"Apakah aku harus menyerah setelah tau kau akan di miliki seutuhnya oleh orang lain?. Haruskahh ketika aku menemukan mu aku menyerah? Aku takut Love aku takut kamu bahagia dengan nya dengan begitu aku tidak akan pernah mau menghancurkan kebahagian mu. Lebih baik aku yang hancur kembali"
-Milk○●●○
"A-apa?"
Love tersenyum lembut. "Maaf Milk aku bukannya tidak percaya dengan semua cerita kita yang kau bicarakan tapi aku juga harus memastikan apa yang kamu bicarakan itu bukan sebuah kebohongan. Karna di sini aku sudah punya calon pendamping hidup"
Wanita jangkung itu langsung terduduk lemas di sofa.
"Tunggu Love hati aku sakit banget"
"Maaf M-"
"Tidak. Diam aku tidak bisa bicara sama kamu sekarang. Aku gak sanggup" akhirnya Milk berdiri "aku pinjam hp kamu"
"Untuk?"
"Ngasih kamu bukti kalo aku ada di seluruh kenangan mu di masa lalu"
Pada akhirnya Love memberikan hp nya pada milk. Love memperhatikan Milk yang begitu fokus dengan hpnya. Dan entah mengapa dalam hatinya dia merasa kalo hatinya rindu pada orang di depannya itu.
"Nih akun intagram kamu yang dulu. Kamu bisa menilai sendiri apa aku berkata jujur atau tidak" love menerima hp yang di berikan oleh Milk.
"Aku pergi" Milk melangkahkan kakinya meninggalkan ruang kerja Love tanpa mendengar jawaban Love. Love hanya bisa bediri memamtung melihat Milk keluar dari ruang kerjanya. Namun tidak lama dia kembali masuk dan berdiri di depannya. Love hanya mengangjat sebelah alisnya isyarat bertanya kenapa balik lagi?
"Sebelum pergi boleh aku minta sebuah pelukan? Aku masih rindu sama kamu" Love masih saja diam dia ragu untuk memeluk Milk duluan. Milk menghela nafas "ya udah kalo gak mau aku gak bakalan maksa" saat Milk ingin berbalik Love menahan tangan milk.
"Tunggu. Siapa yang bilang ga mau?" Milk berbalik dan Love segera memeluknya. Tidak begitu erat namun cukup menenangkan perasaan Milk yang sedang berkecamuk tidak menentu. Milk dengan senang hati membalas pelukan Love.
"Aku tau pasti kamu merasa kecewa. Tapi jika kamu ada di posisi aku pasti kamu akan lebih percaya dengan apa yang orang-orang di sekitar kamu ceritakan. Entah aku harus minta maaf atau ngga tapi ku rasa aku harus minta maaf, jika di masalalu aku banyak berjanji yang mana janji itu sekarang aku ingkari" Milk semakin erat memeluk orang di depannya. Dia mencoba untuk tidak menangis tapi air mata itu turun dengan sendirinya.
"Please beri aku kesempatan.. Jangan tinggalkan aku untuk kedua kalinya. Aku akan buktikan apa yang aku katakan semua itu adalah sebuah kebenaran" ujar Milk memelas. Love manarik diri dari pelukan Milk namun tidak sampai melepaskan tangan Milk dari pinggang nya. Love meraih kedua sisi wajah Milk dengan kedua tangan nya dan menghapus airmata milk dengan jarinya.
"Okay akan aku beri kesempatan. Tapi mungkin waktunya tidak banyak"
"Tidak apa-apa. Aku tidak keberatan dengan waktu sedikit asal kamu kasih aku kesempatan" love hanya tersenyum dan akhirnya milk ikut tersenyum..
"Kamu pulaing naik apa?"
"Naik motor"
"Ya udah hati-hati pulangnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST (MILKLOVE)
Fanfiction"Seperti yang kamu lihat. Aku selalu kalah dalam hal apapun itu jika bersangkutan dengan mu" Milk mengeluh dengan memainkan jari-jari kecil gadis di depannya. "Benarkah?" Jawabnya dengan senyuman manis yang membuat matanya ikut menghilang.