01

657 74 7
                                    



Help author sedang depresi dengan novel intkot








"Sialan!"
Umpatan cale keluar dari hati nya
Yang sudah tidak tahan lagi dengan emosinya yang sudah mendidih

Dia hanya ingin hidup dengan tenang sampai pesan dari dewa datang kepadanya,mereka bilang cale sudah di tunjuk sebagai Pahlawan yang akan mengurus bencana.

Tapi pahlawan itu hanya boleh membawa 2 teman, awalnya cale ingin membawa choi han dan Raon,
Sayang nya raon di saat itu sedang demam Dan dirawat eruhaben bahkan eruhaben tidak tahu penyebab demam itu.

"Bagaimana denganku?"

"......."

"Mengapa kau menatap ku seperti itu? apa salah nya jika aku ingin berjalan-jalan sebentar"

"Hyung , jangan lari dari kertas-kertas yang bertumpuk itu"

Alberu melirik ke tumpukan kertas yang ada di pojok meja dengan risih

"Tapi, akan ku pertimbangkan jika hyung menyelesaikan tumpukan itu"

Pada akhirnya alberu dan choi han lah yang menemani ku,tapi....
Mengapa menambah satu orang yang tidak di undang?

*Deon pov

Deon pun membuka matanya
Di tengah hutan, salju yang di benci deon sudah menutupi daratan dan menjadikan nya pemandangan indah yang berbalik dengan situasinya, Dia di kepung tentara bayaran bersama cruel. Tangan deon yang memegang dagger gemetar

Harusnya dia sudah mati, lalu mengapa dia masih disini dan dilindungi hyungnya?

Hyungnya?cruel!?

Biarlah Kebingungan nya berlalu pioritas sekarang adalah hyung
Tidak akan kubiarkan kejadian masa lalu terulang

Tidak akan kubiarkan tubuhnya tercincang

Tidak akan kubiarkan tubuhnya terpenggal

Tidak akan kubiarkan dia mati.

Balik lagi dengan sudut pandang dari pahlawan baru kita.

Cale melewati portal bersama yang lain dan tiba di perbatasan manusia dan iblis

Bukannya di sambut dengan baik mereka malah di suguhkan dengan pemandangan mayat yang berserakan dimana-mana,dari seragam nya sepertinya mereka adalah tentara bayaran.

"Huft....huft..."

Suara nafas berat terdengar di antara mayat-mayat. Di tengah hutan yang turun salju putih ada juga seseorang yang memiliki rambut putih, matanya terlihat kabur tapi bisa terlihat jelas bahwa dia memiliki mata ruby merah.

Dia terlihat tidak baik-baik saja, seluruh tubuh nya berlumuran darah
Tapi dia tetap berdiri dengan orang di punggung nya.

Satu tangan untuk menopang tubuh cruel dan satunya lagi memegang dagger. Dengan suara serak dia melontarkan kata-kata

"T-tolong selamatkan....huft "

"Hyungku"

Setelah menyelesaikan beberapa kata dia jatuh pingsan di tempat itu juga.
Cale dan yang lain nya pun menghampiri pemuda putih itu

"Apa yang haru kita lakukan?"
Alberu melirik ke arah dongsaeng nya





TBC

Aku belum selesai baca novel intkot sih, tapi udah sampe duke ama Eduardo mati jadi kalau ada yang g bener atau g sesuai sama novel nya ya maklumin aja ya karena ini bakal jadi karangan ku .

Jan lupa vote !





The Hero Is a DisasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang