"Ahh Ner, j-janganhh"
Lenguh Mahen meremat jaket yang di kenakan Jarendra."Argh shit Hen, lu sexy banget"
Ucap Jarendra menatap Mahen yang sedang mengigit bibirnya menahan, agar lenguhan laknat itu tidak keluar.PLAKK
"Jangan menahan desahan mu, baby"
Ucap Rainer yang memukul pantat semok Mahen dari belakang."Anghh!"
Lenguh Mahen saat Rainer memukul pantatnya."Anghh J-jaren-drahh ahh jang-anhh di r-remeshh"
Lenguh Mahen berusaha mengeluarkan suaranya walaupun sulit, karena sedari tadi mereka menyentuh titik sensitif di setiap tubuh Mahen."Ah! H-haikal ahh"
Lenguh Mahen saat Haikal mengerakan miliknya dengan perlahan."Teruslah mendesah, baby"
Ucap Javier di telinga Mahen lalu menjilat dan mengigitnya."Eunghh Vierhh"
Lenguh Mahen semakin meremat jaket Jarendra."Gimana baby enak kan di gerakin gini hmm?"
Ucap Haikal semakin mempercepat gerakan tangannya, membuat nafas Mahen jadi semakin memburu, dadanya ia busungkan karena kenikmatan di bawahnya."Anghh nghh K-kall udahh, ahh hahh ahh H-haikall"
Lenguh Mahen tidak kuat menahan kenikmatan tersebut."Nghh B-bryhh gat-elhh"
Lenguh Mahen sambil membusungkan dadanya, Cabry yang tau harus apa ia langsung meraup habis nipple Mahen."Ahh C-cabryhh nghhh B-bryy, g-gakhh kuathh"
Lenguh Mahen karena sebentar lagi ia akan mencapai puncaknya."Cum for us, baby"
Ucap mereka bersama.Tangan Haikal mulai cepat mengerakkan milik Mahen, membuat nafasnya menjadi menipis.
"Ahh hahh ahh nghhh, a-akuhh ma-uhh ahh c-cumhh"
Lenguh Mahen."Ahh nghhh ahahh, Haikalhh ahh!"
Lenguh Mahen mengeluarkan semua cumnya membasahi tangan Haikal, hingga terkena baju Jarendra."Nghh Cabryy"
Lenguh Mahen saat Cabry menghisap kuat nipplenya."Shh ahh akuhh cape"
Ucap Mahen menyenderkan kepalanya pada pundak Rainer."Belum saatnya kamu beristirahat, baby"
Ucap Javier lalu mengangkat Mahen seperti karung beras.PLAKK
PLAKK
PLAKK
PLAKK
PLAKK"Ahh! ah! ah! ahnghh! V-vier udah sakithh!"
Pekik Mahen.Mereka melepaskan semua seragam sekolahnya.
"Bersiaplah, baby"
Ucap Haikal memangku Mahen, dengan perlahan memasukkan miliknya kedalam hole sempit Mahen agar ia tidak kesakitan."Akh K-kall sakithh hiks keluarinn!"
Ucap Mahen tangannya meremat bahu Haikal dengan kuat."Akhh sakitthh"
Ucap Mahen menahan sakit pada holenya, ketika Cabry dari belakang memasukkan miliknya."Argh sempithh banget anying!"
Ucap Cabry berusaha memasukkan miliknya walaupun hole Mahen sebenarnya tidak muat, sepertinya hole Mahen akan sedikit luka."Tenang baby, jangan terlalu tegang atau kamu bisa membuat milik kami rasanya menjadi sakit"
Ucap Haikal menenangkan Mahen."Eumh! Nerhh"
Lenguh Mahen dalam ciumannya, karena Rainer merasa kasihan pada Mahen harus merasakan sakit, jadi ia menenangkan Mahen dengan menciumnya dengan lembut."Eumh ahh ah ah ahh K-kall"
Lenguh Mahen ketika kedua insan tersebut mulai mengerakkan pinggulnya walaupun perlahan, karena takut membuat Mahen kesakitan."Ughh arghh Your hole is so tight, babyhh"
Lenguh Haikal menahan pinggul Mahen dan mengerakkannya dengan cepat."Ahh eunghh H-haikalhh~"
Lenguh Mahen mengalun begitu saja di telingan mereka."Ahh shh euhh ughh, B-bryy e-enakhh"
Lenguh Mahen saat Cabry membuat tanda di lehernya walaupun tidak terlalu kentara."Ahh eunghh f-fasterhhh"
Lenguh Mahen membuat kedua insan itu semakin menggila."Arghh babyhh aku akann menghancurkan lubangmuu!"
Ucap Haikal.Javier, Jarendra, Jazel, dan Rainer hanya bisa menyaksikan Mahen sambil bermain dengan milik mereka juga.
"Ahh ahh Bryhh K-kalhh a-akuhh ahh s-sampaihh, ahh!"
Lenguh Mahen lalu mengeluarkan semua cairannya, begitu pun kedua insan tersebut."Arghh lubangmu akan menjadi canduku, baby"
Ucap Haikal lalu mencium Mahen sebagai tanda terimakasih.Setelah mereka menyelesaikan kegitannya, mereka pun beristirahat terutama Mahen karena ia sangat kecapean.
Okehh guys segitu dulu ya
Semoga teh suka yak
Selamat membaca
Bubay lope lope yuu🐾
KAMU SEDANG MEMBACA
Dominan?[b×b]
FanfictionHalow ges! Pa kabar nich?? Okei jadi aku ngide buat cerita baru lagi, ya ini cerita Mark Harem ye. Cerita ini tuh isinya sekumpulan teman-teman Mark yang dimana Jeno, Jaemin, Donghyuck, Renjun, Chenle, dan Jisung ya, mereka tuh ya bersahabat atau bi...