06

394 61 10
                                    



Cale pun berpisah dari violet dan mila
Berjalan menuju rumah yang dia sewa, beruntung nya dia membawa beberapa batang emas sebelum berangkat jadi dia hanya perlu menukarkan nya ke mata uang di dunia ini.

Sementara di rumah sang naga kecil bertemu dengan si albino

"Perkenalkan manusia lemah lain nya aku adalah raon miru yang hebat!!"

Deon melebarkan matanya sekilas dia melihat anak ini seperti cavert tapi apakah mungkin dia memiliki seorang anak?

"Saya adalah deon"

"Nama itu lucu, apakah itu memiliki suatu arti? Kau tahu nama ku memiliki arti yang sangat istimewa dan aku tidak akan memberitahu nya padamu!"

"Raon... Nama itu terdengar langka"

Komentar deon terhadap namanya menambahkan kepercayaan diri sang naga tentang betapa hebatnya namanya.

"Tapi mengapa kau memiliki penampilan seperti vampir, apa kah kau vampir? Tapi kau tidak memiliki taring.."

"..."

"Apa kau bukan vampir tapi sesuatu yang lain nya?"

"Sejak lahir saya memiliki kelainan tapi saya tetaplah seorang manusia"

"Bukankah kata kelainan itu tidak cocok, mata merah mu sangat indah di tambah dengan rambutmu itu, kata istimewa lebih tepat menurutku"

Jawaban anak kecil itu tidak terlalu berarti bagi dirinya sendiri tapi berbeda dengan deon yang hidup dimana penampilan nya adalah kelainan, seperti baru belajar bahasa manusia deon menemukan kata-kata yang baru untuk di berikan kepada nya, bahkan dirinya sendiri membenci cermin, dia tidak pernah menggunakan cermin setelah kematian kakak nya tetapi ketika dia menjadi pahlawan wajah orang-orang  mengeras dan dia mencoba melihat dirinya di cermin untuk terakhir kali nya, pantulan itu menjijikan.

"Terimakasih atas pujian yang anda berikan, kau tahu? Penampilan mu juga menawan"

"Apakah nama ayahmu adalah cavert?" Pertanyaan deon murni karena penasaran

"Hmm.. aku tidak tahu, aku tidak tahu nama ayah ku!" Seru raon

Keheningan mengunjungi mereka lagi untuk kesekian kali, merasa canggung deon pun membuka mulutnya untuk berkata

"Saya meminta maaf sedalam mungkin jika kata-kata ku menyinggung mu"

"Tidak apa! Meski aku tidak tahu apa penting nya itu sampai membuatmu meminta maaf"

Pertukaran kata yang tidak berarti terus berlanjut sampai mereka memutuskan untuk menyiap kan makan malam, meski sebagian besar deon hanya mengacaukan nya kecuali tugas memotong sayuran dan daging.

"Mata merah...
Kau payah dalam memasak"
Ejekan raon di berikan tanpa ragu dan itu memberikan patah semangat kepada sang albino yang ingin membantu sebagai ucapan terimakasih.

"Ah aku meminta maaf tentang perkataan raon dia memang terlalu banyak omong, lagi pula dia tidak melihat perbuatan nya sendiri yang mengacaukan" alberu menggantikan raon untuk berkata.

"Aku tidak mengacaukan...
Itu hanya sedikit salah di matamu"

Deon ganti pekerjaan dengan alberu, sekarang dia yang memotong sayuran dan lain nya. Dia sudah terbiasa untuk memotong sesuatu sejak kecil jadi tu mudah bagi nya, wortel di tangan nya berubah menjadi daging yang sering dia cincang di medan perang darah ada di mana-mana, terutama di tangan nya,Kutukan itu tidak lelah mengejarnya.

"Mata merah! Kali ini aku tidak mengacaukan nya lihat ini"

Raon menunjukan nya potongan wortel yang di bentuk menjadi kelinci meski itu hampir tidak ada bentuk nya.

"Lihat ini lah potongan sempurna yang ada di dunia"

Potongan kelinci...


TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Hero Is a DisasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang