KRINGG KRINGG
"Eh main game bentaran yok"
Ucap Javier mengeluarkan hpnya."Boleh deh lagian kita di gak ada tugas kan, jadi gas!"
Ucap Haikal lalu mulai memainkan gamenya."Eh bentar kita main di rumah aja jir lebih santai kalau di sekolah males"
Ucap Mahen membereskan buku-bukunya yang masih berserakan di meja."Betul kata Mahen, mang mau main apa Hen?"
Ucap Jarendra."Main ps lah di rumah gw biasa"
Ucap Mahen sambil memainkan kedua alisnya."Iya juga ya, gw lupa cuy kalau si Mahen punya ps haha yoklah thanks ya Hen"
Ucap Cabry lalu merangkul pinggang Mahen berjalan beriringan."Bry jangan pegang pinggang gw napa, gw dom anjir bukan sub!"
Ucap Mahen yang sedang ngambek, tetapi terdengar mengemaskan di mata ke 6 dom tersebut."Ya maaf Hen lagian siapa suruh muka lu imut+cantik, kan jadi kayak sub"
Ucap Cabry mengusak rambut Mahen."Ihh gw ganteng anjir Cabry!"
Ucap Mahen lalu berjalan terlebih dahulu meninggalkannya mereka."Eh Hen tungguin kita!"
Ucap mereka lalu berlari mengejar Mahen.Sesampainya dirumah Mahen, mereka langsung masuk tidak lupa juga melepaskan sepatunya.
"Kalian mulai dulu aja, gw mau bersih-bersih"
Ucap Mahen lalu mengambil handuknya.Byurr byurr
"Kalau di liat-liat Mahen sexy juga ya"
Ucap Jazel tiba-tiba memecah keheningan membuat mereka menatap Jazel."Heh betul kata lu Zel, apa lagi lekukan badannya jir wah gila banget"
Ucap Haikal memegang kepalanya.Cklek
"Heum, kalian belum main?"
Ucap Mahen yang baru menyelesaikan mandinya, ia keluar dengan mengenakan bathrobe."Yoklah main"
Ucap Mahen lalu menyalakan psnya."Kenapa kalian diem aja?"
Ucap Mahen menatap mereka dengan aneh."Hen seenggaknya lu make baju dulu, sial"
Ucap Rainer yang sedang berusaha menahan sesuatu."Males gw"
Ucap Mahen dengan santainya lalu menaruh kepalanya di pundak Jarendra."Hen rambut lu masih basah"
Ucap Jarendra tangannya meremat celana sekolahnya menahan sesuatu."Gila lehernya mulus banget buat gw makin gak tahan"
Ucap Haikal dalam hati melihat leher mulus Mahen yang masih basah karena buliran air yang turun dari rambutnya."K-kenapa kalian liatin gw begitu?"
Ucap Mahen ketika melihat mereka sedang menatapnya dengan tajam, membuatnya jadi takut."Kenapa mereka liat gw gitu banget ya, aduh gw kan dom kenapa jadi takut begini perasaan gw, gaenak banget ish"
Ucap Mahen dalam hati."Eum k-kalau gitu gw pake baju dulu"
Ucap Mahen gugup.Mahen yang sudah memiliki perasaan yang tidak enak pun turun dari ranjang dan berjalan ke kamar mandi untuk memakai pakaian, tetapi tiba-tiba bathrobenya di tarik oleh Javier sehingga tubuhnya sekarang terpampang jelas.
"Vier k-kembaliin bathrobe gw!"
Ucap Mahen menutup bagian bawahnya dengan kedua tangannya."Gw gak mau balikin"
Ucap Javier sambil menatap Mahen dengan smirk membuatnya takut."Ehh Ner l-lu mau ngapain!"
Ucap Mahen ketika melihat Rainer yang mulai berjalan kearahnya.Mahen yang khawatir pun memutar tubuhnya, lalu ingin berlari tapi ternyata di belakangnya ada Jarendra.
"Akh! R-rendra lepasin gw"
Ucap Mahen berusaha melepaskan rangkulan Jarendra pada pinggangnya."Hiks lepasin Dra"
Ucap Mahen mengeluarkan air matanya."Tolongin gw sebentar ya, Hen"
Ucap Jarendra di telinga Mahen membuat bulu kuduknya merinding."Gak mau lepasin!"
Ucap Mahen memberontak, tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang mengelus perutnya membuat tubuh Mahen seperti tersengat."Ngh! Ner"
Lenguh Mahen ketika Rainer mengecup punggungnya, dan semakin lama tangannya mulai naik ke nipple Mahen lalu memainkannya.Okehh guys segitu dulu ya
Semoga kalian cuka yak ihi
Selamat membaca
Bubay lope lopez🐾
![](https://img.wattpad.com/cover/366530498-288-k374196.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dominan?[b×b]
FanfictionHalow ges! Pa kabar nich?? Okei jadi aku ngide buat cerita baru lagi, ya ini cerita Mark Harem ye. Cerita ini tuh isinya sekumpulan teman-teman Mark yang dimana Jeno, Jaemin, Donghyuck, Renjun, Chenle, dan Jisung ya, mereka tuh ya bersahabat atau bi...