"Woy Hen bangun anjir!"
Teriak Haikal menggema diseluruh kamar Mahen, ia menendang Mahen sampai terjatuh dari kasurnya."Akh anjing! shh aduh pantat gw sakit"
Ucap Mahen yang terbangun dari mimpi indahnya, karena serangan tiba-tiba dari Haikal."Apa sih kalian bangunin gw gitu banget, pantat gw sakit tau!"
Ucap Mahen berdiri lalu memegang pantatnya yang sepertinya biru karena terkena benturan yang lumayan kuat."Heh Mahen mendingan lu liat dah sekarang udah jam berapa, kita udah mau telat gara-gara lu anjir Hen!"
Ucap Rainer melempar handuk kearah Mahen."Aduh!, apaan sih telat doang elah"
Ucap Mahen mengambil handuk yang terkena mukanya."Mendingan lu mandi cepetan kalau gak nanti kita di hukum Hen"
Ucap Jarendra yang menatap Mahen tajam, menyenderkan dirinya pada dinding kamar Mahen."Yaudah-yaudah bentar"
Ucap Mahen lalu masuk ke kamar mandi, dan mulai acara memandinya.Beberapa menit kemudian setelah mereka menunggu Mahen selesai mandi, ia pun keluar dengan lilitan handuk di pinggangnya membuat mereka semua tertegun.
"E-eum kenapa lu semua liatin gw gitu banget sih, lu gak gila kan atau sinting?"
Ucap Mahen lalu mengambil seragamnya untuk di pakai."Gila ternyata badan Mahen sexy banget jir"
Ucap Cabry dalam hati menatap lekukan tubuh Mahen yang begitu indah di matanya."Wah gw gak salah liat kan ya, nipple Mahen pink banget, rasanya pengen gw emut"
Ucap Javier dalam hati memperhatikan nipple Mahen yang berwarna pink itu."Kaki Mahen mulus banget!"
Ucap Jazel dalam hati melihat kaki Mahen yang begitu putih tanpa bulu sedikit pun."Pinggang Mahen rasanya pengen gw peluk anying"
Ucap Jarendra dalam hati melihat pinggang Mahen yang begitu ramping."Gila bibir Mahen merah banget, pengen banget gw cipok nih orang"
Ucap Haikal dalam hati."Lehernya mulus banget, pengen banget gw buat tanda disana"
Ucap Rainer dalam hati."Guys! lu pada kenapa sih, gak gila kan?"
Ucap Mahen membuat mereka keluar dari lamunannya terhadap Mahen."Gapapa Hen"
Ucap mereka bersamaan."Aneh lu semua"
Ucap Mahen lalu kembali mengunakan seragamnya."Yaudah lu siap-siap dulu, kita keluar dulu kita nunggu lu di depan aja"
Ucap Jarendra lalu mereka keluar dari kamar Mahen bersama menunggunya di pekarangan rumah.
--------------------------------------------------------------------
Savoira School"Akhirnya gak telat"
Ucap Mahen duduk pada bangkunya."Ya masih untung Hen, coba aja kalau kita telat bangunin lu, pasti sekarang kita lagi di jemur sambil hormat di lapangan"
Ucap Cabry menatap Mahen sinis."Ya maaf guys, gw kemarin habis nonton sama paman berdua dirumahnya jadi bangunnya telat"
Ucap Mahen menggaruk tengkuknya."Hah lu nonton tumben anying, emang nonton apa dah?"
Ucap Jazel."Nemenin doang anjir, ya nonton wayang cok di tv"
Ucap Mahen memutar matanya malas."Hahahaha tolol anjir bisa gitu jir"
Ucap Javier tertawa dengan kencang membuat semua orang yang berada di kelas tersebut menatapnya dengan aneh."Heh bolot kalau ketawa tuh jangan kayak orang gila bego, di liatin kan lu sama semua orang malu jadinya"
Ucap Jarendra mengeplak kepala Javier membuatnya meringis kesakitan.KRINGG KRINGGG
"Selamat pagi semuanya"
Ucap guru yang baru masuk ke kelas mereka."Eh duduk cuy Bu Joe udah dateng!"
Ucap Haikal lalu mereka duduk di tempatnya masing-masing, dan memulai pelajarannya.Okehh guys segitu dulu ya
Semoga kalian suka
Selamat membaca
Babay lope lope yuu 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Dominan?[b×b]
FanfictionHalow ges! Pa kabar nich?? Okei jadi aku ngide buat cerita baru lagi, ya ini cerita Mark Harem ye. Cerita ini tuh isinya sekumpulan teman-teman Mark yang dimana Jeno, Jaemin, Donghyuck, Renjun, Chenle, dan Jisung ya, mereka tuh ya bersahabat atau bi...