Biu membuka matanya dia melihat jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, dia pingsan semalaman kepalanya sangat sakit dan dia masi berada di dapur dengan keadaan telanjang bulat dia juga merasakan sakit di lubangnya dia heran melihat darah yang keluar semakin banyak dan perutnya juga sakit seperti melilit dia pun memasak dirinya bangun dia meringis karna semuanya terasa sakit dia tidak mau menangis, dia berjalan ke kamarnya membersihkan dirinya setelah itu dia juga membersihkan kekacauan di dapurnya setelah selesai Biu tiba-tiba kepikiran ibunya.Albian dan tania sedang duduk di ruang tamunya mereka tiba-tiba di kegetkan dengan kedatangan seseorang Ayahnya berjalan menghampiriny
PLAK....
Satu tamparan keras mendarat di pipi juice membuat dia jatuh karna tamparan ayahnya sangat keras, saat dia berdiri ibunya juga melayangkan 1 tamparan di pipi juice, juice berdiri dan memegang ke dua pipinya
"Kenapa kamu pulang ha, aku sangat tidak menunggu kepulangan mu" Teriak albian pada anak perempuannya
"Karna kamu aku harus menahan malu harus membiarkan anak pembawa sial itu menggantikan mu menikah dengan bible" Albian sangat marah dia langsung menyeret anaknya masuk, juice juga sangat kaget mendengar Biu harus menggantikannya menikah dengan bible melihat juice di perlakuan seperti itu ibunya hanya diam dan membiarkannya dia mengikuti suaminya juice langsung di masukan di kamar
"Aku sangat malu punya anak seperti mu, dengan bangganya pulang setelah melakukan kesalahan besar" Albian menghempaskan tubuhnya di lantai, ibunya mendekatinya
"Karna kamu sudah pulang jadi kamu harus merasakan penderitaan Biu selama ini" Tania mendorong kepala anaknya setelah itu dia juga keluar dari kamar, juice menangis sejadi2nya di kamarnya. Saat turun di bawa albian semakin emosi karna Biu juga datang
"Wah.. Wah.. Berani sekali kamu pulang ke sini, apa yang terjadi pada mu kenapa wajah mu sangat pucat seperti itu dan aku lihat tangan mu juga penuh dengan lebam" Albian berjalan ke arah Biu lalu menyingkap bajunya dia membulatkan matanya melihat tubuh Biu sangat indah itu pertama kalinya dia melihat tubuh anaknya wlaupun penuh lebam tapi tidak menutupi keindahan tubuh anaknya dia menelan ludahnya dengan kasar, tania mendekati Biu dia tidak kalah kaget melihat luka lebam anaknya
"Kenapa kamu diam saja melihat lebam seperti itu di tubuh anakmu bian" Albian langsung tersadar dia langsung mendorong Biu sampai jatuh ke lantai tania hanya melihatnya lalu berdiri di depan biu
"Apa suamimu tau kalau kamu pulang ke sini biu, kami tidak mau dapat masalah dari kax karna kamu nak" Kata tania pada biu melihat ibunya di depannya biu berdiri dan memeluk ibunya dengan erat
"Ibu hikssss... Papa mertua ku memperkosaku hiksss..." Biu menangis dalam pelukan ibunya, bukannya kasian pada anaknya dia langsung mendorong biu dengan keras membuat pantat Biu semakin sakit,
"Kenapa hidupmu sangat sial Biu, aku yakin kamu menggoda mertuamu sampai dia berbuat seperti itu padamu aku sudah bilang kalau kamu itu laki-laki menjijikkan, sekarang pulang ke rumah suamimu sebelum dia menjemputmu dan membawa masalah buatku lagi" Albian mengusir Biu, tapi Biu tidak mau pulang dia mau di rumahnya sebentar
"Dia sedang keluar kota ayah.. Dia sedang berobat dan sekarang di rumah sudah tidak ada siapa2" Kata Biu, tiba-tiba albian tersenyum licik saat mendengarnya
"Baiklah aku akan membiarkanmu menginap malam ini" Albian menarik Biu sampai berdiri , dia menariknya dengan kasar
"Sekarang masuk ke kamarmu" Karna sudah biasa di perlakuan kasar sama ayahnya jadi dia membiarkan ayahnya menyeretnya saat masuk ke kamar anaknya dia langsung membanting pintu kamar Biu saat menutupnya, Biu sedang berdiri di depan ayahnya albian menarik tangan Biu dan membawanya ke selangkangannya mengelus penisnya pakai tangan Biu lalu tersenyum, Biu sangat kaget melihat ayahnya dia menggelengkan Kepalanya dia tau apa yang ayahnya inginkan
