TERAWIH, ORINE [End]√√

13. Lebaran [End]

Malam ini mereka sudah tidak lagi pergi ke masjid untuk menunaikan ibadah sholat Terawih lagi karena malam ini semua masjid sudah mengumandangkan takbir dengan arti besok Lebaran idul fitri, sekarang semua rumah sedang disibukkan oleh persiapan untuk besok

"Adek! Semua kue nya udah di masukin ke tempat nya masing masing kan? Kalo sudah bantuin bunda dong nak, tolong cuciin semua piring sama wadah wadah itu" Ribka yang mendengar itu langsung pergi ke dapur menghampiri bunda nya

Ia mulai mencuci semua piring atau wadah yang kotor. "Semua kue nya udah aku tata di depan kok bunda, udah aman terus ayah sama Oline juga udah bersih bersih semua jadi sekarang cuma tinggal ini doang" Jawab Ribka

"Alhamdulillah"

Setelah selesai bersih bersih Oline pamit kepada semuanya untuk ikut takbir keliling bersama remaja remaja yang lain nya, mereka cuma mengelilingi komplek ini dan kembali ke masjid, tidak terlalu jauh sampai keluar komplek

Saat ia keluar, Oline melihat Erine sedang menata pot pot yang keliatan nya belum rapi, saat Erine menatap nya balik ia juga tersenyum ke arah Oline, entah kenapa sekarang mereka menjadi malu malu sejak Oline jatuh sakit beberapa hari yang lalu

"Oline! Ayo!" Ajak Reji dan Leon yang sudah menunggu nya, ia mengangguk lalu Oline ikut bersama mereka ke masjid. "Nggak kerasa ya udah malam takbiran dan besok lebaran, mana sekarang komplek kita juga udah rame banget karena banyak yang mudik" Leon dan Oline setuju dengan itu

Di masjid juga banyak sekali orang karena mereka juga ingin takbiran keliling bersama yang lain nya. Saat mereka mempersiapkan semua nya Oline malah salah fokus kepada bunga yang tumbuh secara liar yang tak jauh dari masjid, jadi dia mengambil beberapa untuk dibawa

Mereka berkeliling satu komplek sambil takbiran tak lupa mereka membawa sebuah obor juga, saat melewati depan rumah Erine. Erine ada di depan sambil menggendong Grey jadi Oline keluar dari barisan untuk menghampiri mereka berdua

"Nih buat kamu" Ucap Oline sambil menyodorkan sebuah bunga yang ia bawa tadi. "Lucu banget bunga nya, kamu ngapain keluar barisan cuma karena mau ngasih bunga nya ke aku?" Tanya Erine bingung

"Sebenarnya bukan cuma ngasih bunga doang kok, aku mau ngomong kalo sebenarnya aku suka sama kakak dari awal kita ketemu, kakak itu kayak bunda yang suka baik kepada semua orang, aku merasa hangat kalo ada di samping kakak, sebelum kakak ke Jogja lagi aku mau bilang itu"

"Ya meskipun aku bukan tipe ideal kakak yang bisa bela diri tapi aku tetap nekat nyatain perasaan aku sama kakak, setelah ini kan kita nggak bisa ketemu sering sering karena beda kota"

Erine hanya tersenyum tipis mendengar kejujuran seorang laki laki yang umur nya di bawah nya, Erine menatap gemas laki laki di depan nya yang berusaha untuk tidak malu kepada nya, dia juga sangat mencintai laki laki nya ini sampai kapan pun

"Tidak apa apa, manusia memang tidak sempurna. Lagipula aku juga suka sama kamu sebelum kamu peka kalo sebenarnya aku suka, tapi itu udah beberapa hari yang lalu, sekarang aku beruntung bisa ketemu sama kamu di sini" Jawab Erine, mata Oline menjadi berbinar binar

"Oke sekarang kakak jadi pacar ku ya? Dan mulai sekarang kakak milik ku dan aku milik kakak, deal?" Tanya Oline

"Deal"

"Ekhem ekhem beneran jadian ternyata hahahaha, guys berterimakasih lah kepada ku karena aku kalian bisa bersama seperti ini, dan setelah ini tolong jangan bawa bawa aku ke urusan percintaan kalian ya cukup yang kemarin saja" Sahut Ribka yang entah dari mana ada di sana

Ribka tersenyum bahagia melihat mereka berdua. "Setelah ini harus bisa menjalin hubungan LDR ya, jangan sampai terputus komunikasi nya karena aku nggak bisa bantu kalian karena aku sama Oline bakal beda kampus" Erine menjadi bingung karena itu