03

441 66 3
                                    

Deon membunuh semua pembunuh bayaran itu, dan untuk anjing yang menggonggong kepada nya dia sisa kan untuk yang terakhir, tentu itu ada alasannya, meski alasannya sepele,
Deon hanya ingin menghadiahkan kematian yang lambat dan menyakitkan, tapi itu berujung dengan mencincang tubuhnya menjadi beberapa bagian.

Aku melirik ke keluarga ku satu-satunya, memastikan jantung nya tetap bekerja.

'kumohon, kumohon, kumohon berbunyi lah meski lambat'
Batin nya tidak berhenti-henti memohon agar ada ke ajaiban, dia akan menyerah kan semuanya, mau itu matanya, nyawanya, segalanya

Apapun akan dia lakukan hanya untuk mendengar Suara 'deg'

Ada...

Suaranya ada

Aku harus mencari pertolongan, darah nya terus mengalir meski dia memiliki regression pahlawan, itu tidak cukup karena lukanya terlalu dalam.

Sial.....
Tanganku sudah gemetar untuk memegang dagger, bagaimana aku bisa mengangkat tubuh hyung ini.aku menepis pikiran yang tidak di perlukan itu dan mengangkat tubuhnya di punggung, awalnya aku memakai 2 tangan untuk menopang tubuhnya tapi, aneh

Deon merasakan kehadiran orang lain dan memutuskan untuk masuk ke mode waspada, dia mengambil satu tangan lain nya untuk memegang dagger meski gemetar.

Lalu, muncul lah seseorang dengan berambut merah yang di ikuti dengan kemunculan orang lain.

Dia tidak seperti dari kekaisaran, identitas nya tidak jelas, apa mereka kiriman duke?

Deon yang mengamati pihak lain di kacau kan fokus nya dengan suara nafas sesak di punggung nya, pikiran nya sudah mengambang di negatif thinking nya.

Dia sudah tidak peduli lagi dengan identitas pihak lain, hanya keselamatan cruel lah yang terpenting.

"Huft..... Huft "

Nafas nya berat sehingga sulit untuk mengeluarkan kata-kata.

"T-tolong selamatkan..... Huft"

"Hyung ku"

Dunia ku berputar-putar, kepalaku terasa berat. Sial, pada akhirnya tubuh lemah ini sudah mencapai batasnya.

Pemuda itu pun tumbang di tempat itu juga.

"Apa yang harus kita lakukan?"

Meski kesadaran nya sudah pudar dia masih bisa mendengar suara orang di sekitar nya.













Aku terbangun, tapi kegelapan lah yang menyambut ku, itu sangat hampa, tidak ada suara atau apa pun,aku benar-benar sendirian disini, tapi berjalan nya waktu daratan di penuhi dengan cairan merah sampai mata kaki ku, aku melihat sekitar dan

Ya, mereka tidak akan membiarkan ku lolos kemana pun aku pergi.

Orang-orang yang sudah mati di karenakan ku. Kau sudah tidak ada hati nurani jika mengatakan mereka mengerikan karena yang membuat mereka mengerikan adalah dirimu sendiri bukan?

Aku hanya menatap mereka dan mereka mulai mengutuk ku, betapa tidak layak nya aku meneruskan hidup atau apalah itu, aku tidak bisa menyangkalnya karena itu adalah faktanya.

Aku tidak peduli dengan mereka, aku hanya mencari keberadaan nya.

Mengapa kau tidak bersama mereka dan mengutuk ku?

Hyung...

Jika kau berkata aku tidak pantas untuk hidup, aku akan mati oleh kedua tanganku dengan tenang.

Cahaya menembus kegelapan dari atas, itu menyilaukan sehingga membuat deon mengedipkan matanya, dia terbangun oleh mimpi buruk nya.

Melihat sekitar, si albino menyadari dia berada di kamar kayu sederhana, dia melihat samping dan menemukan cruel sedang berbaring di kasur lain nya.




"Sepertinya mereka sangat akur"

Choi han yang di perintahkan Cale untuk melihat kondisi orang asing tersebut malah di disuguhkan pemandangan manis bersaudara dimana si kecil sedang tidur bersama dengan yang lebih tua dan sangat menempel padanya, tidak ingin mengganggu ia berjalan keluar dan menutup pintunya.

TBC

The Hero Is a DisasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang