas bagian atas"
Ucap abi valen yang tiba tiba datang ke dapur

"Iya abi valen ke sana sekarang"
Balas valen mengiyakan dan langsung ke kelas bagian atas untuk menggantikan abi nya mengajar.

Beberapa saat kemudian mobil yang di pakai Nadia pun sampai di  tempat tujuan dan Nadia beserta keluarga pun turun, Nadia melihat  di sekeliling . Pondok tersebut cukup besar dengan beberapa tingkat dengan cat warna hijau  dan Nadia  pun salfok dengan tulisan gerbang pesantren tersebut.

"pesantren al habsyi"

Kata itu kah yang tertulis di gerbang tersebut yang menandakan betah megah nya pesantren tersebut

"Ini tempat yang bakal ku tinggal?? Bagus ji tawa semoga tidak ada anu tidak bae disini " Batin Nadia berdoa semoga dia betah dan tidak ada hal buruk selamat dia disini.

.
.
.
.
.
.
Oky selesai juga selamat membaca cinta cinta ku maaf kalo ada typo nah

"Gadis makassar ku"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang