1 Week Later...
"Lho?? Udah balik aja? Bukannya lo baru sembuh kemarin?" Tanya Jaemin.
Yerim yang ditanya hanya cengengesan sebentar lalu menjawab, "Rindu sekolah dan temen-temen, nih.. Makanya, langsung masuk aja. Tapi, Yerim dilarang capek banget, jadi, nanti ga ikut olahraga."
"Oh.. Lo olahraga hari ini?"
"Iya. Jadinya, udah 3 minggu Yerim ga ikut olahraga. Pas ada murid baru, karna tangan Yerim luka. Apalagi, pas itu mainnya dodgeball. Minggu lalu karna demam, sekarang karna baru aja sembuh.." Jelas Yerim.
"3 minggu lalu ada murid baru di kelas lo?"
"Ada. Namanya Jungwon. Emang kalian ga ketemu pas jengukin Yerim waktu belum sadar? Bukannya kalian pergi bareng?"
"Oh... Jungwon, ya.. Ketemu, kok. Dia bareng cewe, namanya Wonyoung."
"Emang, sih.. Dua-duanya selalu barengan."
*****
Jungwon memasuki kelas, namun hari ini sendirian. Biasanya dengan Wonyoung, namun hari ini ijin karena acara keluarga.
Lagipula, Jungwon juga pergi naik bis hari ini, jadi tak dapat menjemput Wonyoung juga.
Dan hal pertama yang menarik perhatiannya adalah tas di samping kursinya.
Ia kenal tas itu milik siapa. Dengan cepat, ia mendekat untuk memastikan pikirannya benar.
Dan, tentu saja. Itu milik Yerim.
Hanya ada tasnya, di mana pemiliknya? Biasanya, Yerim hanya langsung melihat keluar jendela.
Rasanya aneh saat dia tak melakukan itu saat baru sampai.
Jungwon terbiasa melihatnya begitu.
"Won?" Panggil Jisung, heran melihat Jungwon yang memperhatikan tas Yerim sedaritadi.
Jungwon sedikit terperanjat dan langsung berbalik, "kenapa?"
"Lo yang kenapa?! Kenapa lo liat-liatin tasnya Yerim? Lo mau nyolong pulpen dia, kah?" Jisung mengintrogasi.
Jungwon menggelang, "apasih? Enggak, ya! Pulpen gue ada banyak, buat apa juga gue nyolong punya orang?"
"Ya, jaga-jaga aja. Di sini, kan, banyak yang suka nyolong pulpen." Jisung kemudian berjalan menuju kursinya.
Jungwon meletakkan tasnya, lalu pergi keluar kelas. Ingin ke kantin sebentar untuk membeli air minum.
Persiapan saat olahraga.
Saat di kantin sekolah, dapat ia lihat keadaan di sana agak ramai. Ada yang datang untuk membeli sarapan atau sekedar cemilan, ada juga yang membeli alat tulis, seperti buku, pulpen, pensil, penghapus dan lain-lain.
Salah satu dari mereka adalah Yerim yang tampak membeli buku dan pulpen.
Entah itu untuk apa, tapi dapat Jungwon lihat dengan jelas, itu Yerim.
Kebetulan sekali, Yerim juga tak sengaja melihat Jungwon, sampai mata mereka bertemu.
Entah mengapa, tatapan Yerim selalu kosong saat melihatnya. Apalagi saat dengan Wonyoung. Dingin dan lebih kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong || Jungwon Enhypen
De TodoHanya dengan memilih keputusan yang salah, penyesalan yang didapatkan bisa saja bertahan lama. "Jang Wonyoung? Lo suka Wonyoung? " "Iya. Kenapa?" Ia tak tahu.. •No jiplak, ini murni imajinasi author •no hate, please!! •cerita ini cuma fiksi sebag...
