PROLOG

214 11 6
                                    

⚠️ WARNING

seluruh hak cipta di lindungi, jangan menulis ulang cerita saya! kamu akan hebat jika tulisanmu berasal dari diri sendiri.

STOP PLAGIARISM‼️

༊·˚

Harsa mengusap wajah, matanya menyipit menyesuaikan cahaya yang langsung masuk ke dalam manik matanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Harsa mengusap wajah, matanya menyipit menyesuaikan cahaya yang langsung masuk ke dalam manik matanya. Salah satu tangannya mati rasa, karena sesuatu sedang singgah di sana.

Kapan Harsa pulang, perasaan kemarin malam Harsa tidur di atas tikar, tapi sekarang rasanya dia sedang terbaring di atas kasur empuk, tidak mungkin jika Naren merelakan kasurnya untuk Harsa.

Lelaki itu tidak mengingat, tapi saat melihat ruangan asing yang di tempatinya, Harsa langsung melotot, dia melirik Shireen yang tertidur di sampingnya.

"Damn! enggak, bukan ini yang gue mau, Harsa anjing. Harsa tolol" Harsa memaki dirinya sendiri, salah satu tangan Harsa bergetar, mencoba membuka selimut yang menutupi tubuhnya.

Sial. Harsa tidak memakai sehelai benang pun di tubuhnya. "Shireen.. " Ucapannya terdengar sedikit bergetar saat memanggil perempuan di sebelahnya.

Shireen terbangun, ia melirik Harsa yang juga meliriknya. Tangan Shireen tanpa sadar sudah memeluk dada telanjang Harsa.

Perempuan itu hampir berteriak. Namun, Harsa lebih dulu membungkam mulutnya. "Kamu apain aku Shireen?" Harsa benar-benar merasa hancur. Hancur masa depannya. Hancur pula hidupnya.

Iya sehisteris itu Harsa.

"Kak?" Shiren tidak kalah panik. Perempuan itu bangkit dari tidurnya, dadanya ia tutupi dengan selimut yang sebelumnya mereka pakai.

 Perempuan itu bangkit dari tidurnya, dadanya ia tutupi dengan selimut yang sebelumnya mereka pakai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cast akan bertambah seiring berjalannya cerita.

༊·˚

Semua pemeran di dalam cerita hanya visualisasi!
jika tidak suka dengan cerita ini, silahkan tinggalkan tanpa menghujat
cerita ini murni ide pribadi
jika ada kesamaan alur cerita, mungkin itu hanya ketidak sengajaan
100% fiksi!
cr from pinterest.

Violence.
Cw// harsh words.
playing victim.

Haiiii apa kabar teman-teman. Aku kembali bersama tulisan baruku, jika di dalam cerita terdapat beberapa hal yang mustahil, tolong di maklumi. Di sini aku sudah berusaha agar ceritaku masuk akal, aku nyari di internet tentang apalah-apalah,
jadi untuk yang suka dengan cerita ini, aku minta tolong gerakin jarinya untuk VOTE atau klik tanda bintang ✩.

Untuk kritik dan saran di persilahkan melalui DM.

HAPPY READING 🫶🏻🤍

My Butterfly is YouWhere stories live. Discover now