5-

14 2 0
                                    


Tak terasa waktu sudah berlalu dan sekarang sudah malam.

"Lyora Aslan,bunda pulang dulu ya"Pamit Adira.

"Bun, mau Aslan anter?" Tanya Aslan.

"Ngga usah Aslan,lagi pula ini juga belum larut ko" Ucap bunda.

Aslan mengangguk dan berpamitan kepada Adira, begitu pun Lyora.

Setelah Adira pergi,mereka masuk kembali ke dalam.

"Lyora?" Tanya Aslan.

"Hmm?" Jawab Lyora.

"Vin², itu siapa?trus juga kamu ngga ngaku in kalo saya itu suami kamu" Ucap Aslan sedikit Curiga.

"Dia temen gue,dan gua ngga ngakuin lo itu karena ada rumor di kampus" ucap Lyora.

"Oh,emang ada rumor apa?" Tanya Aslan.

"Ribet lo tanya mulu, udahlah gue mau ke kamar!" Ucap Lyora langsung melenggang pergi menuju kamar.

Aslan sedikit kecewa mendengar hal itu
"Lyora Levannia saya akan buat kamu jatuh cinta sama saya" Gumam Aslan penuh tekad.Ia berjalan menuju kamar.Saat di kamar Aslan melihat Lyora yang sudah tertidur.

"Lyora,saya mencintai kamu" Gumam Aslan yang masih didengar oleh Lyora.

Pagi nya

Lyora terbangun dan tidak melihat Aslan,ia langsung bangun dan turun menuju dapur.
"Loh ko ngga ada,dia kemana ya?" Tanya Lyora bingung.
Saat Lyora menoleh ke meja makan ia melihat sepiring nasi goreng dan secarik kertas

"Lyora maaf baru kasih tau kamu,saya ada urusan kerjaan di luar kota dan baru pulang 3 hari lagi,di makan ya nasi goreng nya"

             Aslan

   Setelah membaca surat tersebut Lyora langsung memakan nasi gorengnya.

Skip.....

Di kampus

Lyora bertemu Gavin
"Sayang aku kangen" Ucap Lyora manja.

Gavin langsung memeluk Lyora erat
"Aku juga kangen banget sama kamu"

Skip....
Malam

Di hotel (luar kota) Aslan sedari tadi gelisah, pasalnya ia ingin vidcall Lyora tetapi ia ragu.

"Udahlah vidcall aja" ucap Aslan.

Lyora mengangkat Vidcall Aslan
"Ada apa?" Tanya Lyora.

"Ngga,pengen Vidcall aja" Ucap Aslan gugup.

"Kalo ngga penting gue matiin" Ucap Lyora,saat hendak mematikan

"Lyo,jangan di matiin saya vidcall kamu karena saya kangen" Ucap Aslan sedikit malu

Lyora tertawa
"Cuma itu doang?!"

Aslan mengangguk,mereka pun saling berbagi cerita

𝘿𝙐𝘼 𝙋𝙄𝙇𝙄𝙃𝘼𝙉{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang