BLURBBagaskara, remaja laki-laki yang mulai menapaki jalan menuju kedewasaan. Seharusnya masa remajanya penuh dengan keceriaan dan tawa, namun takdir berkata lain. Bagaskara dihadapkan pada kenyataan pahit. Bullying di sekolah dan kekerasan dari sang ibu menjadi warna kelam dalam hidupnya.
Di tengah badai kehidupan yang menerpa, Bagaskara merindukan kehangatan dan kasih sayang. Ia mencari arti rumah yang sesungguhnya, tempat berlindung dari luka dan menemukan kedamaian.
Mampukah Bagaskara menemukan cahaya di tengah kegelapan? Dan menemukan jati dirinya?
~•~•~•~
Oh Hai,
Bagaimana ya memulainya? Oke, begini saja. Sejujurnya, aku merasa bingung ketika diminta membuat prakata oleh para mentorku...
Namun, yang pasti, pertama-tama aku ingin mengucapkan terima kasih kepada diriku sendiri yang telah berjuang sejauh ini, sudah mampu mengatasi segala mood swing yang menyebalkan dan masih bisa menyempatkan diri ditengah kesibukan bekerja untuk menyelesaikan salah satu proyek novel dari program GWC (Gorgeous Writing Camp) Batch 1 yang diadakan oleh Gorgeous Media X theWWG
Aku juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada para mentor yang sangat sabar dan tanpa hentinya membagikan ilmu berharga kepada aku dan teman-teman lainnya, para penulis yang baru saja memulai perjalanan di dunia kepenulisan.
Terima kasih juga kepada nenek, sepupuku, dan semua orang di sekitarku yang selalu memberikan dukungan tanpa henti dan semangat agar aku bisa menuliskan kata TAMAT pada cerita ini.
Cerita ini aku persembahkan untuk siapa saja yang sedang mencari jati diri dan merasa dalam keterpurukan. Ingat kamu tidak sendiri. Siapapun kamu, berapapun usiamu, dan apapun latar belakangmu. Kamu berhak untuk bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Be Happy ?
Teen FictionBagaskara, remaja laki-laki yang mulai menapaki jalan menuju kedewasaan. Seharusnya masa remajanya penuh dengan keceriaan dan tawa, namun takdir berkata lain. Bagaskara dihadapkan pada kenyataan pahit. Bullying di sekolah dan kekerasan dari sang ibu...