Dilain sisi Dipta yang sempat dibuat kesal oleh Erinna, nampak langsung menghubungi seseorang yang dulu pernah memberikan sebuah bukti vidio dimana Erinna membunuh saudara kembarnya Nanta
"Datang ketempat biasa"
Mendengar itu seorang perempuan diseberang sana mulai menampilkan senyum smirk miliknya
"Of course, kau tunggu ak.."
Tut
"Sial lagi-lagi mematikan panggilan seenak jidat!"
Suara dentuman musik yang keras dengan lampu kerlap kerlip menyilaukan mata
Sebotol alkohol diatas meja menjadi teman Dipta yang kini tengah melihat seorang gadis berpenampilan minim tengah berjoget ria dengan belasan pria didepannya
Setelah puas, sang gadis tersebut mulai menghampiri Dipta dan langsung meneguk alkohol yg telah tertuang di gelas milik Dipta
"Jangan bersikap tak sopan dengan memakai gelas gue!!"
Menghiraukan amarah dipta gadis itu kembali berucap
"Apa lagi yang tikus pembunuh itu lakukan?" tanya wanita dihadapan Dipta
"Gue ngeliat dia gak sadarkan diri kemarin"
"lalu lo nolongin dia? oh ayolah dip lo tau kan dia ahli kamuflase lo jangan terbuai sama sikapnya itu, kecuali lo masih nyimpan rasa itu pada dia"
Pertanyaan wanita itu hanya dibiarkan oleh Dipta, sontak membuat wanita tersebut mengepalkan tangannya tak suka. Tanpa pikir panjang gadis itu meneriaki sang pelayan untuk menghampiri meja Dipta dan dirinya
Setelah melihat sang pelayan tanpa pikir panjang dirinya langsung memesan sebotol alkohol kepada pelayan tersebut, tak lupa dirinya juga menyuruh pelayan itu membawa pergi alkohol yang sebelumnya Dipta pesan
"Kenapa lo ganti minuman gue"
"Sebaiknya lu minum ini Dipta"
Ujar perempuan itu tersenyum amat manis, lama mereka duduk Dipta belum juga menikmati alkohol yang wanita itu pesan, lagi lagi perasaan kesal menghinggapi hati wanita itu yang kini mulai membuka tutup botol alkohol yang ia pesan
"Heii kenapa lu nganggurin gue? bukannya tadi lu yang nyuruh gue buat datang kesini, jangan bilang lu masih mikirin tikus itu? oh ayolah Dipta biarin aja tikus pembunuh itu, lalu lebih baik lu nikmati saja ini" ujarnya memberikan segelas alkohol yang baru ia tuangkan
Sempat menolak namun dengan dibumbui paksaan akhirnya Dipta dengan terpaksa meneguk alkohol itu dengan sekali tegukan, rasa pait Dipta rasakan saat cairan itu sampai dikerongkongannya
Baru saja Dipta ingin menyimpan gelas kosong yang ia pegang, dengan segera gadis yang mempunyai nama asli Jean itu kembali menuangkan sebuah cairan yang diketahui bernama alkohol ke dalam gelas kosong Dipta dan langsung menyuruh Dipta untuk kembali meneguknya
"Gak, ini terlalu pait"
"oh ayolah dip, lama lama kamu juga akan suka"
Tunggu kenapa Dipta merasa gaya bicara Jean menjadi berubah?
Jean terus menyodorkan alkohol kemulut Dipta dengan paksa sehingga mau tidak mau Dipta kembali meneguk alkohol itu sampai tandas, entah kenapa baru 2 teguk dirinya menghabiskan alkohol itu tak seperti biasanya rasa pusing sudah dirasakan oleh dipta.
Jean tentu saja senang tak disangka obat yang diam diam ia masukan kedalam botol alkohol tadi, membuat Dipta segera merasakan efek alkohol bercampur obat itu dengan cepat, dengan semangat Jean kembali memberikan alkohol itu kepada Dipta memanfaatkan rasa pusing Dipta agar terus meminum alkohol yang ia berikan tanpa paksaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rat In The Royal Family (Kim Doyoung-Jung Yerin)
Teen FictionSeperti tikus di keluarga kerajaan-peribahasa yang menggambarkan sesuatu yang hina namun tersembunyi dalam kemewahan-hubungan mereka kini penuh dengan luka, dendam, dan kebenaran yang tersembunyi dalam bayang-bayang. Di antara cinta dan benci, gadis...