4

412 36 13
                                    


Hari demi hari berlalu sikap bible semakin tidak bisa terkendali dia semakin terobsesi menyiksa biu dan memaksa biu melayaninya tidak peduli biu sedang sakit nafsunya harus terpuaskan, sedangkan biu hanya diam dan pasrah menerima perlakuan kasar bible dia tidak pernah menangis di depan bible, seluruh badan biu juga sudah penuh dengan lebam

"Ahh... Ahh... Ahh... Sssshh... Aku suka lubangmu biu..  Ahh.. Ahh... " Padahal biu sudah terkulai lemas sudah tidak sanggup melayani napsu bible yang semakin besar setip bible melakukan sex dengannya lubang biu selalu mengeluarkan darah kali ini bible melakukannya di dapur bekas pecahan berhamburan di mana2 karna bible akan marah dan melempar biu dengan benda2 kalau biu menolak bible karna masi merasa sakit, biu tidak pernah menikmati sex karna bible sangat kasar dia hanya pasrah , bible terus mengenjot biu dengan kasar bible tertawa puas melihat darah terus mengalir dari lubang biu

"Hahaha... Mahakarya yang sangat indah.. Aku harus melakukan ini sampai puas karna besok aku tidak bisa melakukannya karna aku akan keluar kota melakukan terapi jalan ku jadi layani aku sampai puas hari ini.. Ah... Ah... Aghhhh.... "

Crooooooooot....... 

Akhirnya putihnya menjemputnya setelah puas bible kembali ke kursi rodanya, dia kembali tertawa melihat biu sudah terkulai lemas dia meludahi biu lalu menendangnya

"Bangun bereskan semua kekacauan ini sebelum aku kembali memperkosa mu" Setelah mengatakan itu bible langsung keluar dari dapur, perlahan biu mencoba bangun tapi tidak bisa karna dia sudah terlalu lemas bible melakukannya berkali-kali biu akhirnya menyeret badannya mengambil semua pakaiannya setelah itu memakainya dia menahan rasa sakit di seluruh tubuhnya lalu membereskan semua pecahan di lantai biu tidak berhati-hati dan tangannya berdarah karna pecahan biu melihat darah keluar dari tangannya bukannya menangis biu malah tertawa tapi air matanya juga keluar saat menertawakan dirinya

"Hahhahaha.. Kamu itu tidak ada apa2nya di banding dengan yang itu" Biu menunjuk darah bercampur sperma di lantai

"Kamu hanya luka kecil jadi jangan berharap aku menangis karna kamu ahahahaha....  Hikss.... Aku tidak sakit karnamu.. Hiks... Hahah.. " Padahal darah dari tangannya sangat banyak karna lukanya luas, biu kembali melanjutkan mengumpulkan pecahan itu setelah selesai biu memaksa dirinya berdiri dan mencuci tangannya dengan air rasa perih tidak terasa lagi saat air menyapu lukanya

"Kenapa kamu tidak sakit luka bodoh" biu menggosok tangannya dengan kuat dia merasakan sakit tapi itu tidak terasa lagi biu membuka kulkas dia melihat jeruk nipis biu tersenyum kecil mengambil jeruk itu lalu mengirisnya setelah dia meneteskan air jeruk nipis itu di lukanya, rasa perih dan sakitnya sudah terasa tapi biu terlihat biasa saja dia tidak meringis

"Aku sudah bilang kalau kamu itu hanya luka kecil, luka seperti mu tidak bisa membuatku merasakan sakit semua rasa sakit sudah aku Terima aku tidak tau rasa sakit yang mana lagi akan aku dapatkan tidak ada rasa sakit yang akan membutku lemah. Ahahahha... Aku sudah bersiap menerima semuanya " Kata biu kemudian meremas jeruk itu lalu membuangnya, biu sebenarnya sangat lemah dan lelah tapi dia sudah terlanjur melewati semuanya dia sudah terlalu lelah untuk menangis kadang dia menangis tapi dia tidak merasakan kalau dia sedang menangis

"Aku hanya menunggu kematianku di tangan kalian, aku akan bertahan sampai ajalku tiba dengan sendirinya" Biu lanjut membersihkan semua bekasa percintaannya dengan suaminya dia membersihkan semua lantai yang penuh dengan noda darah dan sperma Biu langsung tersenyum

"Besok aku bebas walaupun cuma 1 hari tapi tidak ada pukulan dan lemparan benda2 lagi tidak ada sex paksa lagi" Biu  sangat bersemangat mengingat kebebasannya besok, saat semuanya sudah selesai biu kembali ke kamarnya dengan rasa sakit di lubangnya dia berjalan dengan pincang, biu membersihkan dirinya setelah itu dia berbaring mengistirahatkan tubuhnya.

matched (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang