"Aku menemukan mu namun kamu tidak menemukanku"
-Milk"..aku tau kamu masih hidup, aku merindukan mu Love"
Wanita yang di peluk Milk masih memproses dengan apa yang terjadi. Dia kaget tiba-tiba orang yang mengantar pesanan View memeluknya dengan erat dan apa kata dia tadi? Aku merindukan mu Love? Bagaimana dia tau namaku?
Love tidak membalas pelukan Milk tapi dia tidak mencoba untuk mendorongnya karna dia merasa kasihan dengan orang yang tiba-tiba memeluknya itu. Dengan canggung Love mencoba menepuk punggung milk berharap orang yang memeluknya ini sedikit tenang.
Dan View? Dia heran dengan manusia pengantar pesanan yang tiba-tiba memeluk CEOnya macam orang yang kenal saja.
"Ekhem! Maaf mengganggu tapi itu pesanan saya kenapa di taro di bawah? Ga bisa apa di anterin dulu ke sini" 🤦♀️
Milk langsung menatap View dengan galak "Ambil sendiri!" View hanya menatap tidak percaya dengan mulut yang sedikit terbuka.
Berani-beraninya ini kurir gerutuk View dalam hati. Tapi tetap melangkahkan kakinya mengambil pesanan dia.
Love yang masih di peluk erat oleh Milk terkekeh dengan jawaban Milk yang akhirnya membuat Milk melepaskan pelukannya untuk melihat wajah Love yang masih terkekeh.
YA TUHAN DIA MASIH TETAP CANTIK!
Milk membuat wajah sedih dengan kedua tangannya memegang kedua sisi wajah Love dan sedikit mendongakkannya agar Love bisa melihat wajah yang dibuat sedih itu. Sehingga dia berhenti terkekeh dan sekarang dia bisa melihat wajah Milk dengan jelas.
Wow cakep.
"Kamu kok ketawa? Kenapa kamu gak balas pelukan aku? Kamu gak rindu sama aku? Kenapa kamu gak mencoba mencari ku?. Aku udah lama nyari kamu aku udaha sabar-" Sebelum Love kewalahan dengan semua pertanyaan Milk dia meletakkan jari telunjuknya di bibir Milk agar dia berhenti mengoceh.
"Sebelum lebih banyak pertanyaan yang kamu ajukan dan aku tidak mengerti satupun sekarang izinkan aku bicara." Dengan nurut Milk menganggukan kepalanya. (Bayanginnya aja lucu banget😭)
"Pertama aku gak kenal kamu jadi kenapa aku harus merasa rindu sama kamu?-"
"Tapi-" Love meletakkan lagi jari telunjuknya di bibir Milk agar manusia tinggi di depannya berhenti dulu bicara.
"Diem dulu!" Milk menganggukan kepala lagi.
"Kedua sepertinya kamu salah orang karna aku sama sekali tidak ingat siapa kamu" wajah Milk yang tadinya sedih berubah terkejut dan melepaskan kedua tangannya dari kedua sisi wajah Love.
"Ah! maaf.. jadi siapa nama kamu?"
"Tapi anehnya kamu tau namaku juga"
"Berarti aku benar dong! Gak salah orang.
Sepertinya kita harus bicara! Ayok" Milk sudah siap menyeret Love ke lift dengan menarik tangannya. Namun Love menahannya."Tunggu! Aku masih ada kerjaan gak bisa di tinggalkan begitu saja" Milk berbalik
"Ya udah ayok ke ruangan kamu. Aku tunggu sampai selesai"
"Serius? Tapi bakal lama loh"
"Ya gak apa-apa mending lama di dekat kamu dan bisa melihat wajah kamu daripada menunggu kamu tidak ada kabar selama lima tahun" Love hanya bisa menggelengkan kepalanya sudah tidak bisa berkata-kata lagi dengan orang yang berada di depannya itu.
"Ya udah View nanti laporannya bisa kamu kirim ke email aku ya. Aku mau kembali ke ruangan ku sebelum orang ini nekat membawaku sebelum pekerjaan ku selesai."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST (MILKLOVE)
Fanfiction"Seperti yang kamu lihat. Aku selalu kalah dalam hal apapun itu jika bersangkutan dengan mu" Milk mengeluh dengan memainkan jari-jari kecil gadis di depannya. "Benarkah?" Jawabnya dengan senyuman manis yang membuat matanya ikut menghilang.