4. mami? papi?

840 76 3
                                    

Tak lama, mereka mendengar suara langkah kaki mendekat, Sion dengan buru² menghampiri pintu utama untuk menemui Daddy dan mommy nya tanpa tau itu bukan mereka

Saat pintu terbuka terlihat kedua pasangan paruh baya sedang tersenyum ke arah Sion. Sion tentu bingung siapa mereka? Apa Sion kenal mereka?

"Siapa?"

"Ara~ apa kau lupa dengan papi dan mami?"

"Papi? Mami? Sion gak kenal, Sion cuma punya Daddy, mommy, sama papa!!"

"Huh.. sedihnya keponakan mami gak kenal apa kamu demam hmm?" Menggeleng

"Terus, kenapa gak kenal mami? Padahal 2 Minggu yg lalu kami kemari loh main sama kamu"

"Sio-

Belum sempat Sion menjawab tubuhnya sudah di angkat oleh Theo di gendongan bridal style dan menatap datar ke arah pasangan itu

"Sion amnesia" mata mereka sedikit membulat

"Apa maksudmu kak?! Kenapa kalian tidak memberitahu ku jika keponakan ku ini amnesia?!!"

"Cih, aku saja baru tau tadi. Tanyakan saja pada Lio"

"Papa.. Sion mau tidur di sofa lagi.." dengan segera Theo kembali ke sofa dan menidurkan Sion di pangkuannya

Sedangkan pasangan itu masih diam entah mereka bingung, marah, dan kecewa juga. Bingung karena gak tau mau ngomong apa karena Sion udah mulai takut :v, marah karena orang tua Sion gak kasih tau dia atau keluarga yg lain, kecewa karena keponakan kesayangan nya tidak mengenal mereka padahal baru 2 Minggu yg lalu mereka datang dan pulang tau² pulang sekarang malah dapat kabar Sion amnesia..

Kembali lagi ke Sion --->>

Sion rebahan di pangkuan papa nya dengan menonton animasi kiko, di temani papa dan boneka hiu nya. Boneka hiu itu pemberian papa nya tadi katanya sebagai tanda kasih sayang..

"Papa kok mereka bisa bernapas?"

"Karena memiliki oksigen"

"Tapi kan mereka manusia dan napas dalam air? Apa Sion bisa?"

"Tentu tidak, mereka adalah manusia setengah ikan"

"Kalau Sion?"

"Manusia biasa yg Hanya bisa hidup di atas bukan di bawah. Lagian kalau kamu mau tau ada anak kecil seusia mu yg tidak bisa napas karena oksigen"

"Emang kenapa? Anak itu kan manusia"

"Dia memiliki elergi terhadap paru² nya jika ia menghirup oksigen akan membuat ia sesak napas dan sekarang mungkin dia sedang berada di balon udara buatan yg tidak bisa kemana-mana"

"Kasian.." menunduk sedih

"Tidak apa-apa, lagian dia masih memiliki keluarga yg sayang sama dia"

"Ya! Aku mau ketemu dia nanti !!"

"Gak bakal, lagian dia hanya tinggal di rumah nya saja"

"Yah.. gak apa-apa!! Sion mau jadi dokter aja deh!!!"

"Dokter?" Mengangguk

"Nanti Sion bisa sembuhin penyakit anak itu!!"

"Iya semoga.."

.
.
.

"Hikkss.. ayah aku gak mau ketemu sama dia lagi!!" Teriak anak kecil cewek 'Celine'

"Kenapa sih? Lagian dia baik loh"

"Pokoknya gak mau!!"

"Celine dengar ayah okay? Kalian harus baikan ya?"

"Tidak mau!!"

"Ha... Kalian ini udah kenal lama loh, kok kamu bisa marahan sama dia? Juga.. kalian ini sahabatan"

"Dia ngeselin ayah.. aku mau ketemu Sion aja.. dia baik, lucu, tampan, dan manis.. lagian kita udah gak ke Jepang lagi :("

"Bener juga.. okay besok kita ke Jepang gimana?"

"Mau!!!"

"Terimakasih ayah!!" Memeluk tubuh sang ayah

"Sama-sama sayang" membalas pelukan


Kembali lagi ke Sion ---->>>

"Papa.. Mereka kok natap Sion aja?"

"Gak usah di lihatin okay? Mereka hanya hama yg datang"

"Hama itu apa?"

"Pengganggu"

"Ohh.. papa ganti dong siaran ny!"

Theo mengganti siaran tv menjadi sebuah drama China tentang sebuah monster, Sion menatap film itu dengan pandangan ngeri, penasaran, kagum.

"Wahh papa seru film nya!! Sion mau nonton lagi!!"

"Sure baby, mau kayak gini lagi film nya?" Mengangguk

"Sebentar.."

Film di ganti dengan genre thriller dengan judul yg berkaitan dengan makhluk luar angkasa, setelah mengganti mereka menonton lagi dengan kedua paman Sion di samping

"Baby lihat mami bawa kue coklat"

"Kue!!" Sion langsung mengambil salah satu kue itu dan memakannya dengan pipi menggembung

"Enak~" mereka yg melihat pipi Sion bergerak-gerak menahan gemas untuk tidak menerkam anak itu

"Makasih mami!!"

"Sama-sama sayang" tersenyum sambil mengusap rambut Sion

Theo berdecak kesal melihat ke arah mereka, seharusnya hari ini hari spesial baginya karena jarang Daddy nya Sion ngasih kesempatan buat dia, malah sekarang di hancurin sama saudara nya.. cih!

"Cih kalian pergilah! Kalian mengganggu waktu berdua ku saja!!"

"Kamu tidak akan pergi, lagian kami juga ingin bermain dengan baby"

"Pergi" menatap tajam

"Tidak" membalas tatapan itu

Mereka sama-sama saling menatap tajam sampai² Sion menatap bingung dan takut ke arah mereka, kenapa mereka saling tatap?

"Papa papi.. Sion mau susu lagi"

Mereka menoleh dan langsung menggelengkan kepala

"Tidak baby kamu baru saja meminum susu tadi"

"Tidak nanti kamu kembung, gak baik buat lambung kamu"

"Tapi.."

"Tidak baby!" Ucap serempak mereka

Sion hanya mengangguk dan duduk di pangkuan maminya karena takut tatapan mereka, tentu sang mami senang karena Sion dekat dengannya sudah lama ia tak merasakan pelukan ini ya walaupun sudah 2 Minggu doang

Akhirnya mereka menonton bersama sambil sang mami menikmati kekesalan sang suami dengan kakak sepupunya





Hai semua!!
Maaf aku up lama dan cerita nya sedikit, aku janji bakal up cepat nanti... Btw..
minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin 😊🙏🏻

Makasih kalian yang sudah membaca cerita Sion

Babay!!

Baby Sion ☆ (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang