"Gue rindu lu dipta"
Kata-kata itu selalu keluar dibibir Erinna, sudah tiga tahun dia menelan sepi bak seseorang yang diasingkan kini dia tak pernah lagi menemani
Masa-masa kuliah yang mereka bertiga impikan dulu, nyatanya tak sesuai dengan yang dijalani
"Rin ayo kekelas, jadwal kedua kita mau dimulai" lirihan Hana terdengar ditelingga Erinna sehingga membuat gadis itu berbalik dan tersenyum setelahnya
Dia adalah Hana, satu satunya teman Erinna dikampus yang mau menerima Erinna dari banyaknya orang yang menginginkan Erinna pergi
"ayo"
Keduanya berjalan di lorong kampus ditemani obrolan kecil Hana, terlalu asik mengobrol Erinna sampai- sampai tak sadar bahwa dia menabrak seseorang yang selalu memandang benci kearahnya
Brugg
"Awww" ringisan itu keluar dari bibir mungil Erinna
"Jalan pake mata, bukan mata kaki!"
Setelah mengucapkan kata kata itu, sang adam langsung melenggak pergi dengan sengaja menyenggol bahu kecil milik Erinna
"Woii jangan pake nyenggol segala dong!!"
Hana yang melihat itu sontak saja dibuat kesal, dengan segera dia membantu Erinna yang badannya sedikit terhuyung kedepan
"Lu gapapa rin?"
"Gapapa udah yu kekelas"
Matkul statistik yang biasanya disukai Erinna, sekarang terlihat seperti angka-angka yang hampa, tunggu atau ternyata hati Erinna lah yang hampa. Tikus ini masih belum bisa menerima pengasingannya
"Kamu melamun Rrinna?" teguran sang dosen seketika membuat Erinna sadar dan langsung menunduk meminta maaf
Namun sama seperti teman kelas lainnya sang dosen sepertinya sama sama tak menyukai Erinna, hingga kesalahan sedikit saja langsung membuat Erinna dikeluarkan dan dilarang mengikuti pembelajaran dikelas
Dengan lesu kaki jenjang milik Erinna segera keluar, dan berjalan tanpa arah menelusuri lorong kampus sampai dia tak sadar netranya kembali melihat seseorang yang selama ini ia rindukan
"Segitu rindukah gue sama lu Dipta? sampai sampai gue gak sadar kini gue ada di gedung fakultas hukum"
"Hei awasss"
bragg
Sebuah pot baru saja terjatuh tepat disamping Erinna untung saja seseorang bertubuh jangkung menarik tubuh Erinna sehingga terhindar dari pot yang bisa saja membuat kepala Erinna menjadi mangsanya
"Lu gapapa?" nada khawatir yang ditanyakan laki-laki didepannya kenapa malah kembali mengingatkan Erinna kepada seseorang yang sempat Erinna lihat menoleh kearahnya tadi
"Heyy, are you okay??"
Tanya laki-laki itu seolah kembali menyadarkan Erinna
"Ah oh ya I am okey"
"Seriously?"
"Hmm makasih udah nolongin gue"
setelah mengatakan itu Erinna langsung berbalik pergi, tanpa menunggu jawaban sang adam yang hanya berdiri menatap kepergiannya
Kenapa Erinna merasakan sakit? bukannya pot tadi tak jadi menyentuh tubuh Erinna?
"Hiks gue rindu lu Nanta, kalo lu ada disini apakah lu bisa ngejelasin ke Dipta kalo gue bukan pembunuh lu?"
"Maaf Nanta hiks, gue hiks gue gak bisa hapus perasaan gue kedipta. Gue harus gimana nanta"
"Ngapain lu disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rat In The Royal Family (Kim Doyoung-Jung Yerin)
Novela JuvenilSeperti tikus di keluarga kerajaan-peribahasa yang menggambarkan sesuatu yang hina namun tersembunyi dalam kemewahan-hubungan mereka kini penuh dengan luka, dendam, dan kebenaran yang tersembunyi dalam bayang-bayang. Di antara cinta dan benci, gadis...