"Aduh anjir pantat gw sakit banget sat"
Ucap Mahen yang baru terbangun dari tidurnya."Loh kok kalian bisa ada disini cok!"
Ucap Mahen terkejut ketika melihat ada ke enam dom itu di kamarnya."Hay Hen pagi"
Ucap Haikal lalu memeluk Mahen dari belakang."Jangan bilang kalian!"
Ucap Mahen lalu melihat dirinya sendiri ternyata ia baru tersadar bahwa tidak memakai pakaian sama sekali."ANYING LU PADA!"
Teriak Mahen lalu menjewer telingan Haikal dan Jarendra yang berada di sampingnya."Arkh! aduh duh H-hen sakit anjir, lepas napa"
Ucap Haikal memegang tangan Mahen yang sedang menjewer telinganya."Hen lepas dulu"
Ucap Jarendra."Hiks hiks gw dom, bukan sub!"
Ucap Mahen menitikkan air matanya."Eh Hen kok tiba-tiba lu nangis!"
Ucap Jazel lalu mendekati Mahen dan memeluknya."Hiks huaa lepasin gw!"
Ucap Mahen merengek sambil memeluk Jazel dengan erat."Lah taek bisa langsung berubah gitu"
Ucap Javier menatap aneh Mahen."Euhh! Vier jahat!"
Ucap Mahen lalu duduk di pangkuan Jarendra."Maafin kita ya, baby"
Ucap Jarendra sambil mengusap punggung polos Mahen."Hiks cakit Endraa"
Ucap Mahen terdengar mengemaskan dimata mereka semua."Mana yang sakit hm, biar di obatin sini"
Ucap Jarendra lalu mengelap air mata yang membasahi pipi gambul Mahen."Bry kalau gini mah memang bener si Mahen sub Jir selama ini"
Ucap Rainer berbisik-bisik agar tidak terdengar oleh Mahen."Iya nying, tapi pasti kalau kita bilang dia sub dia tetap teguh bilang dia dom"
Ucap Rainer berbisik sambil menggelengkan kepalanya.
---------------------------------------------------------------
Savoira SchoolPukul 15:23
"Udah gak sakit kan Hen?"
Ucap Rainer merangkul Mahen."Enggak sih"
Ucap Mahen."Hen jangan ngambek lah, maafin kita ya pliss"
Ucap Haikal memohon."Gak mau hmph!"
Ucap Mahen sambil berkacak pinggang dan mencemberutkan bibirnya."Hen pliss, maafin kita ya"
Ucap Javier."Kalau lu maafin kita, kita bakalan beliin lu jus semangka+buahnya juga seberapa pun yang lu mau dah"
Ucap Jarendra menyilangkan kedua tangannya pada dadanya, kalau sudah soal buah kesukaannya Mahen tidak pernah menolak."Y-yaudah gw maafin kalian"
Ucap Mahen walaupun masih marah."Kenapa kalian lakuin itu sama gw sih, kalian tau kan gw dom!"
Ucap Mahen."Hehe sorry Hen namanya juga gak bisa nahan kan yak, siapa suruh lu cuman pake bathrobe"
Ucap Cabry."Terus lu kenapa narik bathrobe gw Vier?"
Ucap Mahen menatap Javier."Because you look sexier if you don't wear any clothes in front of us, baby"
Ucap Javier mendekatkan mulutnya pada telinga Mahen dan membisikkan kata-kata yang membuat Mahen merinding, sambil mengigit dan menjilat telinga Mahen membuatnya tertegun."Ngh V-vier!"
Lenguh Mahen lalu menatap Javier."And you can only be a sub if you're with us, baby"
Ucap Jarendra di telinga Mahen juga sambil meremas pantat Mahen, semakin membuat Mahen tunduk."Eungh J-jarendra"
Lenguh Mahen menahan tangan Jarendra yang sedang meremas pantatnya."Kenapa hm?"
Ucap Javier menatap Mahen yang sepertinya sedang menahan sesuatu, wajahnya terlihat memerah sambil mengigit bibirnya."Ikut kami, babe"
Ucap Haikal lalu menarik tangan Mahen menuju gudang yang berada di sekolah mereka, karena sudah sore sekolah menjadi sepi.Sesampainya di gudang Haikal langsung menutup pintunya dan mengganjalnya dengan kardus yang lumayan berat, karena berisikan peralatan olahraga.
Okehh guys segitu dulu ya
Semoga kalian suka
Selamat membaca
Bubay lope lope yuu🐾
KAMU SEDANG MEMBACA
Dominan?[b×b]
FanfictionHalow ges! Pa kabar nich?? Okei jadi aku ngide buat cerita baru lagi, ya ini cerita Mark Harem ye. Cerita ini tuh isinya sekumpulan teman-teman Mark yang dimana Jeno, Jaemin, Donghyuck, Renjun, Chenle, dan Jisung ya, mereka tuh ya bersahabat atau bi...