Sang Buah Hati | Ver. Fam |

223 17 36
                                    

Sang Buah Hati,
Hadirnya sang buah hati telah merubah kondisi suatu kerajaan 360°

Sang Buah Hati,
Dia telah lahir, membangkitkan suasana kebahagiaan untuk satu istana ini.

Sebuah senyuman telah mekar di raut wajah sang ayah, istri, beserta dengan kakek nya, bahkan suara tangisan dari para pelayan dapat terdengar dari belakang.

Dengan bangga, sang ayah mengangkat putra nya sebelum mengatakan sesuatu yang membuat satu kerajaan bersorak bergembira.

"Putra ku telah lahir! Hormatilah dan berbahagialah kalian semua! "

Sang ayah- yang rupanya merupakan seorang raja bersorak dengan lantang, perasaan bahagia dan bangga telah meliputi hati nya saat ini.

Seruan dari para rakyat terdengar begitu jelas, membuat suasana di sore itu menjadi ramai dan tak terlupakan.

Sementara itu, untuk sang istri dan sang kakek hanya bisa tersenyum di belakang, tak mengatakan sebilah kata sebelum air mata jatuh dari mata sang istri,

"Bukankah hari ini adalah hari yang membahagiakan Yang Mulia? " Meski pangkat raja telah terlepas dari kakek itu, Blane, dia harus tetap menghormati nya, sebagai ayah dari suami nya sendiri. Malik.

Blane terkekeh, "Tentu saja, mengapa kau bertanya? Sudah tentu hari ini adalah hari yang membahagiakan. Pertanyaan mu itu konyol kau tau? "

Nafa, istri dari Malik hanya bisa terkekeh dan mengusap air mata nya sebelum pandangan nya menuju dan mengunci ke suami dan anak nya.

Dia masih tak menyangka hari ini akan tiba begitu cepat.

Seketika flashback meliputi Nafa sekarang, dia masih ingat bagaimana sang tabib memberi kabar bahwa Nafa kini sedang hamil,
Dia masih bisa mengingat reaksi suami dan mertua nya saat itu.

Reaksi suami nya tampak seperti orang bodoh yang tak tau apa pun, berkebalikan dengan mertua nya yang tertawa terbahak-bahak seperti orang gila.

Namun tentu saja Nafa tidak berani dan tidak mungkin mengatakan hal itu secara terang-terangan.

Ah benar,
Nafa juga teringat hari itu, hari dimana suami nya, Malik dengan mertua nya, Blane sedang berdebat hebat hanya karena masalah nama untuk bayi itu.

Perdebatan yang konyol itu berhasil dimenangkan oleh Malik, dia berhasil mengalahkan ayah nya sendiri dan memutuskan untuk memberi nama untuk anak yang kelak akan lahir itu,

Liko De Arth Vermilion.
Itu adalah nama nya, dia telah memberitahu Nafa jauh-jauh hari, bahkan sepertinya hanya 8 hari setelah berita kehamilan Nafa ini,

Meski begitu Nafa tau, bahwa Malik pun sama bahagia nya dengan diri nya saat itu, dan kini... Buah hati mereka telah lahir ke bumi, Overworld.

Mengingat beberapa hal yang di masa lalu membuat Nafa terkekeh tanpa sadar, Blane yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepala nya, merasa diri Nafa sedang tidak waras.

Walau kenyataan nya Blane lebih tidak waras dari nya tentu saja.

Kembali ke Malik, saat ini dia tengah memberi kecupan di dahi putra nya, sebelum pergi dari balkon istana dan berjalan ke arah Nafa serta ayah nya itu.

Blane yang melihat anak nya yang mendekat mengulurkan tangan nya, dia ingin menggendong cucu nya itu.

Malik yang tidak peka tentu saja tidak bereaksi dan tak bergerak seinci pun, membiarkan sang buah hati tertidur di dalam tangan nya itu.

Blane menurunkan tangan nya dan memutarkan bola mata nya itu dengan malas, "Aku harap cucu ku akan bertumbuh dengan baik dan TIDAK mewarisi sifat mu itu Malik. Menyebalkan.... " Blane sengaja menekan kan kata tidak di kalimat nya itu.

─ˋ✦Keluarga Vermilion [Re-Make] ─┄˚˙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang