02

686 83 3
                                        


Deon kehabisan tenaga di tengah pertempuran, Memang pertempuran ini sangat tidak seimbang mengingat jumlah lawan nya yang bisa membunuh pahlawan itu membuat berat di sebelah.

"Sial, sialan!"
Umpatan deon yang terus diulang dalam hatinya tidak ada habisnya.

kakak beradik itu sudah terkepung,
Tidak hanya deon yang kehabisan tenaga, di belakangnya cruel sudah menghembuskan nafas berat yang membuat sang adik melirik ke belakang.

Jika cruel, hyungnya tidak terus menerus melindungi tubuh lemah ini dia bisa selamat. Lukanya cukup serius cruel terkena 2 panah di pundak dan 1 di punggung. Aku melirik dari bawah sampai atas untuk memastikan luka hyung.

Bahkan dia tidak bisa memegang pedang dengan benar karena luka di tangannya!

Apa yang kau pikirkan ketika datang kesini sih!? Apa nyawamu semurah itu bagimu!

Bajingan!!! mereka tidak ada habisnya, bukan hanya orang nya tetapi anak panah yang melayang ke arahnya tidak ada bedanya, tapi itu tidak akan pernah mengenai ku kenapa?, Tentu karena ada hyung nya yang selalu melindungi dirinya yang lemah.

Deon terlalu fokus dengan yang di depan, dia tidak menyadari bahwa anak panah mengincarnya.

Tapi...

Seperti perlindungan nya tidak cukup cruel Menjadikan tubuhnya sebagai perisai dari serangan musuh yang melukai adiknya.

Si albino memproses kejadian, dia melebarkan matanya, di matanya ruby merah itu bergetar hebat.

"T-tidak!"

Sialan!, Kumohon aku tidak mau itu semua terulang lagi.

Cruel tersenyum meski dia mempunyai noda darah di mulutnya.

"Apa kau tidak mengerti bahasa manusia?, bukankah sudah kubilang untuk lari"

Kenapa?

Apakah aku seberharga itu? Aku membunuh kedua orang tua kita!, menghancurkan hidupmu...

"Apa kau benar-benar berpikir bahwa aku akan lari!?!"

Deon kesal, dia hanya berharap agar cruel lah yang lari, bukan dirinya.

"Lari?, sebaiknya kalian tidak usah meributkan siapa yang lari, toh kalian akan mati semua"

"Pemimpin, sebaiknya jangan terlalu meremehkan mereka"

"Mengapa?, karena mereka pahlawan? oh tidak lihat lah mereka, bukankah mereka lebih mirip tikus diantara hewan predator!"

Si anjing pun menggonggong.

Aku akan membunuh kalian
Aku akan membunuh kalian
Aku akan membunuh kalian
Aku akan membunuh kalian
Aku akan membunuh kalian
Aku akan membunuh kalian
Aku akan membunuh kalian
Aku akan membunuh kalian
Aku akan membunuh kalian
Aku akan membunuh kalian
Aku akan membunuh kalian
Aku akan membunuh kalian
Aku akan membunuh kalian
Aku akan membunuh kalian
Aku akan membunuh kalian
Aku akan membunuh kalian
Aku akan membunuh kalian
Aku akan membunuh kalian
Aku akan membunuh kalian
Aku akan membunuh kalian
Aku akan membunuh kalian.

Tangan kotor itu membunuh cruel!

TBC

taulah ya kelanjutan nya kek mana,
Jan lupa vote!

The Hero Is a DisasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang